...

834 34 0
                                    

Jangan menunggu waktu berubah
Karena belum tentu waktu akan menghampirimu
.
.
.
.
.
.
.
.

  Sudah hampir setahun saat kepergian grash, rexy terduduk sendiri melamun, tubuhnya mengurus dan seperti tidak ada gairah hidup, ia terus memikirkan grash dan novan, yang pergi tanpa jejak, bahkan orangtuanya pun tidak tau dimana keberadaan mereka.

"Rex, lo harus bangkit jangan kek gini terus."  ucap rey dan yenji, berusaha membuat sahabatnya kembali seperti dulu, hampir setiap hari mereka menghabiskan waktu untuk menghibur rexy hanya sekedar ingin menghiburnya, agar tidak larut dalam kesedihan nya.

" gua gak bisa, gua butuh grash sama novan, itu aja penopang hidup gua please cari mereka."  ucap rexy dengan pandangan kosong dan menjulang kesatu arah, rey, yenji dan carteline juga kebingungan harus berbuat apa, bahkan mereka sudah menyebarkan foto foto grash dan  novan ke seluruh sosial media dan akhirnya masih nihil, belum ada tanda keberadaan mereka.

Yang mereka takutkan adalah, jika akhirnya rexy depresi dan harus masuk ke dalam rumah sakit jiwa.

" iya kita pasti bantu lo, tapi sebelum itu lo harus bangkit jangan kek gini, gua yakin kalo grash liat lo kek gini dia bakal sedih banget."

" enggak cart, gua udah nyakitin dia, mungkin dia benci sama guaa aghhhhhh"
Rexy mengacak rambutnya frustasi perasaannya bercampur aduk, fikiran nya buntu tentang grash harus kemana?
Mencari dimana?
Itulah yang ada difikiran rexy saat ini.

Jiwanya seolah tidak lagi bersamanya, inilah tubuh nya tapi hati dan jiwanya ikut bersama kedua malaikatnya itu.

Carteline kembali menghela nafas kasar dan mengelus pundak rexy.

" ini bukan salah lo, ia adalah kesalah pahaman." ucapnya.

Suara petir pun mulai terdengar, awan  gelap menutupi seisi  kota, hujan turun secara beraturan, rexy beranjak dari tempat duduknya dan keluar menikamati hujan, yenji berusaha menarik tubuh rexy agar tidak terkena air hujan, namun sahabat nya inu menepis tangan nya agar menjauh.

" biarkan gua menikmati hujan, hujan yang buat gua terus inget sama grash, lo tau?grash suka hujan, dia selalu bilang ke gua kalo hujan bisa menutupi sedihnya, walaupun dia nangis gak bakal kedengeran karena suara hujan."  ucap rexy bangkit dari duduk nya dan menatap hujan,  hujan yang selalu mengingatkannya pada sosok wanita yang mengisi hari hari nya dulu, sosok wanita yang memberi tawa disaat semuanya pergi, yang menemaninya dari nol.

" udah yenj, biarin aja, kalo dengan air hujan dia bisa tenang kenapa enggak." ucap rey menarik tangan yenji menjauh dari rexy, mereka terus menatap rexy dengan prasaan pilu, bagaimana bisa seorang rexy yang humoris bisa seperti ini sekarang, senyumnya semakin pudar,bahkan jarang untuk tersenyum.

" tapi rey, bisa kesamber petir dia goblok"

Plak
Satu pukulan mendarat ke atas kepala yenji, ia mengerang memegang kepalanya yang dipukul rey, ucapan bodoh nya memang selalu keluar dalam keadaan yang tidak tepat. Jangan kan orang lain dirinya saja tak tau mengapa.

" sakit tau." ucapnya dengan nada manja sambil menghentak hentakkan kakinya. Dan mendapat tatapan mematikan dari carteline dan rey.

Sementara itu rexy terus berdiri dibawah butiran hujan yang jatuh.

Tanah, bumi berserta fikiran basah pada hari ini.

Satu karena butiran hujan
Satu karena kehilangan dan satu
Karena rindu
Kejamnya hujan, airnya berhenti turun
Rindunya tidak kunjung reda

Itulah yang ada difikiran rexy saat ini, lelaki yang sudah kehilangan segalanya bukan hartanya yang hilang tapi semangatnya yang hilang, bukan salah nya sepenuhnya, tapi nasi sudah jadi bubur, hati yang remuk sukar untuk pulang, hati yang menunggu seperti buang buang waktu untuk itu :)

-Korea, apertemen grash.

Sedikit sesak dalam hati, saat melihat semua kenangan yang masih tersimpan rapi didalam album besar itu, entah wedding, holiday, dan semuanya.
Setetes demi setetes air mata itu turun membasahi pipi mulus grash, tidak bisa dipungkiri, ia masih sangat rindu dengan laki laki yang mengisi hidupnya setahun lalu itu,
Sedang apa?
Sudah makan?
Bagaimana keadaannya?
Bahagia kah dengan keluarga barunya?

Itulah pertanyaan yang ada di fikiran grash sampai sekarang, walaupun ada laki laki yang selalu ada untuknya dan berusah memberikannya semangat, namun tidak pernah ada yang menggantikan rexy di hati grash.
Mata nya tertunduk pada anak laki - laki yang mulai membuka mata di pangkuannya. Tangan mungilnya berusaha menjangkau pipi grash, seolah olah ingin mengatakan jangan menangis mama.

" uuu anak mama udah bangun iya iya."  ucap grash mengurai rambut novan yang serius menatap wajah nya.

" m...am angan ngis" ucapnya terbata bata,  mengucak matanya seolah olah memperagakan cara mengusap airmata, grash tersenyum pilu melihat anaknya itu, rasa bersalah masih menyelimutinya, rasa bersalah akan memisahkan anak dari ayahnya.

Maafkan mama ya noval- grash membatin

" halooo, ajushi datang bawa makanan kesukaan novan" ucap jung harry yang tiba tiba membuka pintu apertemen, novan yang melihatnya langsung turun dari pangkuan grash dan berjalan setengah berlari menuju jung,

" a..ppa (ayah dalam bahasa korea)"
Harry mengendong novan dan meletakkannya di pangkuannya, harry tersenyum melihat novan menyukai setiap makanan yang ia bawa, keberadaan jung hary cukup membuat novan bahagia, selama inu jung harry lah yang ia anggap sebagai ayah nya sendiri.

Jung harry sudah beberapa kali melamar grash untuk menjadi istrinya, namun hal itu selalu ditolak, dengan alasan yang sama, belum siap menikah, dan masih bersetatus sebagai istri orang
namun hal itu tidak membuat jung harry merasa kecewa, malah ia menjadikan semua itu sebagai semangat, untuk membuat grash kembali lagi kepadanya seperti dulu.

*
**

    Diruang tamu yang besar, carteline,rey dan yenji duduk memandangi rexy yang megumpan dirinya dibawah air hujan.
" gimana ini? Kita mau cari grash kemana lagi." ucap carteline mengusap wajahnya, karena difikir fikir mereka sudah kehilangan akal untuk mencari nya, semua bodyguard mereka sudah di kerahkan ke seluruh indonesia, untuk mencari grash dan noval, namun masih saja tidak ada kabar, seluruh bandara sudah di datangi, namun semuanya seolah menutup data diri grash.

Ditambah lagi, seluruh sosial media grash tidak aktif sama sekali,itu makin mempersulit mereka mencari grash.

" kalau grash tau, semua bukan lah kesalahan rexy, pasti dia bakal perihatin sekali."  ucap yenji menatap foto pernikahan grash dan rexy yang dibingkai besar dengan warna coklat kayu,
Yenji menghela nafas kasarnya dan sesekali melirik kearah rexy yang masih setia dengan air hujannya.

Grash lo kemana- batin yenji.

Yenji kembali membuka galeri ponselnya dan tak sengaja melihat fotonya bersama grash yang diambil candid oleh bi inah, waktu itu,ia menyunggingkan senyumnya dan  melihat dengan sendu foto itu.

Gua udah ikhlas, jika nantinya lo kembali ke rexy, gua ikhlasin semuanya, gua sadar gimana pun gua tunjukin rasa sayang gua ke lo, gak bakal ngerubah perasaan lo ke rexy, semuanya tetap, dengan grash yang cinta sama rexy - yenji






Tbc

Balik lagi nih, kehabisan akal gua sumpah:v
Buat kemaren yang ngedm gua dan

nanyain riwayat sekolah gua, SD, SMP, SMA
@nurul_ ainishh

SMP nya gua di SMP 02 KOTAGAJAH
Dan sekarang gua masih SMA  semester ke 6 di SMAN 01 GUNUNG SUGIH,LAMPUNG TENGAH.

Dan yang mau Q n A  sama aku boleh dong DM biar lebih akrab heheh'😂

ALMOST daily (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang