betrayal

1.1K 59 10
                                    

Semoga diperjalanan yang rumit ini
Takada yang menyerah atau pamit

~grashella~

______________________________________
Happy readingg readersss
______________________________________


" gua gakpunya perasaan sama lo. gua cuman anggep lo sebagai sahabat aja tolong ngerti maaf atas perilaku gua yang tadi, lain kali lo gak usah mancing mancing gua." Pintanya dengan nada kesal dan sedikit malu lalu pergi keluar dan dikejar oleh bunga.

"Rexyy" bunga memeluk tubuh rexy dari belakang, menumpahkan tangisan dipundak laki laki yang di klaim adalah sahabatnya.

" gua gak bisa sama lo?  gua sayang sama lo." Rexy coba menenangkan bunga. Lalu terdiam sejenak mencoba tak menghiraukan bunga yang memeluknya.

Diam diam ada seseorang yang melihat dan mendengar pembicaraan mereka. ya orang itu adalah grash, hati nya teriris pedih rasa nya tak mampu untuk berdiri tegar. jantungnya berdegub sangat kencang cairan bening berhasil lolos dari matanya menerobos pertahanan nya.

" gua benci lo, ternyata bener lo sayang sama dia agggghhhhh"

grash menarik erat rambutnya seperti orang frustasi dan pergi berlalari kesembarangan arah sambil memaki maki dirinya sendiri, dia pergi menyusuri jalan dengan tatapan kosong.


"Aghhhhh guaa benci ditakdirin nikah sama lo, gua benciii cinta gua ke elo hikss mama."
Grash berteriak dengan sekuat mungkin, menghempas tubuhnya di taman pinggir jalan, keringat dingin pun membasahi pelepisnya, rasa kecewa hanya membuntuti hatinya saat ini.

Hujan menguyur jalanan, membasahi tubuh gadis berparas cantik dengan lengkuk tubuh yang indah. Cahaya mobil yang terang menyinari mata grash di malam gelap  dan sepi membuat penglihatan nya terkabur.

Seorang laki laki berbadan besar dan berperawakan seram, membekap mulut grash dari belakang,dengan cairan obat bius yang telah disemprot kan di sapu tangan putih milik nya, hal itu tenti membuat grash ambruk tak sadarkan diri.

Laki-laki itu menyeret grash menuju mobil yang mengarah keluar kota dalam keadaan tak sadarkan diri. setelah cukup lama perjalanan mobil itu berhenti disebuah gedung tua yang kumuh seperti tidak berpenghuni.

"Arghhhh." desah grash tersadar dari pingsannya.

" dimana gua? Tempat apa ini? kenapa tangan gua di iket."  teriak grash, diiringi tangis yang pecah karena ketakutan.

Tangan lembutnya membrontak mencoba melepaskan ikatan yang menyiksanya, ia terus berteriak histeris sampai suaranya pun ikum serak.

"DIAM!! you will die."  bentak perempuan dengan kedua laki laki dibelakang nya.

" gua udah peringatin lo kan." bisiknya tepat ditelinga grash.

" GIMANA!!" Bentak nya dengan jemari yang lihai menjambak rambut grash.

"Aww, apa yang lo mau huh? gua gak bakal lepasin rexy buat lo? dan bukannya lo udah dapetin rexy hah? Cuihhhh murahan!." Rintih grash  meluapkan semua emosinya pada bunga Gadis yang benar benar telah membuat hidupnya hancur.

PLAKK PLAKKK

" aghh dsalah gua apa sama lo iblis? " Wajah grash memanas akibat tamparan kuat dari tangan bunga,
Yang terlihat sekarang adalah tersiratnya dalam mata bunga dendam yang sangat besar pada grash.

" pertama lo dateng ke kehidupan rexy." bunga menendang dada grash.

" kedua lo nikah sama rexy." bunga kembali mencakar wajah grash dengan kukunya yang tajam dan panjang, sehingga meninggalkan garisan merah di wajahnya.

" ketiga lo ambil hatinya dan gua benci itu, gua bakal bunuh lo grash." bunga tertawa jahat dengan senyum smirk nya.  Tangannya memegang pisau tajam yang berkilau di suasana gelap, ia pun mengambil ancang ancang dan tak bersabar ingin menancapkan pisau itu kebagian tubuh wanita yang ada di hadapanya.

"don't do it, I'm begging you."  grash memohon dengan amat pada bunga, tubuhnya terkulai lemas tak bedaya.

" kamu terlambat sayang."

" aghhhhhhhhh." Teriakan grash berhasil membuat bunga tersenyum.

pisau tajam itu berhasil menerobos bagian perut grash dan darah segar pun mengalir keluar dengan sederas derasnya. grash bersimpu tidak berdaya dan terbujur kaku.

" rasakan itu gadis manis." bunga tertawa puas. Jiwa psikopat nya muncul dengan sendirinya. Itu bukan cinta tapi lebih ke obsesi. Setelah puas telah menusuk Grash gadis itu lalu meninggalkan grash di halaman gedung itu.

Ditempat lain rexy yang menyadari ketidak adanya istrinya. Ia terus mencari keberadaan grash, dan bunga yang menghilang tiba tiba, mata nya menyelidiki seisi jalan ditengah keramaian kota.

" arghhh." pekiknya mengacak acak rambutnya nya.

" lo dimana grashhh, lo di mana bunga."

Rexy memacu mobil dengan kecepatan rendah dialun-alun kota, menatap sekeliling pinggiran kota mencari sosok wanita yang tanpa sadar ia sakiti.

"Gua nyesel ngehukum dia. Kayak gini buat hati nya sakit Arghhh"

Ia mengacak rambut nya Frustasi. jantungnya sudah tak karuan, ia berusaha mengontrol diri. kaki keluar menelusuri jalan, bertanya pada setiap pejalan kaki yang ia temui namun hasilnya nihil, rexy menatap sendu jalanan yang sepi, diwarnai dikeheningan malam.

" grash lo dimana pulang gua janji gak bakal kecewain lo lagi." teriak rexy ditengah jalan, mungkin sekarang ia sudah menjadi sorotan dan pusat perhatian pengguna jalan yang lewat tangis kekesalan nya pun pecah, penuh sesal.

Petunjuk yang maha kuasa, ia tiba tiba teringat akan gps yang pernah dipasang di ponsel milik grash saat ia memantau pergerakan nya dan kevin. Rexy segera bergegas mencari ponselnya di mobil dan membukanya.

Benar saja mata nya berhasil terbolak sempurna, karena gps yang itu menunjukan bahwa grash ada di luar kota tak jauh dari perbatasan disebuah gedung tua bekas gereja tak sudah tak terpakai.

" kenapa grash disana?." Fikirannya merajalela, otak nya penuh dengan pertanyaan pertanyaan perihal kedatangan grash ke kota itu.

Apa Grash ingin pergi meninggalkan kan nya?
Apa kah sekecewa itu Grash kepadanya?
Kata kata itu benar benar merajai otak nya.

Tak selang beberapa lama ponsel nya pun berdering, tertulis nama yenji tertera di layar ponsel.

" lu dimana?." Suaran dari sebrang sana.

"Gua lagi nyari grash sama bunga yang ilang gitu aja." ucapnya frustasi dengan suara parau khas orang sehabis menangis.

" oke sharelok, gua sama rey dan cart bantuin lo."

" iya mksh tap."

Telpon tertutup dari sebrang sana.

" oalah badut, kebiasaan lo kencing kuda main bablas aja." ucap rexy.
Ia pun lantas menshare lokasi nya saat ini.

Up lagi nih,ayo dong bantu vote
Biar author tambah

semangat up nyaa❤

ALMOST daily (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang