Terkadang seseorang memilih jalan yang salah untuk menuntut materi yang kekurangan, entah dengan cinta atau menjadi perebut kebahagiaan.
~enjel~
Tin...tinn
" buk bapak pulang."
Grash berlari kearah pintu menyambut suaminya pulang, namun yang ia temukan bukan senyuman tapi rasa terkejut karena rexy datang dengan wajah babak belur dan dipapah oleh sekertarisnya.
Ia pun tak kuasa menahan tangis kekhawatiran nya terpampang jelas di wajahnya.
" enjel ini kenapa Rexy?." Tanya grash pada enjel dan mengambil alih tubuh rexy menjadi dipapahnya.
" emmm.. anu buk, bapak digebukin preman yang mau ngerampok dia, tapi gak dapet kok buk udah di tangkep polisi." ucap enjel berbohong kepada grash, ia tidak mau kalau hubungan gelap nya dengan rexy terbongkar. Itu artinya rencana nya akan gagal apalagi jika sampai Sony tau bahkan sampai ke keluarganya asal usulnya akan di habisi.
Grash terus memapah rexy sampai kamar dan menidurkan nya. Ia pun lantas mengambil air hangat untuk mengompres seluruh wajahnya yang babak belur.
"G..rashh." tangan kekar rexy mencengkram tangan grash yang hendak keluar membuat bubur untuknya.
"Iya rexy kmu udah sadar? Kamu gak papa kan?." Tanya grash sambil mengusap lembut rambut rexy.
"enggak, kamu jangan pernah berfikir tinggalin aku ya." rexy menatap wajah grash dengan tatapan yang sulit diartikan, ia pun tersenyum tulus, tapi jauh dari lubuk hati grash, ia merasa bahwa ada yang aneh dengan suaminya itu.
" iya gak akan, aku buat bubur dulu ya kamu tunggu disini."
Grash bergegas keluar membuatkan rexy bubur, karena melihat keadaan bibirnya yang terluka ia tidak yakin kalau rexy masih bisa makan seperti biasanya. Grash pun turun kebawah ia melihat enjel yang sedang duduk di sofa dan melempar senyum padanya." enjel? kamu lapar ya? Lapar makan dulu saya mau buatin rexy bubur, dan oh ya makasih ya udah mau bawa Rexy kesini." ucap grash dengan senyum tulus nya kepada gadis itu . Enjel hanya mengangguk diam tapi sebenarnya di hati nya ada api yang memanas dan menggebu seperti ingin membakar habis wajah grash.
" iya buk, saya mau pulang aja udah malem." Ucapnya seolah sungkan.
" Nginep aja di sini udah larut malam." ajak grash sembari mengaduk bubur untuk Rexy. Enjel pun merasa senang dan meggaguki permintaan dari grash.
Setelah lama ingin hidup di istana ini tapi dengan bodohnya istri dari pacarnya nya ini membuka jalan untuk mempermulus semua nya.
'orang baik emang gampang di peralat.' batinya tersenyum puas.
Setelah bubur selesai grash langsung menghantarkannya pada rexy terbaring lemah di ranjang. Ia pun lantas menyuapi suaminya itu, sesekali menatap mata rexy dengan prasaan berbeda tatapan yang tidak seperti biasanya ia dapatkan, namun dengan susah payah grash menghilangkan fikiran negatif itu pada suaminya.
" yuk makan dulu." grash mulai menyuapi sesendok demi sesendok bubur. Grash mengusap lembut kepala rexy sungguh benar - benar merawat suami nya dengan baik.
Jam menunjukan pukul tengah malam namun tetap saja grash tidak bisa tidur karena mengurusi rexy yang mengerang kesakitan, tangannya terus terus mengompres luka memar diwajahnya. Sampai Hal itu membuatnya benar - benar tertidur nyenyak. Grash selalu siaga untuk Rexy keadaan mengantuk pun ia masih bisa mengurusi rexy.
*
**
Didalam kamar dengan fasilitas lengkap enjel menidurkan dirinya di kamar kadang-kadang tertawa puas." akhirnya lo jatuh ke tangan gua rexy aryando, tinggal tunggu tanggal mainnya kita bakal jadi suami istri yang paling bahagia."
enjel mengeluarkan senyum smirk nya dan menatap foto rexy dan dirinya saat di pantai yang di jadikan walpaper ponselnya." nyonya enjell." Ucapnya sambil tertawa.
"grash? akan hancur hahaha."
enjel tertawa lepas ketajaman matanya sangat terlihat dari aura matanya.**
Pagi hari yang cerah untuk hari ini. grash membawa rexy untuk berjalan -jalan mengelilingi halaman rumah belakang yang cukup luas dengan taman bunga mawar di setiap sudut rumah.
" hari ini jatah gue priksa kandungan." ucap grash sambil mengelus perutnya yang semakin hari semakin membesar.
" emm gue anterin ya."
"Tapi Lo kan......."
"Ssttt" ucap rexy menekan bibir grash dengan telunjuknya,yang mengartikan bahwa ia sedang tidak ingin di bantah Grash tersenyum manis saat melihat kelakuan suaminya.
Tak terasa kandungan grash sudah masuk bulan ke sembilan, itu artinya sebentar lagi bayi bayi nya akan segera lahir, hanya menunggu waktu.
Hal ini akan membuat keluarga kecil nya semakin lengkap dengan adanya tangis bayi dan orangtua yang penyayang.
*
**Sepulang dari jalan pagi Grash dan Rexy memasuki rumah melihat enjel dan bi inah yang sedang sibuk menyiapkan sarapan.
Grash bergegas meninggalkan rexy di sofa dan menuju kearah enjel dan bi inah." wah wah, enjel pinter juga ya masaknya." grash menyapa enjel dengan hangat.
" hehe engak sepintar ibuk buk." elak enjel sambil memandangi wajah rexy sudah yang berdiri tepat di belakang grash. Rexy dan grash duduk dimeja makan bersamaan dengan enjel dan bi inah.
Grash sengaja menyuruh bi inah untuk duduk bersama dengan nya, karena ia tidak mau adanya perbedaan antara pembantu dan majikan.
" emmm enak, enjel pasti pacar kamu bangga punya pacar yang udah cantik dan pinter masak kek kamu iya kan sayang?." tanya grash pada rexy setelah mencicipi makanan buatan enjel, Rexy hanya memapang kan senyumnya dan saling bertatapan dengan enjel. kaki mereka di bawah meja pun saling bermain.
" enggak masih enak masakan ibuk."
Setelah menikmati sarapan rexy dan grash bersiap - siap untuk pergi ke dokter memeriksa kandungan grash.
" awas lo grash, gua bakal bikin hidup lo menderita!." Enjel mengepalkan tangannya saat melihat grash mengandeng tangan rexy dengan manja.
Grash dan rexy masuk kedalam mobil dan melaju menuju kerumah sakit, didalam mobil grash terus bercerita tentang bagaimana kedepanya hidup mereka dengan anak - anak mereka.
" kamu bisa bayangin gak sih gimana kita sama anak-anak kita nanti, baby twice kita."ucap grash dengan mimik wajah yang sangat bahagia. Sudah dalam bayangannya jika keluarganya akan lebih sangat bahagia lagi.
" emm iya, sepulang kerja aku bisa main-main sama anak2 kita dan bertambah kebahagiaan kita." rexy tersenyum senang dan menidurkan kepala grash dibahu nya.
Grash terus tersenyum dan membayangkan betapa bahagianya keluarga kecilnya nanti.Hingga tak sadar jikaMobil telah terparkir di depan rumah sakit.
Grash dan rexy bergegas menemui dokter yang biasa memeriksa kandungan grash"Emmm ini pak hasil usg nya, bisa dilihat bayi bapak sehat sangat subur." ucap dokter itu dengan alat transducer yang tersambung langsung dengan alat penglihatnya. Rexy menangis haru ketika melihat kedua buah hatinya sedang bergerak - gerak di sana.
" makasih sayang makasih." rexy mencium kening grash dengan hangat.
Tbc
Aduhh ajalah awok awok😂🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
ALMOST daily (TAMAT)
FanfictionKamu mungkin menangis saat mendengar semua tentangku, aku jadi suka hujan saat kamu pergi. Tak apa kita bisa menikmati hujan saat allah kembalikan aku denganmu. ~ rexy aryando pernikahan politik demi menyelamatkan perusahaan ayahnya. itulah yang dil...