Kebahagiaan yang sesungguhnya ialah ketika kita mampu mengalahkan ego sendiri untuk kebahagiaan orang lain
~rey dan carteline ~Grash mencengkram seperai dengan kuat, dan melepaskan nya dari ranjang semua yang ada di depan grash ia rusak untuk menenangkan sebuah ego terkadang butuh kehancur untuk padam.
"Enggak gua gak boleh lemah! Demi rumah tangga gua, mamah sendiri yang bilang kalo rumah tangga cukup sekali aja gua gak lemah!."
Grash bangkit dari duduk nya dan meraup wajahnya di wastapel, ia berusaha tegar di hadapan rexy padahal sesungguhnya ia benar benar rapuh melihat rexy yang sekarang tidak perduli dengannya.
Sejak hari itu dirinya mulai bodo amat dengan keadaan.
Grash kembali pada aktivitas biasanya, berlari lari pagi ditaman dekat rumah nya.
"Hey gimana gimana." ucap seorang pria dari belakang menggunakan baju putih celanan merah dan aerphone di lehernya siapa lagi kalau bukan yenji, yenji mengawasi grash dari belakang sedari tadi dia memang takut kalau ada apa apa dengan sahabatnya.
" gimana hubungan lo sama rexy?." Yenji menatap grash yang terduduk ngos ngosan di bangku taman.
" gimana ya yenj, makin hari rexy makin berubah aja ya mungkin dia lagi kecapean kali ya ohh ya rexy dikantor gak ya kira kira gua mau nganterin dia makanan soalnya tadi pagi dia gak sarapan." ucap grash beranjak dari duduknya, yenji hanya menangguk dan pergi meninggalkan grash.
Terkadang kita tidak harus mementingkan prasaan sendiri demi yang di sayangi - batin yenji melangkahkan kan kakiknya.
Grash pun pergi membawa kan bekal makanan kesukaan rexy dan memacu mobil kearah kantor rexy,
Grash yakin bahwa rexy akan sangat suka dengan makanan yang ia bawakan.
Kini mobil grash sudah masuk area kan perkarangan kantor rex'gras company.Grash mempersiapkan dirinya dan membuka pintu mobil, grash di sapa hangat oleh para karyawan semua karyawan sangat menyukai grash, bukan hanya cantik tapi juga ramah serta royal pada semua.
Kini kakinya sudah sampai pada pintu yang bertuliskan namanya suaminya di papan yang menempel. grash perlahan membuka pintu diruangan kerja rexy.
Kaki nya bergemetar jantungnya terasa ruruh, hatinya terasa sesak saat melihat enjel duduk di pangkuan rexy dengan manja, rantang yang dibawanya pun terjatuh di lantai. yang menimbulkan suara yang sangat nyaring. rexy yang melihat itu dengan spontan berlari menuju grash, namun grash tidak lagi menghiraukan rexy, ia terus memacu mobil nya pergi menjauh dari kedua iblis itu, kejadian itu tentu membuat perhatian satu kantor.
" aggghhhhhhhh, jahattttt!!!." Umapat Grash. Ia berteriak sekeras kerasnya, ia menjambak rambutnya sendiri untuk meluapkan segala kekesalannya. Dadanya semakin sesak, perutnya terasa amat sakit dengan cairan bening bercampur darah yang mengalir, grash mengerang dipinggir jalan, memegang erat perutnya yang membuat seluruh tulang nya terasa ingin patah.
" grasshhhhh." yenji berteriak dari kejauhan berlari menuju grash dengan wajah pusat pasi dan terus mengerang kesakitan dengan panik yenji menggendong grash ala brydal style menuju mobil nya, yenji memacu mobilnya dengan kencang, dan berhenti disebuah gedung rumah sakit. Dengan cepat rexy memanggil semua petugas yang ada di rumah sakit itu, darah merah masih menempel di baju yenji, air matanya pun ikut mengalir tak kuasa menahan tangis melihat keadaan grash yang sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALMOST daily (TAMAT)
FanfictionKamu mungkin menangis saat mendengar semua tentangku, aku jadi suka hujan saat kamu pergi. Tak apa kita bisa menikmati hujan saat allah kembalikan aku denganmu. ~ rexy aryando pernikahan politik demi menyelamatkan perusahaan ayahnya. itulah yang dil...