baby novan

945 28 8
                                    

Beberapa hari sudah berlalu, semenjak kejadian itu grash tidak pernah keluar kamar, sedangkan rexy memilih berdiam diri menaratapi kesalahannya, tapi tidak membuat tekad nya bulat untuk menikahi enjel, bagaimanapun ia telah mengandung anaknya.
Pagi hari grash memilih berjemur bersama anaknya dan menghiraukan kan rexy untuk sesaat.

Flashback on

Grash dan rexy sedang duduk diatas balkon dengan di temani alunan gitar yang di petik oleh rexy, grash menatap indah bintang yang berkelap kelip.

"Rexy kalau bayi kembar kita lahir mau dikasih apa?." Tanya grash pada rexy
Rexy menatap manis kearah grash, tangan nya mengacak acak rambut grash dan tersenyum.

"Aku mau anak kita dikasih nama gishelli rexyando panggilan sayangnya baby gi,kalau buat yang cewek"

Grash kembali menatap wajah rexy,
"Terus kalau yang cowok apa?" Tanya grash

Rexy menatap grash lalu berdalih kearah langit menatap bintang bintang.
Rexy menghela nafas kasar.

" kalo yang cowok kasih nama novandra aryando panggilannya baby novan"
Grash mencerna nama pemberian suaminya dan tersenyum.

Flasback off

Grash mendorong sepeda bayi novan mengelilingi pekarangan rumah
rexy yang melihat grash sudah mulai membaik menarik grash untuk masuk kedalam rumah dan meninggalkan novan bersama inah.

"Mau apa narik gua." ucap grash menghempaskan tangannya dari cengkraman rexy.

" gua mau minta izin nikah sama enjel." ucap rexy dengan santai.

Bagaikan tertancam pisau beribu ribu kali hatinya bagai terombak ambik, grash memcengkram kera baju rexy. Air matanya lolos keluar.
"Kenapa?kenapa lo lakuin ini sama gua sama anak lo novan kenapa!!!" Grash terduduk dibawah kaki rexy sambil menangis terisak. Ia kira saat anak mereka lahir suaminya akan meninggalkan gadis itu dan memulai hidup baru bersamanya namun keadaan nya berbalik dengan ekspetasinya.

"aghhh kenapa rexyyyyyyyy!!!" Teriaknya meminta jawaban.

Rexy hanya terdiam bisu saat melihat grash menangis histeris. ingin rasanya hati kecil nya itu memeluk erat tubuh grash entah mengapa tubuhnya seolah tak menerima akan hal itu, hati nya ikut menangis tapi matanya tak mau mengeluarkan air mata.

"Karena dia hamil anak gua!." Tegas nya hal itu memancing amarah Grash. Ia bangkit dari duduk nya dan berdiri menghadap rexy dengan mata merah dan tangan mengepal. Senyum pilu nya tercetak halus di garis bibirnya.

Plakk.. plakk

Grash menampar wajah rexy bolak balik, ia berusaha menguatkan dirinya dengan cara apapun tangisnya di gantikan dengan amarah yang sangat besar.
Tapi bagaimana pun ia adalah wanita lemah, tangisnya masih saja keluar saat melihat wajah rexy,
laki laki yang selalu membuatnya tertawa, membuatnya nyaman dan membuatnya merasa hidup, kini sudah jadi laki laki yang paling ia benci didunia.

" Gue! Gue kecewa selain Lo bisa nyakitin hati wanita Lo juga bisa buat anak orang hancurr! Salut gue."

Saat ini ia benar benar kacau grash duduk di pinggir tembok dengan tangan memapah kepalanya hati nya rindu semua kenangan yang dulu ia buat bersama rexy tentang hujan tentang air. Rasanya tak mungkin jika harus berakhir seperti ini.

"Lo tau kenapa gua lebih milih dia? Dia lebih baik dari lo"
Grash tersenyum pilu dan mengelap air mata dan bangkit dari duduknya,

"Dia gak lebih baik dari anjing, wanita baik gak ngerebut suami orang, yang ngerebut suami orang itu adalah JALANG!!!" Grash menegaskan kalimat jalang di wajah rexy.

Plakkk

Satu tamparan mendarat dipipi grash, grash tertawa menahan sakit hati dan sakit dari tamparan yang diciptakan rexy.

Ia semakin berani melawan rexy dulu rexy sendiri lah yang sudah merubah grash menjadi wanita lemah lembut dan penurut, tapi sekarang tidak bisa? Setelah sakit yang ia alami tak mungkin lagi akan patuh dengan apa yang rexy katakan.

"Jaga bicara lo. dia baik lo liat perbedaan dia sama lo, tubuhnya bagus gak kayak lo udah melar ,dandanannya gak norak kayak lo, dan dia bukan jalang lo yang JALANG!"
Grash terdiam saat mendengar kata kata yang keluar dari mulut rexy, dia menyebut grash adalah wanita yang tidak benar, sudah cukup membuktikan bahwa rasa cinta rexy telah hilang pada grash.

" Gue gendut melar karena lo! Gue gak keurus dari penampilan sampai wajah itu karena ngurus Lo! Emang gak pernah terimakasih yah nyesel gue sayang sama Lo Rex."

" c..ceraikan gua!" Ucap grash dengan terbata bata, ia berusaha mengalahkan rasa sakitnya.

" gua gak bakal ceraikan lo, sampai kapan pun itu lo paham!!." Rexy pergi meninggalkan grash yang menanggis tiada henti.

"Arghgghhhhh bangsatt lo jahat rexy lo jahatttttt!" Umpatnya. Grash menarik rambutnya dan memecahkan segala yang ada didepannya. Hatinya sangat sangatlah sakit, semua tentangnya dan seluruh kenang kenanganya bersama rexy dilupakan nya begitu saja.
Suara bayi mungil menanggis terdengar oleh telinga grash, ia menghapus matanya dan pergi menggambil novan di gendongan inah.

Inah sangat paham bahwa nyonya nya itu sedang kacau, ia memaklumi jika emosinya tiba tiba saja tersorot dan ditumpahkan pada nya.

" novan, novan laper ya nak?sini sama mama." grash mengambil novan dan menyusuinya ia mencium kening anak semata wayangnya, dan mengelus rambut halusnya. mata nya tergenang seolah olah ikut merasakan apa yang grash rasakan.

" novan sedih ya nak, jangan sedih oke anak mama gak boleh sedih, suatu saat kalu novan udah gedek jangan seperti papa ya nak, novan hrus setia sama satu wanita."

Tenaga nya habis untuk menangis, ini saatnya ia harus istirahat karena bagaimana pun novan masih butuh dirinya, butuh asi dari nya.

Tengah malam saat grash sedang tertidur nyenyak, novan menangis dengan sangat kencang grash berusaha menenangkannya dengan berbagai cara namun tidak berhasil, novan menanggis tidak ada hentinya.
Pintu kamar terbuka menampakan rexy dengan baju acak acakan, mendengar novan menanggis ia langsung menghampiri nya dan menggambil novan dari gendongan grash.

"Uhh anak papa napa nangis, indak oleh nanggis ya, angan usahin mama okay." ucap rexy sambil mencolek hidung anaknya itu, noval yang tadi nya menanggis langsung tertawa dengan gigi yang belum tumbuh miliknya.
Rexy tertawa entah mengapa hatinya terasa damai saat melihat novan tertawa padanya.

"Anak papa ketawa iya ketawa." rexy berbincang bincang pada putra nya itu, senyum grash tercetak sempurna, setidaknya ia perhatian pada anaknya.

setelah sekian lama novan tertidur digendongan rexy.
Entah berapa kali ia menyerahkan pada grash ia selalu menangis, akhirnya rexy memilih tidur sambil menggendong novan di tangannya


Tbc

ALMOST daily (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang