Ada yang sudah tersatukan
Tapi lupa saling memberi
rasa nyaman.~almost~
" halo?"
"......."" baik pak terimakasih info nya"
Seperti biasa rexy hanya duduk di bangku tempat ia dan grash biasa bermain, dengan sepiring nasi dan susu, yang setiap hari selalu inah sajikan pada tuan nya itu walaupun tidak pernah tersentuh.
Tubuh rexy semakin hari semakin mengurus, wajahnya pucat seperti orang kekurangan darah.Berbeda dengan rexy yang ramah dan rajin mengumbar tawa, kini ketampanan nya sirna seolah di ambil bumi.
" bapak makan ya pak biar sehat." ucap inah menaruh makanan di samping rexy.
" tarok disitu aja." ucapnya ketus.
Rexy terus memikirkan grash dan novan, hal ini sudah seperti rutinitasnya setiap pagi, kondisi ini hampir membuat rexy gila, perusahaan mulai terbengkalai dan kewajibannya yang lain nya pun tidak ia laksanakan.Orangtua rexy sangat prihatin atas kejadian yang menimpa rumah tangga anak sematawayang nya ini, rexy berkali kali diajak ke psikiater namun ia selalu menolak, hana tidak bisa berbuat banyak, karena ia pun tidak tau keberadaan menantu nya itu.
Yenji rey berserta carteline berbarengan datang kerumah rexy, membawa carren putra dari rey dan carteline, sedikit rasa rindunya terobati saat melihat carren yang umurnya tidak jauh dari novan, rexy menatap carren dan berlalri memeluknya, ia sangat merindukan sosok novan didalam hidupnya, tapi itu bak kertas hancur yang sulit disatukan.
Yenji berusaha mendekati rexy dan menepuk pundaknya, ia berusaha membuat rexy setenang mungkin, dan mencoba berbicara pada nya.
" begini rex, kami sudah tau dimana grash dan anak lo, tadi patner kerja gua nelepon kalo dia liat grash dan novan di sebuah cafe di korea selatan."
Rexy membolakkan matanya, dan berdiri menghadap yenji, mata haru nya mulai terlihat, antara tidak menyangka dan senang, akhirnya dia bisa menemukan grash.Beribu ribu terimakasih di ucapkannya sampai harus menyembah kaki yenji sambil menangis.
Yenji yang sungkan mengangkat tubuh rexy dan memeluk nya dengan erat." gua mau ketemu diaa sekarang, inah siapkan segala keperluan untuk pemberangkatan." titah rexy, wajahnya kembali bersinar dengan raut wajah yang sulit diartikan.
Setelah semua perlengkapannya siap, ia segera menuju bandara, dengan diantar yenji rey, dan carteline,rasa tidak sabar menumpuk jelas dihatinya.Suara pesawat landas, mendarat semua terdengar jelas sekarang rexy sudah berada tepat pada pintu pesawat.
" rex, bawa grash pulang gua yakin lo bisaa." teriak rey dari bawah, ia tersenyum dan menganguk paham serta melambaikan tanggannya kepada para sahabatny.Sudah 4 jam 30 menit rexy berada didalam pesawat, dan kurang lebih 18 menit lagi ia akan mendarat dikorea selatan, perlahan ia menghidupkan layar ponselnya dan membuka galeri di ponselnya.

" grash tunggu, gua jemput lo, gua gak bakal ngulangin kesalahan yang sama lagi."
Ucapnya memandangi foto grash sewaktu SMA yang ia ambil dengan diam diam memotret tanpa sepengetahuan grash, senyumnya terbentuk dilengkungan bibirnya saat mengetahui pesawat sudah mendarat di bandara incheon, korea selatan.Ia menarik kopernya dan tersenyum pada dunia, dengan mengengam keyakinan besar bahwa ia akan berhasil menemukan dan membawa pulang keluarganya.
Ia bergegas menuju alamat yang telah disharelok oleh yenji kepadanya, karena hari sudah mulai gelap ia memutuskan untuk menginap disalah satu hotel, dan mencari alamat yang diberikan yenji besok hari.Rexy beristirahat sejenak, merebahkan tubuhnya di ranjang dengan nuasa kamar serba putih.
" papa main sini geh" ucap seorang gadis kecil memakai baju putih yang menarik tangan rexy, dan membuatnya harus mengikut arah gadis itu, dengan rasa penasaran serta raut wajah yang bingung, mereka berhenti disebuah taman yang indah,rexy duduk bersimpu didepannya sambil memegang bahu nya.
" kamu siapa ? Kok panggil om papa?" Tanya rexy padanya, perlahan airmatanya mulai turun sangat deras, entah karena kasian atau tidak tega, ia memeluk erat tubuh gadis kecil itu.
Gadis yang mirip sekali dengan wajah nya." jangan nangis, kenapa nangis?."
Ia mengelap air mata gadis itu dengan amat lembut, perasaannya menyatu seperti ada ikatan batin dimasalalu."A.. aku shelli grasheli, papa gitu aja lupain aku,beda sama novan dan mama" ucap nya sambil memandang dalam dalam wajah rexy, airmatanya sedikit demi sedikit keluar, pertahanannya rapuh saat mengingat anak keduanya yang telah meninggal ini.
Rexy pun menarik sheli dalam pelukannya dan mencium kening sheli dengan lembut.
" maafin papa, papa gak ada maksud kek gitu, papa gak ada maksud lupain shelli nak, papa sayang shelli. " ucapnya sambil mencium kening anak itu, tangan mungil sheli tergerak menyentuh pipi rexy yang sudah banjir air mata, dan menghapus nya perlahan.
" papa, bawa novan dan mama pulang ya." ucapnya samar samar ditelinga rexy, ia tersenyum semringah dan menganguk paham
" mamah tersiksa tanpa papah." tambahnya lagi, lagi lagi rexy hanya tersenyum dengan penuh keyakinan.
" pasti sayang, pasti, shelli ikut papa jug kan pulang?"
Gadis itu menggeleng dan melepaskan tangan nya dari pipi rexy, senyumnya begitu indah dengan paparan cahaya di belakangnya." waktu shelli gak banyak pah,bawa mama pulang, sheli bakalan tenang, sheli sayang kalian." gadis itu menjauh dari rexy, masuk ditelan cahaya yang ada dibelakangnya. rexy berusaha mengejar sekuat mungkin, sampai akhirnya ia berada pada satu titik yang membuatnya terjatuh tersandung batu, hingga tidak bisa mengejar gadis itu lagi.
" sheliiiiiii......" teriak rexy, dan bangun dari tidurnya, air matanya benar benar nyata, seakan kehadiran putri kecilnya benar benar ada, kutukan rasa penyesalan benar benar terjadi, ia berjanji dalam hatinya akan membawa keluarganya pulang bersamanya.
Ia berjalan mendekati jendela, melihat hari sudah sangat terik, rexy bergegas mandi, dan bersiap siap menjemput jiwa nya yang hilang, ia melangkah kan kaki keluar dengan penuh harapan, bisa bertemu grash dan novan.
Ia melangkahkan kaki nya berjalan menuju alamat cafe yang telah di berikan oleh yenji padanya.Ia menggamati dari kejauhan, seorang wanita dengan baju pelayan, dan bayi lelaki di sampingnya.
Matanya terbolak sekaligus kaget, melihat siapa yang ditemui nya,grash dan novan,anak dan istrinya, senyum mengembang dipipinya, setidaknya ia tau bahwa mereka baik baik saja-tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
ALMOST daily (TAMAT)
FanficKamu mungkin menangis saat mendengar semua tentangku, aku jadi suka hujan saat kamu pergi. Tak apa kita bisa menikmati hujan saat allah kembalikan aku denganmu. ~ rexy aryando pernikahan politik demi menyelamatkan perusahaan ayahnya. itulah yang dil...