Di perjalanan tak henti henti nya sepasang kekasih yang sedang hangat hangatnya itu tertawa dan saling merayu satu sama lain. Senyum bahagia terpancar begitu jelas diantara mereka.
" Aku idupin lagu ya?." Pinta anggi pada lelakinya. Novan tersenyum dan mengiyakan permintaan gadisnya itu.
Lagunya :
Sampai aku tutup usia
Kan ku jaga hatimu sampai
Aku tua..Walau keriput di pipimu terlihat
Takkan goyakan cintaku yang begitu kuat.Kamu..
Tercipta olehnya...
Untuk slalu aku cintai...
Genggam erat tangan inii.
Jangan sampai kau lepaskan.Anggi hanya diam dan menikmati irama lagu yang bedengung diikuti oleh novan yang ikut juga menyanyikan lagu tersebut. Anggi pun tersenyum lalu menyanyi mengikuti lagu novan.
" Kamu tau lagunya?."
" Taulah, itukan lagu favorite aku."
Anggi menganguk tanda mengerti. Tak bisa di pungkiri oleh anggi betapa bahagia nya ia sekarang.
" Sekarang kita mau kemana?." Tanya novan.
"Makan aja dulu deh laper aku."
" Hmm yudh kita cari restaurant cepat saji aja ya."
" Enggak kita makan di pinggir jalan aja makan bakso."
" Kamu gak takut sakit perut nggi? Kalo kamu sakit perut gimana? Direstaurant aja ya nggi."
" Enggak ah di pinggir jalan aja, gak bakal sakit perut kok. Lebay deh kamu."
Dengan pasrah novan mengiyakan permintaan anggi. Anggi memang bukan tipe wanita yang gila harta, dia memiliki gengsi yang kecil. Hidup sederhana dan baik hati, sunggu novan pun tidak mengerti mengapa gadis sesempurna ini bisa di sakiti banyak orang.
" Lahap banget sih pacar aku?." Ucap novan sembari mengelus elus lembut rambut anggi. Menatap gemas kearah wanita yang sedang menyuapkan bakso kemulutnya.
" Enak tau ini tu langganan aku disini."
Novan tersenyum, lalu merogoh dompetnya untuk mengambil uang membayar makanan yang mereka makan." Aduh 10 rebu doang." Ucap novan sambil menepuk jidatnya, menyesali perbuatan teledornya yang memalukan.
" Oke sayang. Kamu disini dulu ya aku mau ke supermarket yang didepan."
Novan perlahan berjalan menjauh dari perhatian anggi. Setelah beberapa menit dari kepergian novan, segerombolan laki laki datang dan duduk tepat di samping anggi sesekali mencoel dagu anggi.
Seluruh tubuh anggi gemetar ketakutan. Anggi terus memberontak namun salah satu dari mereka menampar pipi anggi dengan kuat."Hiksss...hikss..." Suara tangisan serta gemetar terdengar pedih, tidak ada satu pun yang berani mendekat.
" Novan tolong aku takut.. Novan.."
Brakk
Suara gebrakan meja terdengar nyaring. Terlihat sesok laki laki amat marah semarah marahnya. Siapa lagi kalau bukan novan. Ia memukul semua laki laki yang sudah membuat anggi menangis. Di pukul hingga babak belur dengan keadaan wajah yang sulit diartikan.
Anggi tampak setengah sadar memeluk novan dari belakang.
" A..ku ta..kuut hikss."" Udah,ada aku jangan takut lagi, kita pergi dari sini." Novan menarik wanitanya pergi masuk mobil dan memberikan sejumlah uang untuk mengganti beberapa kerusakan yang ia buat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALMOST daily (TAMAT)
FanfictionKamu mungkin menangis saat mendengar semua tentangku, aku jadi suka hujan saat kamu pergi. Tak apa kita bisa menikmati hujan saat allah kembalikan aku denganmu. ~ rexy aryando pernikahan politik demi menyelamatkan perusahaan ayahnya. itulah yang dil...