destroyer

1.2K 67 10
                                    

Aku membangun hidup bersamamu
Aku bertangung jawab penuh atas mu

~rexy~

____________________________________________________________________________

"Grash ayo sarapan sama sama."

Tidak bisa di perdiksi, sampai kapan bunga akan menetap dirumah ini. Wanita dengan rambut hitam itu menuruni tiap-tiap tingkat tangga menuju ruang makan.
Lagi lagi mata nya terasa terkutuk melihat wajah yang lihai sekali berdrama.

"Iya." jawab grash dengan jawaban yang terdengar singkat seperti menunjukan ketidakadanya semangat pagi. Ia menarik kursi dengan kasar dan duduk dengan tenang menatap suasana yang menjijikan.

"Mau gue ambilin sayur?." Tanya bunga sembari menyendokan sayur yang sudah tersusun rapi diatas meja.

"Gak usah. Gua bisa ambil sendiri."
grash menepis tangan bunga hingga sendok di tangan bunga terlepas dan mendarat dilantai menyimpulkan suara nyaring dipelupuk lantai. Hal ini membuat rexy sontak terkejut.

"Cukup ya grash!gua muak, apa lo mau balas dendam sama bunga karena kejadian kemarin huh?."  Bentak rexy dengan nada meninggi membuat grash berhasil membolakan bola matanya terkejut, hati nya berkecambung dan pergi meninggalkan meja makan.

" udah rexy gua gak papa kasian grash lo marahin." ucap bunga seperti semua adalah kesalahan grash dengan sebuah drama rumah tangga receh dan perlu di jadikan tontonan.

" gak papa lo lanjutin aja makanya. " ucap rexy acuh.

Rexy memasuki kamar dan melihat keadaan grash, dia memang sudah mengira bahwa grash akan menangis akibat ulah nya yang terlalu keterlaluan ini. Namun jika tidak dikasari rexy takut ia akan melakukan hal yang sama lagi, lagi dan lagi.

" gua gak ada maksud ngebentak lo, tapi gua harap lo bisa ngehargai bunga sebagai tamu gua dirumah ini." ucap nya dengan Tangannya merangkul pundak grash dan mencium kening nya dengan hangat.

" gua minta maaf." bisik nya. untuk kesekian kali maaf dan maaf, maaf untuk mengulangi kesalahan yang sama.

Grash menyungingkan senyum tipisnya " itu tamu lo, bukan tamu gua dia jahat sama gua." ucap grash dengan suara lirih dan tetap tak ingin melihat wajah rexy.

"Grash dengerin gua, dia sahabat kecil gua, gua tau dia. jadi mau gak mau lo harus terima dia dirumah ini, dia gak jahat di baik." ucapnya lembut dan penuh penegasan di dalam kata katanya.

Grash tersenyum simpul menghardik hati nya sendiri yang terlalu luluh pada sosok laki laki yang ada di depannya.

" sampai kapan dia disini?." Mata violet yang penuh air mata itu terlihat dengan tatapan mengerikan yang mengisyaratkan bahwa dia sangat serius.

" mungkin seminggu."

Mata grash kini melebar bahkan diganti dengan tatapan membunuh menuntut penjelasan atas ucapan rexy.

" lama banget rexy!." Rexy hanya tersenyum melihat emosi yang tersorot diwajah isteri nya itu. Ia berusaha menenangkan grash dengan cara mengusap rambutnya, setelah keadaan sudah cukup tenang rexy pun pergi meninggalkan kamar tanpa penjelasan.

" Bikin badmood aja." decak grash.

"Gua gak bakal biarin lo menang grash." tangan bunga mencengkram erat seprai. menciptakan rasa benci dan dendam yang cukup besar didalam dirinya, benar ia membenci grash karena sudah berhasil mengambil rexy dari tangannya, dia sudah lama mencintai rexy tapi orang baru yang datang langsung mengambil alih hati rexy, itulah tempat kebenciannya.

*
**

" grash gua pamit mau keluar lo jaga rumah ada apa apa telepon gua." pamit rexy keluar rumah dan memasuki mobil bergerak menjauh dari pekarangan rumah.

Mungkin otak dan hati nya sedang di tekan karena masalah ini. Yah masalah bunga yang ada di rumah tangganya adalah ancaman besar.
Mau tidak mau Grash yang harus terus mengalah dan bersabar sampai bunga pergi dari istana nya.

"Hati hati rexy." grash melambaikan tangan beberapa menit setelah itu grash memasuki kamarnya lalu melangkah ke dapur melanjutkan aktivitas makan nya yang tertunda.

Bunga tidak membuang waktu untuk itu, dia menghampiri grash dan langsung menarik rambutnya dengan kuat.

" gak usah sok manja sama rexy gatel lo ya." bunga lantas menyeret grash keruang tamu dengan seretan yang cukup kuat.

"Lo mau apa huh?? Jelas jelas rexy cuman anggep lo SAHABAT!."ucap grash  penuh intimidasi. badan mungil itu segera bangkit dengan gelas ditanggannya yang bisa kapan saja dia lemparkan kearah perempuan iblis itu.

Bunga menarik tangan grash hingga membuat peristiwa seakan akan grash lah yang mendorong bunga.

Prakk

Tarikan yang dibuat bunga membuat gelas di tangan bunga terjatuh dan pecah.

Apa ini? Drama apa lagi?

"Bunga." suara teriakan rexy menggema diseluruh ruangan. entah apa yang membuat laki laki itu kembali lagi kerumah, bunga sudah mengetahui kedatangan rexy ia pun membuat drama baru untuk memuluskan aksinya.

Ia tersenyum licik. Ini adalah bagian dari rencananya.

"Lo keterlaluan grash, wanita iblis lo." ucapan itu adalah ucapan terburuk yang pernah grash dengar dari mulut seorang rexy, hatinya bergemuruh. nafasnya sesak tangis nya pecah seketika.

Bahkan saat Grash melakukan Kesalahan fatal bersama Kevin Rexy pun tidak pernah mengeluarkan kata kata kasar itu.

Grash lantas pergi dari hadapan Rexy.

Ia Menyeret kakinya yang robek akibat pecahan gelas ke dalam kamar. Darah merah segar mengalir deras di telapak kakinya. Grash berusaha menopang kakinya akan kuat menahan rasa perih.

Sementara rexy terfokus  pada bunga yang terkapar di lantai.

"Rexy grashh, rexy grashhh hello i'm commingg yuhuuu."

Bel rumah terdengar. Pekik ramai terdengar dari balik pintu. rexy pun melangkah turun membuka pintu rumahnya, wajahnya amat tidak bersahabat melihat sosok yang dijumpai berkunjung kerumahnya.

" rexy." teriak rey dan yenji. Tangan lentik itu memeluk tubuh rexy dengan rasa bahagia, karena sudah hampir seminggu mereka tidak bertemu  setelah kelulusan sekolah.

Rey dan carteline memilih mempersiapkan pendidikannya diuniversitas terkenal negri.

Sedangkan yenji memilih jadi CEO muda diperusahaan milik pipi nya.





Hay readerss istriku bar bar up lgi nii

Tetep dukung cerita ini yaa😗follow folback vote comment ❤❤
Aku cinta kamu,banget pokoknya❤

ALMOST daily (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang