return

1.6K 60 4
                                    

 
21++ 🚫

sejak grash dirumah sakit, rexy tidak pernah meninggalkan grash sedikit pun dia selalu siap apapun yang grash butuhkan. Sejak kejadian itu dia lebih perhatian lagi, entahlah mungkin itu faktor takut kehilangan. Akan sangat menyakitkan bagi nya jika harus melihat grash tersakiti lagi.

Dirumah sakit ini juga ia harus tahan mendengar rengekan grash yang terus meminta di pulang kan.

Grash masuk kedalam katagori manusia rewel yang mau tidak mau kemauan nya harus di ikuti.

" rexy gua mau pulang."

"sabar ya grash 2 hari lagi kok." Ucap rexy menenangkan grash sambil mengelus kepalanya.

Sebegitu menyesal nya dia pada gadis ini hingga tak tega jika melihatnya terus merengek dan meminta seperti ini.

" gak mau gua mau pulang sekarang!."
 
 Hari ini  hari ke 5 grash berada  di rumah sakit, karena pusing mendengar rengekan grash, rexy pun memutuskan untuk pulang dan rawat jalan, padahal  butuh waktu 2 hari lagi untuk pemulihan luka nya.

" yaudah lo tunggu sini." rexy menghela nafas kasar dan berjalan keluar menuju ruangan dokter.

setelah beberapa menit rexy datang membawa dokter untuk mengecek keadaan grash.  

" nyonya grash sudah boleh pulang, karena keadaannya sudah membaik, tapi tetap harus rawat jalan." ucap dokter itu. Mendengar itu grash pun langsung tersenyum meloncat loncat di ranjang rumah sakit, rexy pun yang melihat nya langsung mengendong grash dan mendudukkan nya kembali di ranjang.

" Pecicilan bangen sih ya allah, duduk nanti lukanya gak sembuh."

Melihat grash sudah terduduk dengan anteng Rexy pun segera membereskan pakaian grash dan menuntun grash menaiki kursi roda.

*
**
Sesampainya dirumah, grash beristirahat di ranjang yang dia sangat ia rindukan, sedangkan rexy memilih untuk membereskan rumah yang sudah seperti kapal pecah, karena di tinggalkan tuan nya selama hampir seminggu.

Ia mengerjakan seluruh perkerjaan rumah mulai dari mengepel, menyapu, cuci piring, masak, dan lainnya.

" Astaga pegel tangan gua huh."

Rexy pun melirik Jam yang sudah menunjukan  angka 18 : 20. Barulah ia tersadar kalau grash belum terbangun, dirinya lantas  bergegas menuju kamar untuk membangunkan wanita nya itu.

Pertama kali yang dirinya lihat adalah wajah damai yang tertidur pulas. Hati nya bahkan tidak tega untuk membangun kan nya. Tapi menyadari bahwa itu tidak baik untuk kesehatan nya Rexy lantas membangunkan Grash.

"Grash ayo bangun mandi dulu terus makan dulu."  rexy menguncangkan tubuh gadis mungil itu dengan hati hati agar tak terlalu menyakiti luka nya.

"Eghh."  Lengguhnya lalu membuka matanya. Rexy kembali menuntun grash berjalan ke kamar mandi dan menyuapi nya dengan bubur yang ia buat tadi.

Suara bel rumah pun berbunyi, rexy pun lantas berdiri dari tempat duduknya untuk membukakan pintu melihat siapa tamu yang datang .

"grash lo tunggu disini bentar, gua buka pintu." ucapnya pada grash lalu pergi membuka pintu utama.

" mama papah ayo masuk, rexy sama grash kebetulan lagi makan, kita makan bareng." 
Ternyata yang datang adalah kedua orangtua rexy. Mereka pasti akan menjenguk Grash karena pada saat Grash di rumah sakit mereka belum sempat menjenguk menantu kesayangan nya.

" gimana kabar kamu nak, Udah sehat?." Tanya hana sambil mengusap lembut kepala grash.
" Baik mah." Jawab grash sembari menyalami tangan mama nya.

ALMOST daily (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang