.
.
.
.
.
.
HujanGrash berdiri dibalkon rumahnya sambil menunggu kedatangan suaminya, ia menikmati setiap tetes air yang turun ke tanah.
Grash sangat menyukai hujan. karena setiap kali dia melihat hujan hati nya menjadi lebih tenang, ia memejamkan matanya sembari merasakan sejuknya hujan, tangan nya terjulur menggapai rentik rentik cairan hujan yang jatuh,
Hatinya begitu terkesipu saat memori di otaknya memutar kembali saat saat dimana hujan memberikan kenangan kepada grash dan mungkin akan ia ceritakan kepada anak - anak nya kelak.
"Hujannya di beri formalin kali ya, awet banget seperti cinta aku ke kamu yang selalu awet tak pernah berhenti untuk mencintaimu.” ucap rexy sambil memeluk tubuh grash dari belakang, grash sedikit kaget karena dia tidak mengetahui kapan rexy datang."Yuk masuk ujan dingin disini gak baik buat baby kita." rexy menarik tangan grash dengan hati hati menuntun grash masuk kedalam kamar, rexy mendudukan grash di ranjang dan mengelus perut grash.
" awww." rexy terlihat sangat panik saat grash memekik memegang perutnya, " kenapa hmm? " Tanya nya.
" baby nya nendang. " wajah panik rexy seketika berubah menjadi wajah yang penuh dengan kegembiraan, senyumnya mengembang ia mendekatkan wajahnya di perut istrinya dan mengelus serta mencium perut istrinya.
" anak-anak papah jangan bikin mamah kesusahan ya, baik baik disana dan cepat lihat dunia." rexy berusaha berkomunikasi dengan anak nya yang masih di dalam perut, grash mengelus rambut rexy dengan senyum yang tak pernah lekas dari dirinya.
Hujan memang punya sebuah kenangan tersendiri, memori untuk dikenang disetiap rintik hujan, matahari mungkin bersinar terang tapi kedatangan hujan paling ditunggu ditengah tengah orang yang memadu kasih, Di balik tiap tetesan hujan, ada sebuah senyum yang selalu berkembang. Ketika hujan turun, tidak hanya membawa sejuta kenangan indah bersamamu, namun juga membawa kisah kisah kita dan mengalirkan keseluruh penjuru agar bisa tetap di kenang diseluruh memori manusia :)
Malam ini grash hanya mengotak atik ponsel miliknya sedangkan rexy? sibuk berkutik dengan laptop nya menyelesaikan tugas tugas kantor nya, tidak terasa kandungan grash sekarang sudah mencapai 6 bulan, yang artinya 3 bulan lagi ia akan segera melahirkan. Sehingga sekarang dia hanya fokus bagai mana cara cara merawat bayi dengan benar.
" rexyy." panggil grash pada rexy yang seperti sangat sibuk mengerjakan berkas berkas nya.
" iya sayang ada apa hmm?." Rexy memberhentikan pekerjaannya sementara dan menghampiri grash di ranjangnya.
" aku pengen deh makan kue cubit."
" yaudah aku beliin ya sekarang. kamu tunggu disini okee." ujar rexy sambil mencubit pipi grash dengan manja yang hanya diangguki saja oleh grash. Rexy berjalan menjauh meninggalkan grash dikamar sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALMOST daily (TAMAT)
Fiksi PenggemarKamu mungkin menangis saat mendengar semua tentangku, aku jadi suka hujan saat kamu pergi. Tak apa kita bisa menikmati hujan saat allah kembalikan aku denganmu. ~ rexy aryando pernikahan politik demi menyelamatkan perusahaan ayahnya. itulah yang dil...