"Dia terus mendiam kan dirinya dibawah air hujan, katanya kalo kamu denger suara hujan sakit kamu bisa tertutupi, kamu bisa menagis setiap saat tanpa orang lain tau, jadi dia terus diam dibawah air hujan menangis dan menjerit, hingga akhirnya dokter memponisnya terkena kanker hati."
Flasback on.
Rexy tergeletak dibawah air hujan, tubuhnya melemas, dengan cepat yenji dan rey menggendong rexy dan membawanya menuju rumah sakit.
Diruangan serba putih dan alat medis yang menempel ditubuhnya, membuat keadaan rexy benar benar memilukan." bagaimana keadaan sahabat saya pak" tanya yenji kepada dokter yang menangani rexy, dokter itupun berdiam sejenak dengan expresi wajah yang sulit diartikan, sambil membenarkan jas nya dokter itu mengangkat bicara.
" begini pak, pasien terkena penyakit kanker hati, Kanker hati terjadi ketika sel hati bermutasi dan mengubah metabolisme dalam tubuh. Sel ini akan mulai kehilangan kendali dan membentuk tumor, sehingga penderitanya akan merasakan sakit yang amat terasa,"
Yenji menutup mulutnya dengan tangan, seakan tidak percaya apa yang menimpa sahabatnya ini,
" dok apa masih bisa disembuhkan?."Dokter itu menghela nafas kasarnya.
"Kemungkinan kecil pak, karena kanker ini sudah berjalan stadium 2, tapi kami akan sebisa mungkin menyelamatkannya,"Yenji memandangi rexy yang terbujur lemah dengan tabung oksigen dihidungnya, ia tidak tau lagi cobaan apa lagi yang diberikan tuhan kepada rexy.
Sejak saat itu yenji, carteline berserta rey hampir setiap hari mengunjungi rexy, hanya untuk sekedar menhiburnya, detik demi detik, waktu demi waktu dan hari demi hari keberadaan grash dan novan tidak pernah diketahui keberadaanya, hal itu membuat rexy semakin kacau, tubuhnya semakin lama semakin mengurus, kanker di hatinya pun terus berkembang dan membuat pertahanan nya semakin melemah.
Sampai akhirnya yenji datang membawa kabar bahwa ia tau keberadaan grash dan novan, dan untuk pertama kalinya setelah kalian pergi, yenji melihat senyum dan semangat yang ada pada diri nya bangkit lagi. ia bergegas mengambil koper dan berangkat untuk membawa kalian pulang.
Sudah setahun tidak ada kabar dari rexy, akhirnya yenji mencoba menghubungi telepon rumahnya, dan berita prihatin yang ia dengar, bahwa rexy telah pulang dan sekarang ada dirumah sakit.
Sesampainya dirumah sakit, rey membuka pintu ruangan tempat dimana rexy dirawat
" lo gak papa kan rex?" Tanya rey sambil memegang tangan rexy, ia terus membentuk senyum terindahnya dan menatap wajah kecemasaan sahabat sahabatnya itu.
"M..aaf gua gagal jemput grash." ucapnya lirih dengan pandangan menjulang keatas, air matanya perlahan mengalir membahasahi pipinya, rey mengelus kepala rexy dan berusaha menenangkannya.
" gak papa, yang penting lo sembuh dulu, terus kita bawa grash pulang bareng bareng kesini oke."
Rexy menggelengkan kepalanya menentang perkataan rey, mereka binggung dengan jawaban dari rexy,
Apa yang sudah membuat rexy hilang semangat lagi." gua gakbakal lama di dunia ini, yenj." ucap rexy memanggil yenji yang sedari tadi hanya menangis dibalik pintu, yenji pun meninggikan kepalanya dan menghampiri rexy.
"Kenapa hmm? Lo gak boleh ngomong gitu lagi oke, kita bakal jemput grash bareng bareng"
" enggak yenji, umur gua gak bakal lama lagi, lo tolong jagain grash buat gua, gua tau lo sayang sama grash kan"
Yenji menggelengkan kepalanya dan menatap rexy, airmata keduanya sudah tidak lagi dapat dibendung,
Rexy menyakinkan yenji bahwa dia bisa." janji sama gua" tambahnya lagi dengan nada suara lirih, yenji mengengam erat tangan rexy dan tersenyum menguatkan.
"Gua janji ke elo bakal jagain grash dan novan."
Rexy mengeluarkan sepucuk surat dan ponsel miliknya berserta airphonenya, dan diberikan pada yenji." berikan ini saat grash datang, ketika aku sudah tiada nanti"
Yenji membolakan matanya seolah marah dengan apa yang diucapkan rexy.
" lo ga boleh ngomong gitu lo pasti bakal sembuh,inget!."
Rexy hanya tersenyum dan menggengam erat tangan sahabatnya itu sambil menganguk." gua ngantuk, boleh gua tidur?."
Yenji mengusap wajahnya dan membiarkan rexy untuk beristrahat sejenak, Keheningan malam pun tiba, dimana kedua orangtua grash dan rexy hadir menemani rexy yang terbujur lemah.
" papahhh, papah kenapa gagal?papah ingkar janji sama shelii," ucap seorang gadis yang memukul bidang dada rexy sambil menangis.
" maaf nak papah gagal" ucap rexy mengelus pipi putrinya itu, gadis itu turun dari pelukan rexy dan menarik tangannya.
" mau kemana?"
" papa ikut sheli aja ya, sheli sendirian gak ada teman disini pah."
Rexy berjongkook menghadapkan dirinya sejajar dengan gadis itu." tapi papah belum pamit mama."
Namun perkataannya tidak dihiraukan oleh gadis itu, dia terus menarik tangan rexy, hingga kesuatu tempat yang indah sekali, dan menghilang dari derunya cahaya.Tittttt.tiitttt
Suara alat pendeteksi jantung berbunyi, menandakan bahwa jantung rexy sudah tidak bergerak lagi, semua terbangun dari tidurnya dan tegejolak kaget dengan hal itu
" dokterrrrr" yenji berteriak memanggil dokter, hampir 15 menit dokter memeriksa rexy, lalu pada akhirnya menutup wajah rexy dengan kain putih.
" maaf pak, pasien sudah tiaada"
Jantung bergemuruh bagai diambang petir, itulah yang dirasakan semua orang saat itu.
Kepergian rexy meninggalkan luka yang amat dalam.Selamat jalan sahabat :) semua kenanganmu akan selalu aku ingat, selamat jalan rexy, semua pesan dan permintaan terakhirmu akan selalu aku jaga dan aku laksanakan.
Flashback off
Grash terus menangis mendengarkan apa yang diceritakan oleh yenji, kekuatannya tiba tiba sirna, bagai dibakar api neraka.
Matanya berpaling pada bocah kecil yang bermain bersama dengan anak sahabatnya.Cuma kamu nak semangat mamah sekarang -batin grash
- tbc :)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALMOST daily (TAMAT)
FanfictionKamu mungkin menangis saat mendengar semua tentangku, aku jadi suka hujan saat kamu pergi. Tak apa kita bisa menikmati hujan saat allah kembalikan aku denganmu. ~ rexy aryando pernikahan politik demi menyelamatkan perusahaan ayahnya. itulah yang dil...