epilog

444 21 0
                                    

" Gimana dok anak saya hikss.."
Dokter pun diam sejenak mendengar pertanyaan mereka masing masing.lalu angkat bicara.

" Begini, novan dalam keadaan krisis. Karena tabrakan itu mengenai tulang yang melindungi jantungnya rusak,otomatis jantungnya tidak beroperasi dengan normal sama seperti ginjalnya yang berfungsi sebelah saja.perkiraan medis umurnya tidak akan lama lagi, kecuali... Ada yang mau mendonorkan ginjal serta jantungnya." Jelas dokter

" Lakukan apapun dok, kami akan bayar berapa pun dok asal novan sembuh." Kini yenji lah yang angkat bicara, walaupun ia ayah sambung dari anak sahabat nya itu, tidak dapat di pungkiri ia sangatlah menyayangi novan.

"Bukan masalah itu pak, rumah sakit ini tidak pernah menyediakan ginjal dan jantung. Silahkan bapak cari orang yang siap mendonorkan, lalu kami yang akan membantu semaksimal mungkin."
Ucapnya lalu pergi menjauh meninggalkan ruang rawat.

Anggi berdiri tepat di depan kaca yang memperlihatkan tubuh novan yang sekujur tubuhnya di lengkapi alat bantu medis.
Cairan bening itupun tidak bisa lagi di bendung.
Ia berasalah akan hal ini, jika harus ada yang disalah kan dia lah wanita yang pantas untuk disalahkan, ia sendiri membawa kekasih yang amat ia cintai berada di ruangan ini.

" Hikss aku sayang kamu sadar, aku akan lakukan apapun untuk kamu hikss.."

Carren datang menghampiri anggi dan memeluk erat anggi, sesama wanita pasti sama sama bisa merasakan sakit yang anggi rasakan. Ia pun menceritakan segalanya.

Flashback on

" Gua sa..yang sama lo, guacinta sama lo..l.oo mau gak jadi pacar gu..e?"

" Gua sayang juga sama lo, gua juga cinta sama lo, tapi gua gak bisa anggep lo pacar karena sayang sama  cinta gua ke lo kek ade kakak."

Flashback off

Carren menenangkan anggi yang hampir ambruk kelantai. Memahami kebodohannya yang tak pernah hilang. Semua orang yang berada disana pun mengalami keadaan yang sama termaksud yenji, grash, rey dan carteline mereka merasa ada di keadaan dimana detik detik rexy meninggalkan mereka.

" Aku terlalu bodoh, aku yang nyebabin kamu celaka hikss hiks.."

" Udah jangan nyalahin diri kamu. Semua udah terjadi, sekarang kita doain aja yanga terbaik."  Carren mencoba menenangkan dan menepuk lengan anggi agar ia lebih bersabar atas semuanya, namun tangan itu di tepis oleh anggi. Ia berlari menjauh dari carren.

*
**
Sudah satu hari sejak operasi, novan belum sadar walaupun operasinya berjalan dengan lancar. Seharian ini hanya carren, grash dan yenji yang menunggu ia sadar.
Tak selang lama tangannya sedikit tergerak dan samar menyebut satu nama anggi.

" Nak kamu sadar, pah panggil dokter pah hikss."
Ucap syukur selalu grash panjatkan, kebahagiaannya kembali membuka mata. Mereka membiarkan dokter mengecek keadaan novan.

" Alhamdulilah dia sudah mulai sadar dan tinggal menunggu tenaganya pulih sempurna baru ia bisa pulang."

" Mah, anggi mana?. " Tanya nya kepada grash, namun semua hanya bungkam seribu bahasa, seakaan sesuatu sudah ditutupi.

" Mah, novan tanya anggi kemana? Kenapa gak nemenin novan?."
Ucapnya dengan lantang.

" Sayang anggi dirumah dia juga sakit nungguin kamu selama gak sadar, jadi mamah suruh pulang dulu."

Sudah sekian jam novan sadar, ia memilih untuk pulang menemui anggi meskipun luka operasinya belum pulih, karena keinginan nya yang kuat grash dan yenji pun hanya bisa mengiyakan permintaan anak satu satunya itu. Membiarkan ia pulang dan menjalani perawatan dirumah.

ALMOST daily (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang