terlampaui

511 12 4
                                    

Mengingat kejadian yang baru saja dialaminya dua hari silam membuat novan menjadi trauma untuk berjalan tanpa mengunakan kendaraan di area kompleks. Ia memilih untuk diam dirumah sendiri dibanding harus bertemu dengan si banci chery.

Hari ini adalah hari dimana keberangkatan mery dan ilyas yang pergi ke tokyo untuk meluruskan bisnisnya. Sementara novan berlibur dirumah tanpa beban perusahaan.
Ia berjalan menaiki satu persatu tangga menuju kamarnya. Sesekali melirik kearah kamar anggi.

" jadi pengen ajak anggi main lagi, gua chat aja kali ya, keknya juga si tante jelek itu juga gak ada dirumah."

To : peri bulan.

Nggi jalan yuk. Nyokap bokap lo kan gak ada, gua jemput deh siap siap kalo lo mau.

***
Disisi lain anggi termenung menatap layar komputernya sembari mengotak atik sosial media milik novan. Sembari menatap natap wajah tampan novan.

Ia itulah kebiasaan anggi yang sering menstalking akun sosial media novan, hampir setiap hari kegiatannya adalah mencsroll beranda lelaki itu sampai habis baik twitter, intagram maupun facebook.

" nikmat mana lagi yang akan aku dustakan." Ucap anggi sembari menatap dalam dalam wajah novan di foto. Jadi pengen ketemu kamu novan - lanjutnya dalam hati

Duarrrr

" ketahuan kan lo mandangin foto gua terus. Gua tau emang gua mirip bery prima." Ucapnya sombong sembari memapah dagu nya keatas.

Anggi sontak bangun dari tempat duduk nya, dan melihat novan dengan salah tingkah.

Entah bagaimana sejak kapan laki laki ini ada di belakangnya, bahkan ia sendiri pun tidak mengerti.

"M..maaf." ucapnya terbata bata.
Novan tersenyum geli melihat raut wajah anggi yang terlihat memelas.

" iya gak papa lagi anggi." Balas nya sambil mengacak acak rambut gadis nya ini.

" eh kamu kok bisa masuk ke kamar aku?." Tanya anggi dengan tatapan mengintimidasi, dengan santai novan merebahkan dirinya di atas ranjang empuk milik anggi sembari melihat langit langit rumahnya.

Novan menghela nafas kasar.
" emm lagian gua chat gak lo bales, telepon gak lo angkat, gua liat nyokap lo pergi gua kesini aja deh." Ujar novan.

Seketikan anggi melirik ponselnya yang tergeletak disamping nakasnya langsung menggambil ponsel itu kemudian membukanya dengan raut yang tak percaya. Terdapat banyak panggilan tak terjawab dan pesan.

Ia meruntuki kebodohannya, karena asik menatap foto foto novan ia sampai tak mendengar suara ponselnya yang berdering sebanyak ini.

<35 pnggilan tak terjawab novan...>
<15 pesan belum di baca>

" maaf ya van aku gak buka handphone, kamu emang mau ajak aku main kemana?."

" mau ajak kamu jalan jalan kemana aja asal berdua."

Mendengar perkataan novan. Anggi hanya tersenyum kikuk. Sembari memikirkan bagaimana jika ia mulai lebih dalam mencintai pria itu. Lalu juga menyakitinya.

Hidup yang ditempuh memang kadang berbeda beda, sama seperti anggi yang selalu tersenyum dalam kepedihan yang ia rasakan.

" bunda ayah, anggi takut bakal bikin senyum laki laki ini luntur seperti sebelumnya. Anggi takut dia ninggalin anggi ke yang lain karena kondisi anggi." Ucapnya dalam hati.

Anggi mengingat tiap detail kejadian dimasa lalu yang membuatnya takut untuk memulai kehidupan yang baru.
Kejadian dimasalalu yang selalu membuat nya takut untuk melangkah kedalam masa depan.

ALMOST daily (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang