" jadi begini, kedatangan mama sama papa kesini karena mama pengen punya cucu dari kalian." Ucap To the point hana mama dari rexy.
Grash yang sedang meminum teh nya pun langsung tersendak kaget melihat ke arah rexy dengan kebingungan, mereka bahkan belum pernah kenal sebelumnya tapi sudah di suruh menikah.
Sekarang belum akur udah di suruh hamil, kata kata yang benar benar mengejutkan.
"Tapi mah apa gak terlalu cepat? kami masih Sekolah." elak rexy memandang ke arah hana sambil mengangkat gelasnya untuk minum.
"Justru itu sebentar lagi kan kalian akan lulus, ayolah turuti kemauan kami kami sangat ingin menimang cucu." ucap hana nya dengan penuh penekanan dengan nada yang sulit diartikan. Kemudian ia melirik dan menatap wajah grash yang sedari tadi pucat pasi.
Hana pasti tau apa yang ada di fikiran grash tapi ini baik untuk mereka agar mereka bisa saling mencintai.
Hana juga mengerti kehamilan usia muda bisa beresiko besar terjadinya kematian.
" grash jangan bilang kmu gak mau?." tanya hana dengan tatapan menyelidik.
"Eh iya tapi gak sekarang, iya kan rex?." Grash melihat kearah rexy dengan memegang manja jari tangan rexy dan diliat dengan tatapan jijik oleh sang pemilik tangan, jika bukan karena ada mertuanya disini ia tidak akan sudi memegang tangan setan jail seperti rexy.
" eh iyaa." Jawabnya dengan senyum terpaksa.
'Boro boro punya anak,main kuda kudaan aja belum' -batin rexy berkomentar
"Ya sudah kami menunggu cucu dari kalian,I have big hopes!! You now. "
Rexy dan grash hanya mengaguk saja,
Seraya tersenyum tipis, permintaan yang sulit untuk di ikuti, sepasang suami istri yang tak pernah saling menyentuh diharapkan memiliki anak itu mustahil." Yes mom."
"Kalo bisa genjot tiap hari." bisik papa pada rexy sembari tertawa, memang papa nya ini sedikit konyol kepada anak, ide ide gila yang ia berikan selalu unfaedah untuk didengar.
"Eh pasti kok pah." rexy mati matian menahan tawanya mendengar kalimat yang diucapkan sony papahnya, apapun yang papa nya ajarkan pasti akan selalu ia ikuti, berbeda kali ini jika ia harus meniduri singa, bisa bisa mati ditempat fikirnya.
"Mainnya yang halus biar dia ketagihan dan minta terus ke mama mu dulu."goda papa yang membuat rexy semakin tidak nyaman dan tersenyum kecut.
" pah aku masih polos jangan sentuh aku masih anak esema pah." ujarnya dengan mata sad eyesnya.
Pletakk
Sony memukul kepala putra semata wayangnya ini dengan keras hingga sang pemilik kesakitan." kamu udah dewasa makanya udah nikah." ujar sony menepuk kepala anak nya dengan geram.
" tapikan papah yang nyu..." belum sempat melanjutkan bicara tangan sony terangkat keatas dan bersiap untuk memukul lagi kepala rexy. Ia hanya bisa memohon ampun kepada papanya, hal seperti ini sering mereka lakukan, hal hal kecil yang membuat mereka selalu bertengkar, hingga saat rexy menikah dan pindah rumah, rumah yang mereka tempati menjadi amat sepi, tak ada pertengkaran, candaan dan perdebatan.
'Dasar anak sama bapak sama sama mesum'-batin grash.
' gue denger apa yang Lo omongin' - batin Rexy.
"Ngomongin apaan sih?." Tanya hana menghadap ke arah rexy dan sony dengan penasaran.
"Mamah kepo aja dehh mau tau urusan laki laki."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALMOST daily (TAMAT)
FanfictionKamu mungkin menangis saat mendengar semua tentangku, aku jadi suka hujan saat kamu pergi. Tak apa kita bisa menikmati hujan saat allah kembalikan aku denganmu. ~ rexy aryando pernikahan politik demi menyelamatkan perusahaan ayahnya. itulah yang dil...