anger

1.1K 58 10
                                    

Jangan egois dia berhak deket siapa aja
Dan ngedeketin siapapun.

~bunga~
_

__________________________________
Happy readingg readersss
___________________________________

Mereka pun masuk menuju ruang tamu, tiba tiba bunga datang dan berteriak saat melihat kehadiran mereka.
" reyyyy yenji."

" bungaa sakuraaa." Yenji pun berlari memeluk bunga dan dibalas pelukan balik oleh bunga.

Bunga sakura adalah panggilan mereka kepada gadis itu. Ini karena keobsesian nya pada negara Jepang yang terkenal akan bunga sakura nya.

"Gua kangen tau sama lo, sekarang udah besar lo ya, dulu masih kecil" ucap rey sambil memegang lengan bunga. yah, selain sahabat dekat rexy ia juga bersahabat dengan yenji dan rey, namun bedanya bunga lebih banyak menghabiskan hari hari nya dengan rexy dibandi keduanya.

Tentu kalian tau karena apa? Karena bunga mencintai Rexy.

" Weh gak nyangka gue, kita atu sekolah tapi gua gak tau." Ucap yenji.

"Yee. Gua gak satu sekolah sama Lo kalik. Kemaren gue ikut aja jalan jalan ke Jepang bukan pindah."

"Udah pada besar lo orang ye." Ucap bunga dengan senyum.

" besar apa dulu." goda yenji dengan cengiran kuda nya. Otak mesum Rexy sudah dapat di tebak oleh siapapun.

"Ah dasar mesum loo."  rexy mengetuk kepala yenji yang kelewatan tolol itu. Memang diantara para sahabatnya yenji lah yang otak nya paling liar, tapi dia yang bisa memecahkan tawa semua orang dan paling berpenampilan sederhana dari yang lainnya.

"Ehhhhmm." cateline memecahakan suasana reunian tak jelas, karena dia merasa tidak di anggap diantar mereka.

" ooo ya cart kenalin ini sahabat kita dari jepang, ketemu rexy dulu di hotel, eh langsung chek in pulang."
mereka saling berjabat tangan dan berbincang seadanya. Tentu gadis berdarah Amerika itu merasa ada yang kurang. Sedari tadi ia tidak melihat sahabat nya muncul.

" oo ya rex emm grash mana ya?."tanya carteline yang menyadari sedari tadi bahwa sahabat nya itu tidak ada disekeliling mereka.

" ada dikamarnya." jawaban rexy dengan nada sangat ketus membuat cateline curiga, apakah ada sesuatu diantar mereka?
Carteline pun berpamitan menuju ke kamar grash yang terkunci dan tertutup rapat.

"Grash ini gua cart." ucap nya dari balik pintu. Grash pun langsung menghapus air matanya saat  mendengar suara cart dari balik pintu. Dengan kaki terpincang pincang ia berjalan membuka kan pintu. Langkah kakinya yang terlumur darah melangkah meninggalkan jejak setapak berdarah di lantai.

" carteline." ucap grash haru, air matanya tak mampu lagi di bendung.
Bola mata kelabu dan rambut merah itu adalah orang yang paling dia rindukan saat ini, orang yang selalu mengerti keadaanya sekarang.

Carteline dengan semangat berjalan menuju ranjang dan tidak sengaja menginjak darah yang tejeplak dilantai.
" Astaga grash kaki lo kenapa?." Tanya carteline dengan panik, menutup mulutnya dengan tangan.

Grash tersenyum gentir, ia pun menceritakan apa yang dialami nya sejak kedatangan wanita yang bernama bunga itu, dirumahnya dan rumah tangganya, dengan sabar ia mendengarkan semua curhatan grash kepadanya.

Perlahan Carteline melipat plaster di kaki grash dengan hati hati. Hati nya terasa miris melihat sahabatnya yang kesakitian seperti ini.

Emosi besar terpancar dalam diri seorang carteline, setelah ia mengobati kaki grash, ia lantas berdiri seakan akan menelan orang itu hari ini juga.

" lo mau kemana cart?."

" gua mau kasih pelajaran sama cewek bangke itu." ucapnya dengan menggepalkan tangganya.

" gak usah, karena rexy gak bakal percaya sama lo." carteline mengusap pipi grash yang sudah banjir dengan air mata, carteline pun merasa iba, dengan langkah kaki yang cepat ia menuju sekelompok orang yang seperti tengah bernostalgia di ruang tamu.

Ia langsung mengeretak meja dengan suara yang kuat, yang membuat mereka semua panik dan menatap keheran heranan.

Rexy kaget bukan main, tiba tiba gadis berambut merah itu datang dan menggebrak meja, matanya memerah tersorot emosi yang besar.


" cart lo kenapa sih." Tanya rexy yang berlagak seolah tidak tahu apa yang sudah terjadi pada istri nya.

" liat kaki grash liat! apa lo perduli dengan dia? Apa ada hati iba lo buat ngobatin kaki dia? Dia yang istri lo, tapi lo lebih milih."  Ucap carteline menunjuk wajah wanita yang berpura pura lugu di samping rexy dengan kasar, siapa lagi kalo bukan bunga.

" hey carteline!, lo gak tau apa apa ya tentang bunga dia sahabat kami waktu kecil! kami lebih tau di dibanding lo." bentak rey menepis tangan carteline. Bunga senang melihat drama receh itu. Senyum licik nya pun terbentuk, dia merasa makin berkuasa karena tidak ada satu pun orang yang mau membela penderitaan grash.

"Jadi lo lebih milih dia di banding gua pacar lo huh? Gua kecewa sama lo!
Dan lo rexy hati hati nyesel." Ucap carteline dengan penuh penegasan membuat semua melihat kearah nya dan merasa terkejut akan hubungan mereka.

Grash mendekati  bunga untuk meminta bunga menghentikan perdebatan mereka, namun bunga malah menjatuhkan diri nya sendiri agar grash yang dianggap telah menjatuhkan nya. agar wanita yang malang itu makin dibenci oleh semuanya.

"Aww." pekik bunga berdrama.

Rexy yang tengah frustasi menyadari kesalahan nya itu pun kanget dengan sangat, ia bergegas menghampiri bunga yang seakan ingin ambruk ke tanah.

" grash ngejorong gua huhu." ucap nya sambil mengeluarkan tangis buaya nya.

Rexy pun menatap emosi kearah grash. Gadis itu membolakkan mata nya seolah tidak percaya dengan penuturan bunga.

" gua gak ngelakuin itu." elak grash meyakinkan rexy.

" gua kecewa sama lo, sekarang lo pindahin barang barang lo ke kamar belakang biar bunga yang tidur sama gua!." Bentak rexy yang membuat carteline dan yang lainya terkejut.

Mata grash memanas diam seperti patung, malu, kesal, kecewa campur aduk menjadi satu.
Cairan bening berhasil menerobos keluar lorong mata grash
" k...k..kenapa rexy."  Ucap grash gelagapan. tangis nya pun pecah diruangan itu disaksikan oleh para sahabatnya dan wanita busuk itu.

"Gua yakin kalo bunga tidur sendiri wanita iblis kayak lo bakal nyakitin dia, gua bakal jagain dia lo denger itu!cuihh." rexy meludah tepat didepan wajah grash.

Dengan kaki terpinjang pinjang grash melangkah menuju kamar nya dan memindahkan baju bajunya kekamar samping.

Hati nya benar benar terluka, bahkan benci kepada dirinya sendiri.

Setelah kejadian itu dirinya dan Rexy benar benar akan tidur  di kamar berbeda dengan suaminya, sedangkan suaminya dan bunga tidur berduaa di kamarnya.

angan lupa vote❤😚❤😚

😚

ALMOST daily (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang