Menjadi licik adalah salah satu cara mendapatkan hati tercepat
~enjel maratista~Bel rumah berbunyi membuat rexy sesegera mungkin membuka pintu nya. Matanya berbinar saat muncul wajah yang tak asing bagi nya wajah seseorang yang sudah lama tak ia jumpai. Mereka adalah carteline dan rey mereka memang menghabiskan waktu untuk honeymoon di inggris setelah pernikahannya 2 bulan yang lalu.
Tak terasa kedua nya telah beristri diusia yang bahkan masih di bilang sangat muda.
" heyy. apa kabar? Mana grash." sapa cateline sudah tentu yang pertama kali ia tanyakan adalah sahabat nya itu, sudah cukup lama mereka tidak bertemu bahkan berkomunikasi karena me time mereka benar benar memutuskan seluruh sosial media.
"Woyy broo apa kabar loo?." Ucap rey sambil memeluk rexy.
" baik, Grash ada di kamar yok masuk."
Rexy pun mempersilahkan keduanya untuk masuk dan memanggil grash didalam kamar. Pintu kamar terbuka menampakkan wanita yang sedang menangis terisak di tutupi bantal, Rexy menghela nafas panjang perasaan nya semakin tidak tega melihat hal ini. Apalagi Grash susah untuk makan itu membuat Rexy tidak fokus untuk berkerja. Rexy perlahan mendekati grash yang sedang tertidur diranjang.
"Hikss... hiksss"
" grash, ada carteline di luar sama rey yuk keluar, katanya kangen?hmm?" Rexy menyentuh lembut pundak isteri nya itu, namun di tepis oleh grash itu membuat hati rexy sangat sangat sakit.
Bahkan Grash merasa sangat jijik saat disentuh oleh Rexy. Dia tidak pernah membenci Rexy hanya saja ia kecewa pada dirinya sendiri yang tidak bisa menjaga suaminya.
" ya ntar gua keluar." ucap nya cuek dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajah. Rexy keluar menuju ruang tamu untuk menenui carteline dan rey.
Ia mengerti perasaan Grash saat ini, maka dari itu dirinya tidak ingin menggangu Grash dahulu dan membiarkan Grash untuk menyendiri.
" gimana gimana? Udah ngisi belum." tanya rexy pada rey sambil terkekeh.
" wah alhamdulilah bro, semoga ngisi sekali dua kek lo." ucap rey sambil tertawa, carteline membalikan bola matanya dengan malas. Sepertinya keinginan mereka berbalik carteline yang ingin satu anak sedangkan Rey ingin anak kembar sama seperti sahabatnya itu.
Setelah mencuci wajah dan merapihkan dandanan grash turun ke bawah menemui sahabatnya itu, dari sisi tangga matanya tersorot pada rexy yang dengan entengnya tertawa tanpa ada beban apapun.
Ingin sekali mulutnya menceritakan keluh kesahnya pada sahabatnya itu, tapi apa daya jika dirinya terus mengingat ucapan mama nya.
"Aib suami adalah aib istri, apapun yang terjadi usahakan jangan ada yang tau."
" cart." grash berteriak memeluk carteline. Ia memang rindu pada sahabatnya itu carteline membalas pelukan grash dan mencium keningnya, grash duduk di samping cateline bersama rexy dan rey.
" eh tunggu makin kurus aja? lo abis nangis ya, jelasin ke gua kenapa lo nangis?."
Tanya carteline yang menatap dengan tatapan menyelidik dari tubuh grash sampai matanya yang membengkak membuat carteline ragu jika sahabatnya ini baik baik saja." gak papa, biasa ibu hamil sensitif." ucap Grash meyakinkan diikuti pula senyum paksa di garis bibirnya. Grash memang tidak mau kalau orang hubungan nya dengan rexy sedang hancur.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALMOST daily (TAMAT)
FanfictionKamu mungkin menangis saat mendengar semua tentangku, aku jadi suka hujan saat kamu pergi. Tak apa kita bisa menikmati hujan saat allah kembalikan aku denganmu. ~ rexy aryando pernikahan politik demi menyelamatkan perusahaan ayahnya. itulah yang dil...