aku

208 8 0
                                        

" Cantik." Ucapnya  menatap wajah anggi dengan intens, membuatnya sedikit gugup dan nervous.

" Is apaan sih novan, malu tau."  Anggi memukul kecil lengan novan. Yang membuat sang empu terkekeh geli, gemas melihat wajahnya sendiri.

Mereka berjalan mengelilingi sekitar taman, bergandeng tangan satu sama lain. Bukan sekedar merayakan kemenangan tapi juga hari kasih sayang. Hari ini adalah  ke 362 hari kebersamaan mereka.

" Dengar! Suatu saat nanti aku kamu dan seluruh anak anak kita akan lebih bahagia dari ini." Ucap novan dengan nada amat serius. Dengan anggi yang senantiasa mendengarkan seraya tersipu malu.

" Hehe iya aku percaya sama kamu 100%"

" Bisa aja ya sekarang." Balasnya sembari mencubit hidung gadis bulan nya ini.

*
**

To : pacar baru❤

Van pen makan bakso😞

From :  pacar baru ❤
Yaudah tunggu depan rumah ntar aku bawain bakso, mumpung masih di luar.

To : pacar baru❤
Makasih sayang😍

20 menit berlalu suara ketukan pintu terdengar. Langkah kaki anggi memburu menuruni anak tangga dengan hati riang.

" Ini bakso nya mumpung masih panas." Novan menyerahkan 2 kantung plastik yang berisikan bakso kepada anggi.

" Hehe makasih sayang, tunggu sebentar ya aku ambil mangkuk." 

" Tunggu." Novan menghentikan langkah kaki anggi. Matanya tertuju pada bercik darah di celananya.

" Kamu haid? Bocor tuh pakai no drop dong." Kata kata novan. Seketika wajah anggi berubah menjadi merah blushing karena  malu. Gugup untuk menjawab apa, karena ia saja tidak tau kalau tamu bulanan nya datang. Seketika ia membelokan kaki nya berlari menuju kamar.

" Novan ah malu, jangan bilang gitu."

Novan hanya terkekeh sambil menatap hilangnya anggi di balik pintu kamar.

" Kenapa nyumput sih biasa aja sama aku." Ujar nya dari luar kamar. Anggi hanya diam tak berkutip.

" Yaudh aku mau balik nih kalo ga mau keluar kamar oke." Lanjutnya.

Cklek
Pintu kamar pun terbuka menampakkan kepala anggi saja.

" Tunggu, novan pembalut aku abis beliin ya." Ucapnya dengan sad eyes nya. Novan membalikan tubuhnya menatap anggi.

" Hmm iya iya." Ucapnya sembari mengelus lembut kepalanya.ia pun beranjak meninggalkan anggi dan pergi membeli pembalut ke  i*do*et terdekat.

" Hmmm hmm, mbak ambilin saya pembalut yang paling bagus 5 bungkus." Novan berbisik pelan dengan pegawai di toko swalayan itu.

" Apa mas kuatin dikit suaranya."

Ia pun membolakkan matanya dengan malas, dan mengulang kata katanya dengan malas.

" Pembalut  5 bungkus pak."  Ucap pelayan itu dengan suara lantang  yang membuat novan sedikit merasa geram, ditambah lagi sebagian pegunjung melihat kearahnya.

Kringgg

  Suara notifikasi ponsel berbunyi. Ia merogoh kantungnya untuk mengambil ponsel.

ALMOST daily (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang