Tikung menikung dalam pertemanan sekarang sepertinya sudah terbiasa
•HukumCoulomb•
Raka menyipitkan matanya untuk lebih memperjelas jika penglihatannya tidak salah.
"Tom, liat tuh!" Raka memutar kepala Tomi seperti layaknya boneka.
"Ragil sama Tiara," bangga Tomi.
"Ekspresi lo ngapa gitu?"
"Kan udah biasa kalau Ragil ganti-ganti cewek, ngapa lo kaget kayak baru the first liat si Ragil kayak gitu?" heran Tomi, entah kenapa dia sebijak ini.
"A+ buat lo." Raka menepuk pundak Tomi dan menarik kerah Tomi seperti anak kucing kehilangan induknya.
Tomi tersenyum sinis, dan dia juga membalas menarik kerah Raka juga. Dan akhirnya mereka pulang dengan tarik-menarik, bego!
🌙🌙🌙
"Hai Ca!" senyum paling mengembang bak diberi ragi terpancar dari wajah Tiara.
"Jam sepuluh malam baru pulang, bagus sekali anak gadis ini. Terus lo tadi ninggalin gue tanpa ada kabar, kayak doi!" sungut Icha yang masih tidak ingin memandang wajah Tiara.
"Lo marah? gak gue kasih ni makan."
Sontak Icha langsung bangkit, dia menarik begitu saja plastik makanan dari tangan Tiara. Memang makanan dapat mengalahkan gengsi. Rezeki tidak boleh ditolak kan?
Nyammm...
Dengan lahap mereka menghabiskan semuanya. Tiara makan sedikit, karena katanya sudah kenyang. Jadi, Icha-lah yang lebih banyak. Makan Icha banyak, tapi badan tak gemuk-gemuk.
Di lain tempat, di zona Ragil.
Lagi-lagi, seperti biasanya dia tidak ada kerjaan. Biasa, anak Sultan mah bebas. Semua pekerjaan sudah ada yang menyelesaikan, karena rumah besar milik Papanya ini memiliki beberapa pembantu rumah tangga.
Ragil mengotak-ngatik hpnya, membuka seluruh sosmed kebanggaannya yang memiliki banyak followers. Serta mengecek apakah ada endors lagi yang masuk.
Dan terakhir, dia melihat isi DM-nya yang betumpuk pesan-pesan para kaum hawa yang haus perhatian. Tidak ada minat sedikit pun untuk dia membukanya.
"Tumben bocah gesrek itu gak nyepam gue." batin Ragil, dia cukup heran.
Siapa lagi yang dimaksud Ragil kalau bukan Icha. Beginilah manusia. Jika ada disia-siakan, dan kalau sudah tidak ada malah dicari-cari.
"Apa abis Tiara, Icha aja ya target gue?" gumamnya.
Pemikiran Ragil ini ditolak mentah-mentah oleh hatinya. Ada suatu penolakan keras, bahasa gaul nya 'baku hantam' oleh hatinya sendiri. Seperti dia merasa tidak tega untuk menyakiti Icha.
Ragil tidak ambil pusing. Hari ini sangat melelahkan karena abis syuting dan juga jalan-jalan bareng Tiara. Mending dia tidur daripada harus perang dengan otak dan hatinya.
Yes of course! Makanan Tiara tadi dari Ragil.
🌙🌙🌙
Matahari mulai naik, menampakkan wujud silaunya. Hari ini cukup terik.
Icha kini bingung sendiri dengan penampilannya yang akan mewakili jurusan kelasnya. Icha menatap wajahnya di depan cermin, lalu menghela nafas gusar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hukum Coulomb [ SELESAI ]
Novela JuvenilNatasya Almira, si gadis halu yang memiliki banyak mantan. Playgirl, tepatnya. Dia memilih masuk ke kampus sang artis idamannya. Ragil Akbar Pratama, si pria playboy. Bagaimana kisah mereka? Kisah gadis yang selalu mengejar seorang pria, dan kisah...