Senyuman lo aja udah cukup kok buat jadi penghangat.
•HukumCoulomb•
🌙🌙🌙
Icha memandangi wajahnya di depan cermin, dia menghiasi wajahnya yang bulat dengan lihai.
Hari ini dia akan bertemu dengan pujaan hatinya, setelah lama tidak berjumpa untuk beberapa hari dan itu mampu membuat hidupnya dipenuhi dengan kebosanan. Beberapa kali pula Raka dan Tomi mengajaknya pergi setelah selesai kelas, tapi Icha lebih memilih pulang dan berchatan dengan Ragil walau seperti berchatan dengan tembok.
"Ca, gue udah rapi belum?" Tiara menunjuk pakaian yang dia kenakan dengan wajah murung.
"Udah rapi kok, kenapa? Ingat loh, lo bilang sama gue kalau lo gak suka sama--"
Tiara langsung memotong ucapan Icha dengan cepat, "Iya gue tau."
Mereka keluar dari rumah dan mencari angkot menuju rumah Tomi.
Sebelumnya, Tomi sudah search lokasi rumahnya supaya dua gadis ini tidak tersesat dan sibuk mencari alamat seperti lagu ayu ting-ting.Mereka sekarang berdiri di depan rumah mewah bagai di negeri dongeng.
"Kayaknya kita salah alamat Ca."
"Iya, jahat nih kak Tomi kasih alamat palsu."
Mereka terpana dengan keindahan rumah mewah yang berada di hadapan mereka. Masih dengan keadaan setengah sadar menatap ke depan, apa ini mimpi atau halusinasi?
Icha membuka ig-nya dan men-DM ...
Natasya.Almira : Send a photo
Natasya.Almira : Kami kayaknya
tersesat deh kak.Selang lima menit DM dari Icha terkirim dan terbaca, seorang pria langsung keluar dari rumah megah itu. Siapa lagi kalau bukan Ragil Akbar Pratama. Bukannya mengabari yang punya rumah, Icha malah mengkonfirmasi dengan orang yang sekarang ada dihatinya. Sekalian cari perhatian, menurutnya.
Ragil membuka pagar rumah Tomi dengan satu picitan tombol, membuat pagarnya langsung terbuka otomatis.
Sultan!
"Kak Ragil?" serentak Icha dan Tiara.
Ragil tidak menggubris keheranan dua orang yang ada di hadapannya ini, sudah dua menit dia menyaksikan dua cewek ini dari tadi hanya mematung kagum.
"Kalau gak mau masuk, gue tutup lagi."
Icha dan Tiara tersadar, lalu melangkahkan kaki mereka masuk ke area rumah megah ini.
Icha menarik dengan pelan baju pria yang berjalan di depannya, "Kak..."
"Apa?"
Bertanya tanpa menoleh, sesungguhnya itu tidak sopan. Tapi Icha tidak ambil pusing, dia langsung berdiri di depan Ragil dengan senyuman manisnya.
"Capek syutingnya kak?"
"Kalau gue bilang, apa gue bisa mindahin capek gue ke lo?"
Tiara hanya bisa menelan ludah melihat perbincangan kedua orang di depannya, baru beberapa hari putus sudah tidak dianggap. Apa dia termakan dengan ucapannya sendiri yang akan memainkan perasaan orang lain? Ternyata dia mencari imbang yang salah, malah sekarang hatinya yang terjebak bukan sebaliknya.
"Kak, apa kabar?" Tiara juga mengambil posisi di samping Icha, di depan Ragil seperti ulah Icha sebelumnya.
"Baik."

KAMU SEDANG MEMBACA
Hukum Coulomb [ SELESAI ]
Teen FictionNatasya Almira, si gadis halu yang memiliki banyak mantan. Playgirl, tepatnya. Dia memilih masuk ke kampus sang artis idamannya. Ragil Akbar Pratama, si pria playboy. Bagaimana kisah mereka? Kisah gadis yang selalu mengejar seorang pria, dan kisah...