Hukum Coulomb [ SELESAI ]

Menyerah tapi Tak Ikhlas

Hukum Coulomb balik lagi!

Rindu gak nih?

Jangan lupa di vote dan tebarkan komentarmu!

Nama fanbase buat Icha dan Ragil : GilCa

Cocok? Bungkuskan!

Selamat membaca ❤

Memang gini, ya. Yang tampak indah dimata, belum tentu membahagiakan dihati.

•HukumCoulomb•

Ragil Akbar Pratama ( Angga Aldi Yunanda)

🌙🌙🌙

Setelah pembicaraan itu, hawa dingin semakin mencekam bagi Icha dan Ragil. Tidak ada lagi lirikan dari Icha, gadis ini benar-benar sakit hati.

Icha hanya diam, membuat semuanya bingung dan bertanya-tanya. Mereka menyangka Icha marah karena Dea sudah merusak wajahnya. Tapi tidak, pikiran Icha sedang berputar-putar lontaran kalimat dari Ragil beberapa menit yang lalu.

"Ca, lo udah pesan taksinya?" tanya Tiara.

"Ini mau gue pesan."

"Ngapain pesan taksi segala, nih ada orang yang pulang sendirian. Mending lo berdua ikut dia, daripada dia ditemani setan." Tomi menunjuk Ragil.

Ragil menghela nafasnya pelan, dia tidak menjawab. Mau dijawab ataupun tidak, Tomi pasti akan melanjutkan kata-kata ngawurnya itu.

"Lo mau pergi sama Ragil?" tanya Raka, dia menunjukkan ekspresi wajah terkejutnya kepada Tomi.

"Gue?" tanya Tomi bingung.

"Kan tadi lo bilang kalau Icha sama Tiara gak ikut Ragil, lo yang bakal nemani kan?"

"Maksud lo gue setan?"

"Alright."

Tomi mengusap-ngusap dadanya. Untung kawan. Kalau tidak, sudah Tomi tendang sampai ke sungai Amazon.

Icha menahan tawanya, gagal sudah dia mempertahankan sifat dinginnya. Memang dia tidak bisa menahan untuk tidak ikut serta mempermalukan Tomi.

"Apa lo ketawa-ketawa?" tantang Tomi.

"Yaudah gue sama Icha ikut dimobil kak Ragil." Tiara langsung memotong topik pembicaraan Tomi.

Icha melongo melihat Tiara, matanya melotot dengan mulut sedikit menganga. Icha seolah memberi isyarat untuk Tiara agar tidak melanjutkan ucapannya, tapi sepertinya Tiara mempunyai rencananya sendiri.