Natasya Almira, si gadis halu yang memiliki banyak mantan. Playgirl, tepatnya. Dia memilih masuk ke kampus sang artis idamannya. Ragil Akbar Pratama, si pria playboy.
Bagaimana kisah mereka? Kisah gadis yang selalu mengejar seorang pria, dan kisah...
Aku di sini sibuk memikirkanmu, tapi kenapa kau di sana malah mencari penggantiku? Ini tidak adil!
•HukumCoulomb•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dea Anggraini ( Beby Tsabina)
Gadis yang bernama Dea itupun melangkah dan akhirnya berdiri di sebelah Amel.
"Ini Dea adik aku, Ma?" tanya Tomi yang sedikit tidak yakin.
"Iya."
"Jadi selama ini perkiraan gue kalau Icha itu Dea salah dong." batin Tomi.
"Ini kak Tomi, Ma? Kakak aku yang sering Mama ceritain?" tanya Dea pada Amel.
"Iya sayang."
Dea langsung memeluk Tomi. Ini membuat semua lamunan Tomi buyar, ah apa yang telah dia pikirkan selama ini. Tapi kenapa dia sesayang itu kepada Icha? Apa dia suka? Oh tidak, Tomi tidak mau jadi seorang teman makan teman. Itu tidak ada dalam kamusnya.
"Oh iya Dea. Ini Ragil, dan sebelahnya Raka."
Dea tersenyum, lalu dia mengulurkan tangannya, "Aku Dea."
Secara bergantian, Ragil dan Raka menyambut uluran tangan Dea, dan mereka juga menyebut nama mereka untuk perkenalan.
"Ma, Dea boleh gak jalan-jalan sama kak Tomi?"
"Kamu kan baru sampai, gak mau istirahat dulu?" tanya Gilang.
"Aku mau jalan-jalan Pa. Ya kak Tom, mau kan?" Dea mengguncang-guncangkan lengan Tomi.
Padahal sudah lama mereka tidak berjumpa, tapi Dea tidak segan-segan untuk bermanja. Apa tidak terkejutnya menjadi Tomi. Tomi saja masih canggung, tapi mengapa gadis ini sangat antusias?
"I... iya... ayo!" jawab Tomi gelagapan.
🌙🌙🌙
Mereka berempat sekarang sedang berada di mobil yang atapnya terbuka, Dea kini terlihat sangat senang. Dia duduk di belakang bersama Ragil. Sebenarnya Tomi dan Raka tidak memperbolehkannya, tapi Ragil sedikit memaksa.
"Kamu benar Dea? " tanya Ragil walau tatapannya masih menghadap ke depan.
"Iya kak Ragil, apa kita sebelumnya pernah ketemu?" tanya Dea balik.
Ragil memutar pandangannya, dia menghadap ke arah Dea. Dan saat itu mata mereka bertemu.
"Jantung gue kenapa?" batin Dea.
Ah, pipi Dea tiba-tiba merona, jantungnya berdebar tak menentu. Kenapa pria yang di sebelahnya ini harus menatapnya seperti itu? Matanya indah, itulah yang dilihat Dea.