Hukum Coulomb [ SELESAI ]

Halusinasi Awal

Disebuah kamar yang dipakai untuk menetap setiap hari oleh si penggunanya. Gadis itu adalah Natasya Almira atau yang lebih sering disapa 'Icha'.

Selain bermain hp, kebiasaan Icha di kamarnya adalah bermain di dalam dunia imajinasi. Biasa, rutinitas remaja milenial kekinian.

"Hmm, ganteng banget si ah...." gumam Icha dalam hati sambil menscroll layar hp yang menunjukkan tampilan Instagram miliknya.

"Is ini lagi, ganteng parah. Ini yang cewek kok bisa secantik ini sih, lah gue buriq gini bisa apa? " gumam Icha masih dalam hati.

Icha menyampakkan hpnya kesembarang arah, dia mulai berpikir keras di dalam dunianya sendiri. Tak jarang Icha tertawa dan tersenyum sendiri seperti orang kurang waras atau bahasa kasarnya "ORANG GILA".

Icha kembali menscroll layar hpnya dan menemukan sosok yang sangat amat mengejutkannya.

Icha menganga setengah takjub dengan karunia Tuhan ini, "Sumpah demi apapun, ini mah tipe gue banget. Kalau aja gue bisa dapetin dia." khayal Icha semakin menggebu-gebu.

Icha kembali ke dunia halusinasinya, tapi ada sebuah angin melintas di otaknya dengan membawa pemikiran halusinasi yang baru. Semakin lama, semakin banyak menumpuk cerita fiktif belaka yang tak bisa menjadi nyata. Sampai yang berkhayal pun bingung harus mulai dari mana dia akan mewujudkannya.

"Gue DM ah, mana tau jodoh. Jodoh kan kaga ada yang tau." cengir Icha.

Natasya.Almira : Hai, salam kenal.
                                Aku Natasya, biar
                                akrab panggil aja
                                Icha. Dan aku calon
                                pacar barumu.

Kali ini Icha benar-benar gila.

Sedikit jijik dengan menggunakan kata 'aku' tapi jika dia memakai kata 'gue' nanti bakal dikira sombong, ambyar deh rencananya entar.

Berjuang aja dulu, ingat kata pepatah,
'Usaha tak akan mengkhianati hasil.'

🌙🌙🌙

Keesokan paginya.

Icha mengecek isi DMnya, dan dia belum mendapatkan balasan dari artis bernama Ragil. Siapa juga yang mau membalas chat sekonyol itu. Sudah diduga sih. Manusia yang tak trendi pun males menanggapinya.

"Kirim lagi ah." gumamnya pelan.

Natasya.Almira : Pagi!!
Natasya.Almira : Jangan lupa sarapan,
                                karena itu sebagian
                                dari perhatianku:)

Haluan Icha bertambah merajalela, sudah kronis parah. Dokter cinta pun sepertinya akan menyerah menghadapi penyakit akut ini. Sudah darurat.

"Icha!! Ayo keluar, pergi sekolah. Lihat nilai UN mu!" jerit Mamanya dari luar.

"Iya Ma, Icha keluar!" jerit Icha balik.

🌙🌙🌙

Disekolah Icha, SMA Rajawali.

"Hei Ca, sini!" panggil teman akrab Icha, gadis itu bernama Tiara.