Sultan mah bebas!

474 180 60
                                    

Terserah.
Hatiku itu lebih penting dari kamu.

•HukumCoulomb•



Hampir saja Icha menangis, dan ...

"Gue bisa, harus bisa! Masa iya Cinderella nyerah." batin Icha yakin. Dan jika dia ucapkan kepada orang lain, pasti akan terasa sangat menjijikkan.

Icha berlari ke belakang. Mungkin orang yang melihatnya akan mengira bahwa dia kalah malu dan menangis. Tapi, bukan Icha namanya kalau bukan tidak mempunyai ide.

"Kalah malu tuh anak." ucap Syifa gembira disambut tertawaan semua orang yang tertuju untuk Icha.

"Katanya demi gue, apaan gini doang mana mempan." batin Ragil.

"Ca, gue yakin lo bisa!" kini batin orang yang duduknya kelang satu posisi dari Ragil, yaitu Raka.

Pikiran masing-masing orang sangat random. Ada yang kasihan, ada juga yang kecewa.

Icha akhirnya muncul lagi dengan gitar ditangannya, lalu dia duduk. Dia memetikkan senar gitar dengan jari-jari lentiknya.

Tidak ada yang menyangka hal ini kan?

Kamu..

Aku mencintaimu dengan khayal

Memandangi fotomu dalam bayang

Berpikir kita kan bersama bak dua sandal berpasang

Tapi perlahan harapku berkurang

Ternyata khayal dan fakta saling menerpa

Lalu mengapa hati ini tak pernah jenuh?

Padahal kau selalu ingin menyudutkanku dengan amarah penuh

Mengapa logika ku tak tertata utuh?

Padahal sikapmu meyakinkanku bahwa haluanku akan rapuh

Apa tak ada harapku untuk kau bisa merasakan frekuensi yang sama denganku?

Apapun itu, satu kata untukmu

Aku mencintaimu...

-Thank you-

Itu adalah persembahan puisi dari Icha, tapi itu masih awal. Puisi itu terlintas begitu saja saat Icha melihat Ragil. Tidak pernah terpikir bahwa rangkaian katanya bisa seindah itu.

Kini dua kali lipat dari tepuk tangan penonton yang menyaksikan Icha, semuanya terharu.

"Bagus!" ucap pembawa acara.

"Belum selesai!" jawab Icha yang membuat semua orang terpelongo.

Icha mulai memetikkan gitarnya lagi dengan intonasi melodi lagu. Dan, perlahan dia bernyanyi dengan sangat merdu.

Terlalu lelah hati ini
Membisikkan namamu
Walaupun semua jadi indah
Saat ada dirimu

Tak pernah ada terucap
Semua tak jelas
Tentang kita

Untuk apa ku arungi samudra
Tapi kau tak ada dalam perahu yang sama
Untuk apa ku taklukan langit gelap
Tanpa kau disini terangi bumiku melangkah
Berjalan di atas jalan yang sama
Tapi menatap arah yang berbeda

Kau tempatkan hatimu di hatiku
Tapi kita tak satu
Kusimpan harapku
Hingga semua
Habis tanpa tersisa

Tak pernah ada terucap
Semua tak jelas
Tentang kita

Hukum Coulomb [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang