Switch

1.6K 126 4
                                    

by: Parkie

"Saat berada bersamamu, aku mempelajari banyak hal. Satu-satunya hal yang tidak ingin kupelajari darimu adalah rasanya kehilangan."

"Tunggu...!" seruku dan pada sosok yang masih terus berlari itu. Tch... Fat sudah menitipkan dia padaku... aku harus menangkapnya!

Lelaki yang terus saja berlari itu tertawa pelan, dia kemudian menoleh ke arahku dengan tersenyum sinting. "... kau bukan Hero, kan!?" seru lelaki itu. "Kenapa kau ikut campur dalam urusan Hero, huh!?"

Aku menggemertakan gigiku, "Diam! Berhentilah!"

Sekali lagi dia tertawa, dan mendadak lelaki itu berhenti tepat di depanku. "Terserah padamu," ucap lelaki itu, sementara aku langsung memasang posisi siap. "... nak..."

"... (Name), awas!" suara Kirishima mendadak terdengar, aku menoleh di saat gak tepat dan mendadak sesuatu yang rasanya seperti suntikan tertusuk di leherku. "Uh!"

Aku melompat mundur sambil memegangi leherku, membuat sebuah botol kecil suntikan jatuh ke tanah, "... apa... itu...?"

Lelaki yang menyuntikku itu tertawa lagi, kemudian berbalik dan langsung berlari pergi. "Oi, jangan lari!" seru Kirishima lagi. "(Name)! Kau baik saja!? Aku akan mengejarnya!"

"Tidak, aku..." kepalaku rasanya seperti berputar-putar. "... aku bisa."

Aku perlahan menyentuh tanah walau kepalaku pusing, aku mencoba fokus dan dalam sekejap saja, lelaki tadi sudah ada di depanku dan juga Kirishima. Apa...? aku berucap dengan kaget. Kenapa mendadak kontrol Quirk-ku mudah sekali...? Apa yang terjadi sebenarnya...?

Sementara aku terbengong, Kirishima pun langsung saja mengurusi lelaki itu. "Hebat sekali, (Name)!" seru Kirishima sambil tersenyum lebar. "Aku tidak tahu bisa secepat dan segampang itu! Quirk-mu sudah meningkat pesat, yah!?"

"Tidak, itu bukan Quirk-ku," ucapku pelan sambil menggelengkan kepalaku, aku kemudian teringat dengan luka bekas tusukan di leherku. "... ah, suntikan itu... suntikan apa itu sebenarnya?!"

Lelaki yang kutanya hanya tertawa kecil, "... kau akan segera lihat... nak."

Baru saja ia selesai mengatakannya, mendadak kepalaku rasanya makin sakit dan beputar, aku bahkan sampai jatuh berlutut dan menyentuhkan kepalaku ke tanah. "... ukh..." ucapku pelan. ... ini gak pernah terjadi sebelumnya...

"(Na-Name), kau baik saja?" tanya Kirishima heran. "Oi, tanah di sekitar kita mulai terbalik semua! Kendalikan dirimu, (Name)!"

Kepalaku rasanya seperti dihantam sesuatu, dan mendadak aku melihat tangan Kirishima diulurkan ke arahku, tangan itu bagaikan satu-satunya hal yang membuat pikiranku kembali jernih.

"Kau baik saja?" tanya lelaki itu lagi dengan khawatir. "Ayo temui Fat!"

Aku mengangguk dan meraih tangan Kirishima, tapi baru saja tangan kami bersentuhan sedikit, mendadak sebuah dorongan muncul dan membuat kami berdua terpental. Aku pun kehilangan kesadaranku.

***

"Oi, Kirishima! Kau tidak apa-apa!?" seruan Fat Gum membuat mataku perlahan terbuka. Ukh, kepala dan seluruh tubuhku sakit sekali. "Ah, bangun juga! Tamaki, kau bantu (Name) di sana, yah!"

"... ukh... baik," gumam Tamaki pelan dan berjalan pergi.

Fat Gum mengulurkan tangan padaku, "Bisa bangun, kan? Kau berhasil menangkap dia, yah? Jantan sekali, huh? Ahaha..."

Aku gak begitu memahami perkataan Fat Gum sebagian besarnya, tapi hanya mengangguk dan menerima uluran tangan Fat Gum. "... uh," ucapku pelan. "Mana Kirishima—"

Something WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang