Mbaknya yang request 👉 amaliaputri26052005 👈
PERINGATAN! Ini area 🍋🍋🍋🍋🍋🍋🍋🍋, tp gakda tusuk2an, dan WDGausah pake tulisan 18+ lah, orang yang baca aja di bawah 18 semua-_-
by: Parkie
Parkie gak bikin adegan tusuk2 karena dia anak suci :v ~Mi
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~"... Nii-san, kelasmu sudah bubar?" tanya (Name) pada Izuku. "Mau langsung pulang sekarang?"
"A-Ah, i-iya!" ucap Izuku entah kenapa agak panikan, maka (Name) pun bisa mencium adanya sesuatu yang salah. "... bagaimana sekolahmu?"
"... ada masalah apa?" mengabaikan pertanyaan Izuku, sang adik malah menanyakan hal lainnya. "Kau gak seperti biasanya, ada yang salah, kan?"
Izuku diam sejenak, "Ti-Tidak! Serius tidak ada masalah—"
"Minggir, Deku!" mendadak Bakugou melewati kami sambil dengan sengaja menyenggol Izuku. "... tch, kalian berdua menghalangi jalan saja..."
(Name) menatap tajam Bakugou, "Menghalangi jalan? Tch, bukankah orang lain melewati kami tanpa menyenggol dan biasa saja? Kalau sampai kau menabrak Nii-san dan merasa kami menghalangi jalan, kurasa kau saja yang buta..."
Bakugou menatapku balik dengan emosi dan siap meledak, tapi Izuku keburu memegang tangan sang gadis dan menyeretnya pergi. "(Na-Name), jangan buat masalah...!" ucap Izuku buru-buru. "Maaf, Kacchan! Sampai besok!"
Gadis itu hanya mendengus saja selagi Izuku membawanya pergi. Sekali, sang gadis menoleh ke belakang dan melihat sosok Bakugou, ... dia memang gak ada masalah denganku, dan sikapnya juga biasa saja padaku kalau gak ada Nii-san... tapi kenapa dia gampang berubah, sih?
... kau membingungkan, Bakugou...
***
"... Midoriya, boleh minta bantuan?" tanya Sako sambil menyodorkan beberapa kardus besar. "Kami mau membawanya ke gudang, tapi nampaknya akan agak menyusahkan..."
"Ya, tenang saja," ucapku sambil mengangkat kardus-kardus yang tersusun sampai tinggi itu dan keluar dari kelas. Baru saja aku berjalan beberapa meter, mendadak aku menabrak sesuatu. Untung kardusnya gak jatuh.
"Oi, lihat jalan bisa gak, sih!?" yang kutabrak pun marah, aku kenal betul suara itu. "Kau buta, apa!?"
"... maaf, Kacchan," ucapku pelan sambil menurunkan kardus-kardus itu ke lantai dan mengulurkan tanganku pada lelaki itu. "Gak sengaja, kardusnya kebanyakan, jadi agak susah melihat ke depan."
"Baka!" maki lelaki itu, dia lalu menepis tanganku dan bangkit sendiri sambil membersihkan bajunya dari debu. Lelaki itu kemudian mengangkat setengah dari tumpukan kardus itu. "Kalau gak bisa sendiri gak usah sok jago! Ini mau dibawa kemana sih, memang!?"
"Gudang," jawabku singkat dan datar. "Tapi kau gak perlu—"
"Bodoh, kau gak dengar kataku!?" seru Bakugou. "... serahkan ini padaku, kau sudah cukup bekerja keras."
Aku diam sejenak, kemudian perlahan menunduk, "... baik."
Akhirnya kami berdua pun berjalan beriringan menuju ke gudang sekolah. "... kau masih kerja sampingan?" geram Bakugou akhirnya buka pembicaraan."
"Begitulah," jawabku datar. "... walau okaa-san sudah melarangku."
"Lagipula kenapa kau bersikeras mau bekerja sampingan, sih?! Aku sempat dengar si bodoh itu cerita ke siswa kelas A kalau kau ketiduran tepat di depan rumah..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Wrong
Romance"Selama ini semuanya selalu begini. Tapi mendadak... aku merasa seperti ada yang berubah. Apa yang salah?" FF oneshoot BNHA tentang keanehan, perubahan, dan sesuatu yang disembunyikan BNHA X You WARNING: ~3 admin mencari jati diri//bacot ~Typo berse...