Next Lifetime—reincarnation:
"Maafkan aku! Ini gawat sekali!" ucapku sambil minta maaf dan buru-buru memungut buku yang kujatuhkan akibat menabrak lelaki di depanku. "Uuh! Kalau saja aku bisa membuat diriku jadi banyak! Haah... kalau begitu sih, aku gak perlu repot begini! Ahaha!"
"Bodoh, memangnya yang semacam itu mungkin!?" hardik lelaki di depanku, membuatku tertawa pelan. Lelaki itu kemudian mendengus. "... kau memang bodoh sekali... bisa-bisanya telat di hari pertama kuliah!"
"Ahaha, maaf, maaf, Senpai! Tadi kakakku sedang ada sedikit masalah!" aku lalu tertawa lagi dan mendongak pada senpai-ku itu. "Tap—a-ah..."
Saat mata kami terkunci, kami berdua membeku dan hanya menatap satu sama lain dalam diam. Tatapan dari mata merah lelaki itu... entah kenapa membuat jangtungku berdebar kencang.
Setelah beberapa saat, lelaki itu langsung menunduk, "A-Apa-apaan!? Jangan memelototiku begitu, sialan!"
"... a-ahaha! Maaf sekali lagi, Senpai!" aku tertawa sekali lagi dan akhirnya berdiri. "Oh iya... senpai, apa kau percaya soal kehidupan sebelum kehidupan ini!?"
"Haah!?'
"Ahaha, katanya... kalau kau jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seseorang, itu artinya di kehidupan sebelumnya kau dan orang itu saling mencintai!" ucapku sambil tersenyum lebar. "Dan nampaknya aku sudah jantuh cinta padamu, Senpai!!"
Lelaki itu membeku, kemudian menggemertakan gigi dan mengalihkan pandangan. "A-Apa yang kau katakan!?" serunya kesal. "Kita bahkan gak saling kenal, bukan!? Bagaimana bisa kau jatuh cinta dengan gampangnya!?"
Aku hanya tertawa pelan, "Namaku (Name) Bubaigawara! Dan walau aku gak punya kemampuan dan kekuatan seperti di film-film... tapi aku janji akan melindungi, membuatmu bahagia, dan selalu mencintaimu, Senpai!"
"Diam! Kau bahkan gak tahu namaku!"
"Aku akan mengetahuinya! Aku akan mempelajari bahkan semua hal di dunia untuk membuatmu bahagia, Senpai!"
"Diam, kataku!" hardik lelaki itu lagi... walau begitu akhirnya kami berdua berjalan menuju ke dalam kampus kami bersama. "... lagian... jangan senpai-senpai terus manggilnya, Sialan! Namaku Bakugou Katsuki, tahu!"
Aku hanya tertawa pelan, "... salam kenal, Bakugou-senpai!"
Todo Rella—debt:
"Selamat pagi, Todoroki!" sapaku sambil duduk di meja seberang lelaki itu. "Mau ngapain memanggilku kemari? Main jelangkung?"
"Wah, boleh, tuh," ucap Todoroki sesaht, Kaminari yang ada di sana pun hanya bisa kicep aja. "... eh, tunggu, bukan-bukan. Aku mau nagih hutangmu sekarang, (Name)."
"Eh? Hutang apa lagi!?" tanyaku heran. "Perasaan waktu itu aku udah bayar hutang sabun, deh?"
"Bukan hutang macam itu..." gumam Todoroki sambil bangkit dari mejanya perlahan, lelaki itu kemudian berdiri di sebelahku sementara satu tangannya menyentuh daguku. "... bukan uang... tapi ini."
Lelaki itu kemudian menempelkan bibir kami bersama, membuatku membeku. Setelah beberapa saat, Todoroki pun menarik diri dariku dan menatap langsung ke arah wajahku yang sudah memerah padam.
"Malam itu, walau ciuman pertama kita tidak disengaja, kau tetap saja berhutang padaku. Kau berhutang untuk selalu ada di sisiku dan tidak akan pernah meninggalkanku, menjaga supaya kita tetap saling mencintai dan tidak akan pernah meninggalkan satu sama lain, dan berjanji... untuk membahagiakan satu sama lain."
"E-Eh?"
"Aku ingin menikah denganmu sekarang juga. Gaperlu pake tunangan-tunangan, bikin lama aja. Aku maunya kita langsung nikah sekarang... entar aku beli penghulu di jalan sekalian, pokoknya aku mau hari ini juga kita nikahan, (Name)."
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Wrong
Romansa"Selama ini semuanya selalu begini. Tapi mendadak... aku merasa seperti ada yang berubah. Apa yang salah?" FF oneshoot BNHA tentang keanehan, perubahan, dan sesuatu yang disembunyikan BNHA X You WARNING: ~3 admin mencari jati diri//bacot ~Typo berse...