Stars

889 53 33
                                    

Mbaknya yang request —> tombnimers_ <—
Ini buat mbak-mbak yang ngidem melon, rambutan, dan mangga

Tapi karena kita gapunya semuanya, yaudah masukan saja si burung lagi :)
~~~~~~~~~~~~~~

"Terimakasih sudah menangkap gadis itu, Hero Hawks," ucap seorang polisi dengan kepala asu kepada Hawks. "Menurut sumber yang kami dapatkan, gadis itu adalah anggota bayangan Aliansi Villain—atau setidaknya memiliki hubungan dengan aliansi tersebut. Untunglah Anda menangkapnya!"

... mukanya kayak anjing, ucap Hawks salfok dalam hatinya. "Ah, itu tidak masalah sama sekali. Tapi... karena aku yang menangkapnya, bolehkan kalau selama dia dirawat di rumah sakit aku menjaga dan sekalian mengorek info sedikit darinya?"

"Tidak, tidak perlu, Hawks!" ucap sang polisi guguk. "Anda sudah berjasa menangkapnya kemari—walau sampai membuatnya luka dan dilarikan ke rumah sakit—jadi sisanya serahkan saja pada kami! Guk!"

"Anjing beneran, rupanya," gumam Hawks salfok lagi. "Eh... salah, maksudnya itu bukan masalah. Aku agak penasaran mengenai Aliansi Villain, jadi tolong biarkan aku menjaga dia sebentar, yah? Gadis itu juga masih dalam masa perawatan... aku janji aku akan menjaganya, Pak Pol."

"... yah, baiklah kalau Anda bilang begitu. Sampai jumpa lagi, Hawks! Guk!"

... sungguh anjing yang kayak asu... ucap Hawks dalam hati selagi anjing—polisi itu berjalan pergi meninggalkan rumah sakit. Hawks diam selama beberapa saat, kemudian berbaik dan bersiap membuka pintu kamar gadis bernama (Name) itu. ... tapi bukan itu masalahnya. Selama aku bisa mendapatkan informasi dari gadis ini, itu saja sudah cukup, sih. Yah, moga-moga dia berguna, laah~

***

"... akhirnya kau bangun juga," ucap Hawks saat aku membuka mataku. "Namamu (Name) kan, yah? Kudengar kau ini ada hubungan dengan Aliansi Villain, kan? Ada beberapa hal yang mesti aku tanyakan padamu, makanya tolong berkompromilah denganku, (Name)."

"Hero No.2, Hawks..." ucapku pelan sambil tersenyum tipis pada lelaki itu. "Anu... apa aku akan... ditahan?"

"Yah, itu tergantung, sih," ucap Hawks sambil tersenyum tipis. "... apa kau akan bekerjasama denganku atau tidak?"

"... maaf," ucapku pelan. "Tapi kayaknya kau salah target. Aku sama sekali gak tahu apa-apa soal Aliansi Villain. Nah, karena aku sudah jawab, jadi aku sudah bisa—"

Mendadak Hawks menyodorkan salah satu bulu sayapnya yang tajam tepat ke depan leherku, hanya beberapa senti dari kulitku. "... kalau kau jawab dengan jujur dan bersikap koperatif," ucap Hawks lagi dengan tenang dan sambil tersenyum. "Jadi mohon kerjasamanya, (Name)."

"Tch," gumamku pelan, tidak bisa bergerak dari posisiku sekarang, dan kalau pakai Quirk semua rencanaku malah bisa berantakan. "Ukh! Aku serius! Aku gak ada hubungannya dengan mereka! Aku bahkan belum pernah bertemu dengan mereka sama sekali, tahu!"

"Tapi kami menemukanmu bersama dengan bukti kuat yang mengatakan sebaliknya lho, (Name)," ucap Hawks masih sambil senyum-senyum gajelas. "... ah, tapi kulihat cara kasar pun bahkan belum bisa membuatmu mengaku, yah? Baiklah kalau begitu, nampaknya gak ada cara selain cara ini..."

Hawks menurunkan sayapnya dan membiarkanku mendesah lega satu detik sebelum memasangkan sebuah borgol ke tangan kananku. Aku menatap lelaki itu dengan kaget, "Oi, oi... kau serius berpikir memasangkan borgol padaku dan menahanku di kasur rumah sakit ini akan bisa mengubah sesuatu?"

"Tidak, aku tahu kau ini cerdik lho, (Name), malahan kayaknya aku pernah melihatmu di Yuuei. Kau salah satu murid kelas 1-A, bukan?" ucap lelaki itu sambil memasangkan borgol tersebut ke tangannya. "... makanya aku lebih memilih cara yang halus tapi menekan begini..."

Something WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang