by: Mikkun
(Name) makin merapatkan jaket yang ia pakai di luar baju SMP-nya. Ini bagaikan impian yang jadi nyata. Hanya berdiri di halaman sekolah Yuuei saja sudah merupakan keajaiban baginya.
Banyak siswa yang nampaknya pergi dengan temannya, tapi di sekitar sang gadis semuanya hanyalah orang asing. Dengan agak kebingungan gadis itu pun menatap sekitarnya, ketika mendadak seseorang menepuk bahunya. (Name) langsung saja berbalik dan mendapati sesosok lelaki berambut pirang pendek dan mata ungu menenangkan, lelaki itu tersenyum tipis padanya.
"Kau..." ucap sang gadis pelan, menyadari seragam yang lelaki itu pakai. "Ah, Neito Monoma, kan!?"
Monoma menganggukan kepalanya sedikit, "Kita dari SMP yang sama, bukan? Kalau begitu, ayo kita berjuang bersama di ujian ini, ya?" Monoma mengulurkan tangannya pada sang gadis.
Gadis itu pun menjabat tangan Monoma dan mendesah lega. "Huaah, untunglah ada wajah yang kukenal, lama-lama aku gugup sendiri kalau tidak melihat wajah yang kutahu..." ucapnya dengan jujurnya, dia lalu menatap Monoma dan tersenyum lagi. "Iya. Mohon bantuannya nanti, ya..."
Walau tahu betul bahwa mereka ada di sana untuk bertarung agar bisa memperebutkan kursi Yuuei, tapi kalau saja tadi dia tidak melihat Monoma, entah apa yang akan ia lakukan karena gugup. Monoma—walau tidak sadar—telah menyelamatkan (Name), dan gadis itu mau berterimakasih untuk hal itu.
Monoma juga tidak menyinggung soal persaingan dan hanya menganggukan kepala lagi, "Iya."
***
"Eeh!?" seru Mina kaget. "Yang memberikan satu suara untuk Bakugou saat pemilihan ketua kelas tadi itu kamu, (Name)-chan!?"
Aku mengangguk dan tersenyum kecil, "Aku tidak terlalu paham kalau soal kepercayaan atau apalah, tapi entah kenapa di mataku Bakugou sepertinya bisa dipercaya dan... walau gak ada yang melihatnya, sepertinya cukup baik."
Kirishima terdiam sejenak, kemudian bergumam pelan, "Oh."
"Kalau begitu, siapa yang memberikan (Surname) suara tadi?" tanya Sero. "Kan kau dapat satu suara, tadi."
Aku mengangkat bahunya, "Entahlah. Tapi senang juga rasanya ada orang yang percaya padaku seperti itu."
"Setelah tes Hero vs Villain kemarin, pastinya akan ada banyak siswa yang mengagumi kekuatanmu, deh," komentar Kaminari, saat itu aku, Mina, Kirishima, Kaminari, dan Sero tengah makan siang sambil membicarakan soal pemilihan ketua kelas tadi. "Eh, tapi—"
Mendadak sebuah suara luar biasa nyaring terdengar. Suara seperti alarm yang bergema di seluruh sekolah, disertai sebuah suara dari speaker, "Keamanan level tiga telah ditembus! Para siswa harap mengevakuasi!"
Para siswa senior langsung saja berdiri dan lari keluar dari kantin, menimbulkan kepanikan dan para siswa pun mulai berlarian menuju ke lorong.
"Ada apa ini!?" seru Mina heran, tapi masih saja ikut lari. "Keamaan level apa...!?"
"Keamanan level tiga ditembus itu artinya ada yang masuk sekolah ini tanpa izin!" seru salah satu senior, masih saja berlari. "Siapa tahu itu serangan Villain!"
Kami pun langsung panik, semuanya menyebar ke segala tempat dan sekolah langsung dalam kekacauan total. Aku dan Mina dkk juga terpisah karena keributan tersebut.
Samar-samar aku mendengar namaku dipanggil, hanya saja entah siapa dan dari mana memanggilnya. "Mi-Mina—" aku mencoba berseru, tapi mendadak aku merasakan tanganku ditarik oleh seseorang.
Aku tidak bisa melihat siapa yang menariknya, tapi orang tersebut menariknya dengan kuat dan membawaku menembus lorong dan akhirnya keluar ke tempat yang lebih sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Wrong
Romance"Selama ini semuanya selalu begini. Tapi mendadak... aku merasa seperti ada yang berubah. Apa yang salah?" FF oneshoot BNHA tentang keanehan, perubahan, dan sesuatu yang disembunyikan BNHA X You WARNING: ~3 admin mencari jati diri//bacot ~Typo berse...