Something Wrong

Surprise

by: Parkie

"Hari Minggu (Name)-san ultah kan yah, Jiro-san?" tanya Yaoyorozu pada Kyoka, sang gadis pun hanya mengangguk saja. "Kau gak mau memberikannya hadiah?"

"Jiro-san ultah!?" seru Kaminari mendadak. "Hei, hei, bagaimana kalau kita buat kejutan untuk Jiro-san!?"

"Bilang saja kau hanya ingin bisa dekat-dekat (Name)," gumam Kyoka pelan. "Jangan macam-macam dengan kakakku, Kaminari..."

"Ti-Tidak, kok! Aku cuman ingin bisa merayakan ulang tahunnya Jiro-san saja!" seru Kaminari coba membela diri.

"Tapi setahuku (Name)-san lebih suka hal-hal yang langsung dan tidak ada niat tersembunyi, ribbit," gumam Asui berkomentar. "Jadi kalau kau memang suka dia, langsung tembak saja, Kaminari-kun."

"Tsuyu!! Maksudku bukan begitu, tahu!" ucap Kaminari. "Aku cuman ingin bisa membuat sebuah pesta kejutan untuk ulang tahunnya Jiro-san karena dia sudah bersikap sangat baik pada kita!? Bukannya itu benar!?"

Yang lainnya diam sejenak. "... betul juga, sih," ucap Yaoyorozu setuju.

"E-Eh, Yaomomo!?" ucap Kyoka kaget. "Kenapa kau setuju!?"

"Dengan syarat, cepat-cepatlah tembak (Name)-san!" lanjut Mina. "Aku kasihan (Name)-san digantungin terus olehmu, Kaminari!"

Kyoka kelihatannya gak suka, tapi semua temannya mulai setuju satu per satu. "Akhirnya!! Terimakasih banyak, kalian semua!" seru Kaminari senang. "Baiklah! Jadi rencananya—"

"Oi, Kaminari! Aku belum selesai!" seru Kyoka kesal, membuat Kaminari menoleh ke arahnya. "Pokoknya kalau kau dan (Name) sudah jadian, jangan sekali-kali bersikap bodoh dan membuatnya sedih, oke!? Atau akan kubuat kau menyesal!"

Kaminari pun hanya tersenyum pada Kyoka sambil mengacungkan jempolnya, "Tenang saja, Jiro-san!"

***

"... k-kau bercanda, kan!?" seru Kyoka padaku, membuatku menunduk sedikit sambil tersenyum kecil. "Kau sama sekali gak mengabariku, lho! Kenapa mendadak langsung mau pindah begitu saja!?"

"Maafkan aku, Kyoka," ucapku pelan, aku lalu tersenyum pada yang lainnya. "Maafkan aku juga, yah? Mendadak band-ku mengabari kalau kami akan pindah, jadi, yah... aku sudah bilang pada Nezu-sensei dan Aizawa-sensei, Otou-san dan Okaa-san juga sudah sepakat..."

"Jadi... kau akan pindah ke luar negeri betulan?" gumam Kaminari pelan, aku sudah pernah cerita padanya soal aku memang ingin pindah suatu saat, tapi nampaknya dia yang paling syok di antara yang lain. "Ta-Tapi bagaimana dengan pendidikan Hero-mu!?"

"... aku menyerah menjadi Hero," gumamku pelan. "Lagipula mimpiku juga hanya sebatas menjadi bintang rock, sisanya... kuserahkan padamu, Kyoka."

"Tapi!" ucap Kyoka lagi. "Ulang ta—hmmph!"

Aku menoleh ke arah Yaoyorozu yang sedang membekap mulut Kyoka, aku pun terdiam. "... Kyoka gak apa-apa tuh, mukanya jadi biru?" gumamku pelan, ketika mendadak Kaminari menggebrak meja yang ada di depanku. "... eh? Kenapa, Kaminari-kun?"

"Kalau begitu, aku janji, Jiro-san!" seru lelaki itu. "Minggu terakhirmu di sini... aku janji akan menjadikannya minggu terbaik di dalam hidupmu!"

Mendengar kata-kata bodoh yang keluar dari mulut Kaminari, aku tersenyum kecil. "Ya..." ucapku sambil tertawa pelan. "Aku akan melihat apa yang akan kau lakukan untukku... Kaminari-kun."

***

"... kita tidak bisa menyerah di sini, kan!?" ucap Kaminari. "Kita akan membuat pesta perpisahan dan di saat yang sama pesta kejutan ulang tahunnya Jiro-san!"