Distance

938 74 13
                                    

Mbaknya yang request —> Swugarpeach <—
Karena gak nemu gambar Bakugou yg bagus, seiyuu nya pun jadi :v ~Ma

Awokwokwok, pengisi suara Karma The Series memang mantap :v ~Mi
~~~~~~~~~~~~~

Aku tengah mengecek telponku dengan tangan kiri sambil berdiri di sebuah peron dan menunggu kereta yang akan membawaku ke sekolah, ketika mendadak aku merasakan tangan seseorang menyentuh tangan kananku.

Aku menegang dan refleks menarik diri plus melompat ke samping sampe nabrak mas-mas yang ada di sebelahku, "U-Uaah!"

"ANJRIT!" lelaki yang tadi meraih tanganku langsung nyebut. "Apa-apaan sikapmu itu, Sialan!?"

"M-M-Maafkan aku!" seruku buru-buru sambil tuker tempat perlahan dengan mas-mas tadi dan menatap ke arah lelaki itu. "... uh, a-aku... kaget saat kau menyentuh tanganku mendadak..."

"Terus ngapain kau ngumpet di belakang orang itu!?" seru lelaki bernama Bakugou sambil menatap tajam sang mas-mas. "Pergi lo! Apa liat-liat!?"

"Tunggu!! Jangan pergi, maas! Aku gak bisa hidup tanpa ngumpet di belakang orang lain!"

"Apa-apaan, sih!? Udah lama lho, kita kayak gini terus! Aku bahkan belum pernah coba menyentuh tanganmu sekalipun!"

"T-Tapi, Katsuki! H-Hanya dengan matamu melihat langsung ke arah mataku saja... a-aku akan langsung... menundukan wajahku. A-Aku gak bisa! Tolong jangan menyentuhku dulu, Katsukii!"

"Masa bodo!" Bakugou berucap lagi sambil menggenggam tanganku erat-erat dan menarikku supaya aku kembali berdiri tepat di sisinya. "Kau ini sebenarnya siapaku, sih!? Katakan dengan jelas sekarang! Kau... mencintaiku atau tidak, hah!?"

Wajahku makin saja terbakar saat Bakugou mengatakan hal itu keras-keras, belum lagi tangannya yang kini menggenggam erat tanganku membuatku makin gila saja. "T-Te-Te-Tentu saja!" seruku akhirnya sambil menutup mataku rapat-rapat. "A-Aku sangat-sangat mencintaimu, Katsuki!!"

Tepat saat aku meneriakan kata-kata itu, mendadak salah satu lampu yang ada di dekat kami langsung saja meledak. Bakugou diam, aku diam, orang-orang yang daritadi ngomongin kami juga diam aja.

"U-U-Uuuh..." ucapku sambil menunduk makin dalam. "... maafkan aku... K-Katsuki..."

"Gue punya pacar kok, gini amat, yah-_-?" gumam Bakugou, untungnya kereta kami akhirnya sampai. Lelaki itu kemudian menyeretku masuk ke dalam kereta bahkan tanpa melepaskan tanganku. "... ayo cepetan masuk sebelum ketinggalan dan telat!"

"T-Tunggu! Setidaknya lepaskan aku dulu, Katsuki!" pintaku sambil menarik tanganku, membuat Bakugou makin kesel.

"Berisik!" lelaki itu berucap sambil menarik tanganku dengan kencang, membuatku jadi tertarik ke depan dan agak menubruknya. "Tch... sampai kapanpun, aku gak akan pernah melepaskanmu, tahu! Jadi jangan pernah berpikiran untuk pergi atau meninggalkan sisiku, Sialan...!"

Aku terdiam dengan perkataan Bakugou dan bisa merasakan wajahnya jadi makin merah daripada tadi. "... Bakugou..." gumamku pelan sambil agak mendongak menatap lelaki itu. "... e-e-ehh! T-Tapi kalau kau terus menggenggam tanganku begini, na-nanti bisa-bisa keretanya yang meledak, lho!"

"Bodoh! Makanya kendalikan Quirk-mu, Sialan!" cacian Bakugou terus berlanjut sampai kami akhirnya sampai di sekolah.

***

"Oi, Cewek Sialan!" suara Bakugou yang menggema di ruang kelas yang kini udah kosong itu membuatku tersentak, dan saat aku mendongan dari pr-ku yang membuatku tertahan di sana, mendadak lelaki landak itu menyentuh rambutku dan membuatku makin syok. "... tanda petir ini asli kayak punya si Pikachu itu...?"

Something WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang