Something Wrong

Snow Putih

WARNING: Ini Snow White BNHA X Reader versi ngaconya. Jelek? Ya maap, bang :v ~Ma

Coba tebak ini reader x siapa :v

By: Parkie&Mayang, Mikkun lagi ujian :)
~~~~~~~~~~~~~~~~

"... bangun woy, Setaan!! Banguun!!" seru Bakugou sambil melemparkan kasur tempat gadis bernama (Name) tengah tertidur. "Punya adek gini amat! Dipanggil ama Okaa-sama, tuh!!"

(Name) yang terguling jatuh pun akhirnya terbangun. "... hiks! Tega kamu, Nii-san!" seru (Name) mulai drama. "Aku tuh gak bisa diginiin! Tega kamuh!"

"Gak usah drama, elah-_-" gumam Bakugou gemes pen bejek-bejek. "Dipanggil Okaa-sama. Sono pergi!"

(Name) pun bangun dari lantai dan bersiap menemui ibu tirinya. Iya, dia dan Bakugou bukan bener-bener kakak-adik, mereka adalau saudara tiri. Semenjak ibu (Name) meninggal, ayah dari sang gadis yang sering disebut sebagai raja All Might pun nikah lagi.

"... anak perawan kok, pagi-pagi malah tidur mulu. Cari kerja, dong!" protes Bakugou kesal. Iya, adiknya memang merupakan gadis tercantik di seluruh kerajaan, tapi karena dianya yang memiliki sebuah kebiasaan aneh bin nyebelin, yaitu suka banget drama. Makanya sampe sekarang masih jomblo. "... kalo enggak cari pacar, gitu!"

"Hmm," gumam (Name) pelan, dia kemudian menatap Bakugou sambil tersenyum. "Beneran, nih? Kalau begitu... aku mau Nii-san jadi pacarku!"

Bakugou membeku, kemudian mengalihkan pandangannya dari senyum manis en mematikan (Name). "Heh! Se-Sembarangan! Aku abangmu, Sialan!!" seru Bakugou sambil mengepalkan tangannya.

"Gak masalah, kok!" jawab (Name) tanpa dosa. "Soalnya Nii-san selalu baik-tapi-nyakar ke aku, aku senang dan nyaman tiap kali bersama dengan Nii-san!"

Bakugou menggemertakan giginya, kemudian mempercepat langkahnya sambil menutupi mulut dan bagian bawah pipinya, "Si-Sialan! Sudah, temui Okaa-sama sendiri! Aku mau pergi!!"

"Heeh!? Ni-Nii-san!?"

***

"... Momo-kaasan?" panggilku pelan sambil membuka pintu ruangan dimana seorang ibu-ibu syantik tengah ngaca di depan kaca gede segede egonya Bakugou. "... ada apa memanggilku kemari?"

"Huh," gumam Yaoyorozu sang ratu, yang kupanggil Momo-kaasan. "... (Name)... aku mau bertanya kepadamu. Siapakah yang tercantik di dunia ini?"

Aku menatap ke sekitar ruangan, "... nanya ke aku?"

"Bukan, lagi nanya ke reader! Ya ke kamu, lah!" Yoyorozu lama-lama ngegas karena lagi pms. "... jawab yang jujur!"

"... Gentaro Yumeno," jawabku jujur sambil tersenyum.

"Itu fandom sebelah, bego-_-" gumam Yaoyorozu mulai OOC banget. "... punya anak tiri kok, gini banget, yah!? Huh, ya sudahlah! Kita tanya kepada cermin ini saja!"

"Yaah, anaknya bego, emaknya lebih bego," ucapku sambil tersenyum. "Ya kali, Momo-kaasan, masa tanya cermin, sih?"

"Diam! Ini adalah cermin ajaib, tahu! Dia bisa menjawab semuanya!" ucap Yayorozu, aku pun penasaran dan melangkah maju hingga kami berdua berdiri di depan cermin besar itu. "Cermin, cermin di dinding—"

"Momo-kaasan, dia gak ketempel di dinding, Kaa-san..."

"DIEM LU, BACOT BENER, SIH!?" Yaoyorozu langsung kesel akibat dipotong mulu sama si anak tiri yang adalah aku. "Ini mantranya, ELAH!"

"Ih, ya udah sih, gak usah gas ☹" gumamku pelan. "... aku tuh gak bisa diginiin, Bunda! Aku gak kuat! Pulangkan aku ke rumah bapakku!"

"Gini deh, punya anak tiri hobi banget nonton sinetron Ajab-_-" gumam Yaoyorozu. "Cermin, cermin di dinding! Tunjukanlah... siapa yang paling cantik di dunia ini!"