Back In Time (Final)

606 70 26
                                    

Akhirnya bab terakhir juga, semoga akhirnya happy ending ~Ma

Yah, bukannya angst? ~Mi

Macam tak betul ni budak-_- ~P
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

 "... Yaomomo-san!" panggil sebuah suara, membuat Yaoyorozu dan tiga gadis yang ada di depannya terhenti dan menoleh ke asal suara. "Ah, ternyata kau di sini. Selamat pagi, Yaomomo-san..."

Satu dari tiga cewek di depan Yaoyorozu menggemertakan giginya. "Tch! Kau beruntung kali ini!" seru sang cewek, mereka bertiga kemudian berbalik. "Tapi kalau lain kali kita bertemu, kau akan kuhabisi, Yaoyorozu Momo!"

Yaoyorozu hanya bisa diam sambil menunduk saat ketiga cewek itu meninggalkannya. ... apa... salahku? tanya Yaoyorozu di dalam hatinya. ... apa ini salahku? Yang kuinginkan hanyalah melakukan semuanya dengan benar dan memiliki teman, tapi ini...

"... Yaomomo?" panggil (Name) pelan, membuat Yaoyorozu agak tersentak. "Kau sedang banyak pikiran, yah? Ada apa?"

Mendengar nada khawatir di suara sang gadis, Yaoyorozu menggelengkan kepalanya, "Ti-Tidak, aku hanya merasa agak... tidak enak..."

"Kau tidak sakit, kan?" (Name) menyentuh dahi Yaoyorozu dan menatap sang gadis dengan betulan khawatir, membuat wajah Yaoyorozu memanas betulan. "Lagipula, tiga orang itu tadi siapa? Kenapa mereka kelihatan marah sekali?"

"Ti-Tidak ada apa-apa!" Yaoyorozu kembali coba berbohong, gadis itu menunduk dalam-dalam. "Kumohon... aku hanya butuh waktu sendirian..."

"... Yaomomo..." panggil (Name) lagi, gadis itu kemudian perlahan menggerakan tangannya dan menggenggam tangan Yaoyorozu. "Kalau ada apa-apa, bukankah kau sudah berjanji untuk bicara denganku? Aku temanmu, Yaomomo, aku akan selalu ada di sini untukmu... jangan lupakan itu..."

Yaoyorozu mengigit bibirnya, kemudian berbalik ke arah (Name) dan langsung saja memeluk sang gadis erat-erat dan menumpahkan semua tangisannya. "... mereka... siswi yang gagal masuk lewat jalur undangan," jelas Yaoyorozu sambil terisak pelan. "Aku tidak tahu dari mana... mereka menuduhku masuk lewat jalur samping dan lainnya. Aku hanya mau melakukan yang terbaik, aku hanya ingin bisa berteman! Tapi... sekarang... semua menjauhiku..."

(Name) diam saja dengan penjelas temannya itu. "... Yaomomo, kau tenanglah..." ucap sang gadis pelan sambil tertawa kecil, gadis itu kemudian balas memeluk Yaoyorozu. "... aku akan selalu ada di sisimu, kubilang. Aku janji tidak akan pergi... jadi kau jangan menangis lagi, yah?"

"... (Na-Name)..."

"Aku tahu kau sudah melakukan yang terbaik, jadi aku percaya padamu!" (Name) tersenyum lebar. "... hei, bagaimana kalau kita ke perpustakaan sekarang? Aku akan menemanimu sampai kau merasa lebih baik..."

"Tapi... ke-kelas akan segera dimulai—"

"Kenyamanan dan perasaanmu lebih penting dari kelas, Yaomomo," ucap (Name) sambil tersenyum pada Yaoyorozu dan melepaskan diri dan mengulurkan tangannya. "Ayo..."

***

... tidak seperti di kehidupan sebelumnya, Iida Tenya tidak mendekati target tiga dan Uraraka lagi... ini agak aneh, nampaknya di kali ini rute-nya benar-benar terbalik, yah? aku berucap dalam hati sambil fokus pada catatanku... sampai nyaris tidak memeperhatikan saat mendadak pintu kelas terbuka dan Uraraka melangkah masuk.

"Uraraka," tegur Aizawa yang sedang mengajar. "Kau telat sekali hari ini. Ini sudah jam pelajaran kedua, dan kau baru datang!?"

"Ma-Maafkan saya, Sensei!" Uraraka buru-buru membungkuk. "U-Um, saya—"

Something WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang