by: Parkie
"... rambutmu sangat indah, (Name)! Sangat mirip dengan salju!" puji lelaki yang ada di depan (Name). "Y-Yah, dan Quirk-mu juga sangat hebat. Andai saja aku bisa memiliki setengah saja dari kehebatan dan keindahan (Name)... itu pasti akan luar biasa."
"Apa yang kau katakan?" ucap gadis itu pelan, sang gadis lalu menunduk dan menyebabkan rambutnya yang seputih salju itu jatuh dan menutupi bagian samping wajahnya. "Tidak ada yang indah sama sekali dariku. Baik sikap, rambut, ataupun Quirk-ku, tidak ada... yang indah dari diriku yang mengerikan ini."
"Kata siapa!?" ucap lelaki itu lagi. "Dingin dan juga indahmu itu sama seperti salju! (Name), kau adalah hal terindah yang pernah aku lihat di dunia ini!"
DEG!
Perlahan sang gadis mendongak pada lelaki di depannya, "... kau... bersungguh-sungguh?"
"Tentu saja! Walau mungkin akan susah... tapi aku adalah orang yang selalu berkata jujur dengan kata-kataku!" lelaki berambut hitam itu lalu tersenyum pada (Name) dan mengulurkan tangannya. "Makanya, kau jangan bersedih dan menyendiri lagi! Kau harus percaya bahwa kau itu indah, jadi... ayo bermain denganku, (Name)!"
(Name) terdiam dengan ucapan lelaki itu, tapi perlahan menjulurkan tangannya dan menerima uluran tangan lelaki itu. ... indah? Dia pasti bercanda... pikir sang gadis dalam hati. Tidak mungkin... ada yang menggap orang sepertiku ini indah...
"Ayo cepatlah, (Name)!" ajak lelaki itu sambil tertawa pelan.
"Ah, tung—" (Name) nyaris saja tersandung akibat ditarik, tapi dia berhasil berdiri lagi. Tapi... walau begitu dia tetap mau bermain denganku dan meyakinkanku akan sebuah kebohongan...
...
"Terimakasih... Eijiro."
***
"Dia datang, dia datang," ucap sebuah suara pelan, ditimpali dengan suara-suara lainnya yang membuatku mendengus kesal karena suara berisik di sekitarku itu. "... Ratu Es sudah datang ke sekolah!"
"Dia yang sikapnya sedingin es dan sudah menolak ratusan cowok dan selalu bermulut tajam itu selalu saja datang dengan adiknya tersayang!" ucap salah satu siswa ngawur. "Apakah... jangan-jangan mereka memiliki hubungan yang menyebabkan Ratu Es tidak tertarik dengan cowok lainnya!?"
"Uukh, aku nge-ship mereka banget..."
"Kemarin katanya Ratu Es itu menolak tiga cowok sekaligus, lho..."
"Bercanda, kan!? Yang benar saja!"
"Aaah! Mereka cocok sekali bersamaa!!"
"Berisik," bisikku kesal, aku lalu menoleh pada Shoto. "... Shoto, aku sudah bilang, kan? Kita gak mesti datang dan pulang bersama, kok."
"Tidak, aku akan tetap datang bersamamu gak masalah apapun kata mereka," gumam Todoroki. "Walau aku kadang juga terganggu dengan mereka yang tanpa alasan yang jelas mengatakan kita ini cocok... tapi kau gak perlu memikirkan itu."
"Ya, mereka memang mengganggu," gumamku pelan, aku kemudian memasuki kelas 1-A lebih dulu dari Shoto dan sontak membeku saat melihat orang di sisi lain pintu yang tadi sudah siap membuka pintu. Tangan lelaki berambut merah itu ada di sisi lain pegangan, hanya terhalang dengan sebuah besi untuk menyentuh tanganku. ... ukh! Apa yang kupikirkan!?
"... a-ah, Todoroki-san!" ucap lelaki itu sambil buru-buru mundur setelah sadar bahwa kami malah tatap-tatapan selama beberapa saat. "Maaf menghalangi jalanmu, silahkan masuk saja!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Wrong
Romance"Selama ini semuanya selalu begini. Tapi mendadak... aku merasa seperti ada yang berubah. Apa yang salah?" FF oneshoot BNHA tentang keanehan, perubahan, dan sesuatu yang disembunyikan BNHA X You WARNING: ~3 admin mencari jati diri//bacot ~Typo berse...