Reward

820 35 4
                                    

Mbaknya yang request —> _____hiya_____ <—
Dikit lagi Something Wrong sudah akan berakhir... :") ~Mi

Something Wrong ditutup,  The Flavour dibuka,
gausah dibaca biar Aira galaku buatannya :v ~Ma

Makasih lho, yah :"> ~A
~~~~~~~~~~~~~~

"Mina," panggilku pada lelaki yang lagi fokus gerakin kakinya naik dan turun sambil duduk di atas meja dengan gabut. "Kalau suatu saat kamu berubah jadi cewek dan aku suka padamu, kira-kira aku lesbi atau lurus, yah?"

"Eh? Eh!? Kau suka padamu, (Name)-chan!?" tanya Mina semangat sambil tersenyum lebat. "Beneran, nih??"

"Enggak, kan cuman misalkan," ucapku sambil lalu. "Ya udah pertanyaan yang tadi gak jadi. Oh iya, kalau suatu saat kamu kejebak di sebuah ruangan—"

"Tunggu, kenapa malah jadi tebak-tebakan!?" ucap lelaki itu menyetop. "Lagian kamu baca buku apa sih, (Name)-chan? Kenapa malah nanya-nanya dah kayak interview kepadaku?"

"Hm? Ini buku yang isinya quiz-quiz apakah akal sehat seseorang masih bekerja dengan benar."

"Eeh? Jadi maksudnya kau bertanya padaku... hei! Apa kau meragukan akal sehatku, (Name)!?"

"Bukan meragukan, aku cuman takut akal sehatmu udah hilang bersamaan dengan putusnya urat malumu," gumamku sambil bangkit dari mejaku dan menaikan kursiku di atas meja dan mengambil tasku untuk meninggalkan kelas yang sudah mau kosong itu. "Lagipula kelas udah bubar dari tadi, tahu. Ngapain masih di kelas?"

Mina hanya tertawa dan turun dari atas meja lalu berdiri di depanku. Lelaki itu kemudian menjangkau dan menarik kacamata yang aku kenakan, "Apa kau betul-betul mesti menggunakan kacamata, (Name)-chan? Padahal lebih manis kalau kacamatanya dilepas, lho!"

"Haah, aku menggunakan cuman kalau belajar atau sedang baca buku," ucapku sambil meraih kacamataku dari Mina, tapi lelaki itu menariknya. "Apaan, sih? Kalau mau bercanda jangan sekarang, aku sudah mesti pulang sekarang, nih!"

"Jangan buru-buru, dong," ucap Mina sambil tertawa pelan. "... aku cuman mau bermain dan menghabiskan waktu denganmu saja kok, (Name)-chan!"

"Akunya gak mau," gumamku sambil coba meraih kacamataku satu-satunya dengan agak melompat, tapi Mina sekali lagi menariknya menjauh dari jangkauanku dan malah mencondongkan badannya padaku sehingga wajah kami nyaris besentuhan. "Tch, apa sih, Mina?"

Lelaki alien itu hanya menatap ke arah mataku dengan tajam sambil tersenyum, kemudian satu tangannya yang tidak memegang kacamata meraih daguku. "Dari dulu kau memang selalu cantik dan imut, (Name)-chan!" puji sang lelaki sambil mencondongkan badannya lebih lagi ke arahku, membuat nafas kami bercampur dan bibir kami nyaris saja bersentuhan...

Menyadari jarak kami, aku langsung saja mengalihkan pandanganku dan menunduk untuk menyembunyikan wajahku yang agak memerah, "A-Apa yang kau lakukan, Bodoh!?"

Mina diam selama beberapa saat, kemudian tertawa dan menarik diri dariku. "Bukan apa-apa, kok! Gak usah marah-marah gitu ah, nanti imutnya ilang!" Mina berucap santai. "Tapi menolehkan wajah saat ada lelaki yang mau menciummu itu keterlaluan lho, (Name)..."

"C-CI—aaah! Sudahlah, aku mau pulang saja!" aku langsung saja berbalik dan meninggalkan Mina di dalam kelas masih dengan wajahku yang agak memerah. "Kau dari dulu memang selalu saja bodoh dan menyebalkan, Minaa!!"

"Ahaha, maaf, maaf! (Name)-chan, jangan marah, dong! Aku cuman mau mencobanya saja, kok! Ini juga kacamatamu gimana!?"

"Jangan cuman 'asal mencoba', elah! Kau benar-benar membuatku kesal! Kulempar dari lantai atap juga kau lama-lama!"

Something WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang