Even If I'm A Villain

1.2K 111 25
                                    

by: Mayang

"... (Surname)," geram lelaki yang tengah berdiri di depanku itu. "... di akhir kita malah bertemu lagi, yah?"

"Ya, Kacchan, gak kusangka kita akan bertemu lagi~" balasku sambil tertawa kecil. "Kupikir kau dan para teman Hero-mu sudah akan mati sebelum sampai kemari. Kalian mengejutkanku~"

"Kemari kau, Iblis Sialan..." geram lelaki itu sambil memunculkan ledakan-ledakan di kedua tangannya. "... akan kubunuh kau!!"

"Ahaha, padahal aku menikmati reuni kecil kita, lho?" ucapku sambil tertawa kecil lagi. "Tapi nampaknya kau benar, waktunya makin menipis. Mari akhiri ini, yah~?"

Aku mengangkat satu tanganku dan api pun berkumpul di sana, bukan api biasa, melainkan api merah menyala yang sangat merah sehingga tidak seperti api normal. Bakugou memasang posisi siap, kemudian langsung mengulurkan tangannya padaku dan bersiap menggunakan AP Shot miliknya.

"Selamat tinggal, Kacchan~" ucapku pelan, ketika mendadak cahaya yang satang besar dan menyilaukan muncul, membutakan kami berdua.

"Kacchan!!" seru suara Midoriya.

"Queen!" seru salah satu anak buahku.

Sial! Aku menatap sekitarku yang sepenuhnya menjadi warna putih, kemudian merasakan tubuhku seolah menjadi sangat ringan dan terasa terangkat. ... ukh! Quirk apa dan milik siapa ini...?

***

Bakugou menggemertakan giginya dan perlahan menurunkan tangannya perlahan, untungnya cahaya menyilaukan itu sudah menghilang... lelaki itu menatap sekitar dan kini dia tengah berada di sebuah taman yang cukup dekat dengan rumahnya.

"Haah!?" seru Bakugou pakai gas. "Kenapa aku di sini!? Siapa yang memindahkanku, hah!? Sial... apa si (Name) itu...?"

"Bukan, Quirk anak buahku gak ada yang kayak gini," gumam (Name) mendadak menimpali, Bakugou pun membeku dan langsung menoleh sambil memasang posisi siap untuk menyerang (Name). "Hmph, nampaknya kita jodoh, huh? Bahkan terkirim kemari pun bareng~"

"Tch..." Bakugou menggeram pelan. "Apalah! Akan kutangkap dan kubawa kau ke kantor polisi!"

"Huh, seolah-olah kau bisa saja~" ucap (Name) mencibir. "Lagipul aku gak akan menyerah segampang it—cepat merunduk!!"

(Name) langsung saja memegangi kepala Bakugou dan mendorong lelaki itu hingga mereka berdua merunduk di balik sebuah semak-semak. Bakugou menggeram kesal karena kepalanya mendadak dipegang, "Sialan! Apa yang kau—"

"Diam, bodoh!" (Name) mendadak berubah sikap, membuat Bakugou terdiam. Sang gadis menatap tajam Bakugou dan menunjuk ke tengah lapangan. "... lihat itu..."

Bakugou mau tak mau menoleh ke arah yang (Name) tunjuk, dan langsung syok saat melihat dirinya sendiri dan (Name) versi kecil tengah berdiri di tengah taman tersebut bersama beberapa anak-anak kecil lainnya.

"... a-apa..." Bakugou gak bisa berkata-kata. "... apa-apaan itu!?"

"... kita terkena Quirk," gumam sang gadis versi besar. "... dan kita... antara halusinasi, atau mungkin terkirim ke masa lalu."

"Masa lalu!? Kau bercanda!?" seru Bakugou.

"Diam, kubilang!" bentak (Name) lagi, sang gadis kemudian menggemertakan giginya, sangat beda dengan profilnya sebagai Queen. "... tch... pemandangan para bocah-bocah itu membuatku kesal..."

Bakugou akhirnya diam, kemudian perlahan melihat (Name) dan Bakugou versi kecil tengah mengobrol satu sama lain dengan snagat akrab... mereka membicarakan All Might dan Hero dan bersikap layaknya sahabat terbaik yang pernah ada.

Something WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang