The Colors

1K 69 11
                                    

Colorblind Soulmate!AU
Akhirnya ada cerita yang happy, juga!

Abaikan tulisan di gambarnya :)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Katsuki! Ini warna apa!?" tanyaku sambil menunjukan sebuah buku catatan pada lelaki di depanku itu.

"Tch, itu merah!" jawab Bakugou ketus. "Berhenti menanyakan hal-hal gak penting padaku! Kau ini seperti anak kecil, tahu!"

"Maaf, maaf!" ucapku sambil tertawa kecil dan menggaruk belakang kepalaku. "Soalnya... rasanya di kelas 1-A cuman aku yang belum bertemu dengan cinta sejati-ku itu. Aku ingin bisa cepat-cepat melihat warna sama seperti yang lain juga!"

"Oi! Kau pikir mencari cinta sejatimu hanya mengenai hal sesimpel itu!? Saat kau sudah bertemu dengan orang itu, semua hidupmu akan kacau! Semuanya gak akan sama, dan pastinya akan jadi menyebalkan dan lainnya!"

"Hmm, kau bicara seolah-olah kau ini sudah menikah dan sekarang bertanggungjawab atau sebuah keluarga saja," komentarku sambil tertawa kecil. "Tapi walau menyebalkan dan merepotkan... itu indah, kan?"

"Apanya!?"

"Warna-warna di dunia dan juga jatuh cinta! Itu indah, bukan!?"

Bakugou diam sejenak, kemudian mendengus kesal dan menyandarkan pipinya di lengan yang ia lipat di atas meja. "Entahlah! Cari tahu saja sendiri!" seru Bakugou ketus, membuatku tertawa lagi. "... tapi memang ada kalanya itu betulan menyebalkan! Apalagi saat... kau jatuh cinta pada orang yang semestinya tidak kau cintai."

"Kalau itu takdir, aku sih pasti akan menerima saja," ucapku pelan, kemudian tersenyum kecil dan menunduk. "... warna cinta dan dunia itu... satu-satunya yang ingin kulakukan adalah melihat kedua warna itu. Setelah aku melihatnya... urusan mencintai orang yang merupakan cinta sejatiku itu bisa dibereskan belakangan!"

"Tch, kau memang sangat payah dan bodoh!" maki Bakugou, lelaki itu kemudian bangkit dari mejanya dan berjalan pergi, pastinya menemui sang cinta sejatinya itu. "Kalau kau sudah menemui orang yang kumaksud, pasti kau akan paham maksudnya! Sudahlah, aku mau pergi saja!"

"Ya! Sampai nanti, Katsuki!" aku melambai pada lelaki itu, kemudian jadi terdiam dan merenung. Jantuh cinta... pada orang yang tidak semestinya aku cintai, yah?

***

"... (Name)-san! Ini warna apa!?" serasa déjà vu yang dibalik, Midoriya menanyakan padaku sambil menunjukan sepatunya.

"Itu merah, kan?" ucapku pelan, aku kemudian tertawa kecil sambil menatap Midoriya. "Ahaha... Katsuki benar, bukan hanya bisa melihat warna, kita juga mendadak jadi tahu nama dari warna tersebut! Hebat!"

"Itu... sebenarnya tidak hebat, Nak (Surname)," ucap All Might pelan. "Kau bilang, kau bisa melihat warna saat berada dimana dalam keadaan apa?"

"Aku baru tadi bisa melihat warna, saat kita semua di USJ," ucapku sambil menatap sang pria tua. "... saat... aku keluar dari zona longsor dan coba membantu Izuku dan Kirishima juga Katsuki."

"Kalau begitu, maka mestinya cinta sejatimu ada di sana, bukan?" ucap All Might. "Tapi selama kau di Yuuei kau belum bisa melihat warna, jadi... kalau baru saat para Villain menyerang di USJ lah kau bisa melihat warna, itu artinya..."

Aku terdiam, kemudian menunduk dalam-dalam sambil tersenyum kecil. "Y-Ya..." ucapku pelan. "Kurasa begitu."

Midoriya dan All Might saling bertatapan selama beberapa saat. "(Name)-san," panggil Midoriya akhirnya memecah keheningan. "Anu... ini bukan masalah besar! Kau tidak perlu khawatir soal hal ini maupun serangan hari ini! Jangan cemas, aku janji semuanya akan lebih baik!"

Something WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang