Something Wrong

Forgetting

Awas ada lemoon!! Request by —> IcyExplosion <—
Sungguh, Parkie, ini sama sekali gak nyambung sama request :) ~Mi

Yang penting lemon, Mikkun :) ~Ma

Wah, kalian butuh siraman rohani nih, kayaknya :"D ~P

*Parkie habis kesabaran karena dipaksa bikin beginian*
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"... Kirishima dan Bakugou itu... dekat sekali, yah?" gumam (Name) mendadak, Todoroki yang tengah duduk di depan sang gadis pun mengerjapkan bingung mau merespon apa. "Sejak pertama kulihat, mereka seolah gak pernah terpisahkan..."

"... (Surname)," panggil Todoroki dengan tatapan dinginnya. "Kau bukannya cemburu pada Bakugou, kan?"

"Ap—maksudnya bukan begitu, Todoroki-san!" ucap sang gadis. "Aku hanya berpikir gak akan punya kesempatan... untuk ada di sisi Kirishima, itu saja."

Todoroki hanya menatap gadis yang ada di depannya itu. "... kalau kau belum menyatakan perasaanmu, kau gak akan pernah tahu apa yang Kirishima rasakan," ucap Todoroki bijak. "Lagipula, walaupun dia tidak menyukaimu... di luar sana masih banyak orang yang lebih baik untukmu, (Surname)."

Mendengar ucapan Todoroki, sang gadis hanya bisa diam sambil menunduk. "Ya..." ucapnya pelan. "Hanya saja, aku sudah menaruh perasaanku padanya untuk waktu yang terlalu lama. Aku gak berpikir akan bisa melupakan lelaki itu begitu saja..."

Todoroki yang takut temannya itu kena hanahaki disease pun berpikiri sejenak, dia gak mau (Name) terus terpaku di satu titik tanpa bisa melangkah maju. "... ah," ucap lelaki itu mendadak. "Bagaimana kalau kau coba pacaran dengan orang lain gitu?"

"Eh?" (Name) terkejut dengan ucapan Todoroki. "Tunggu, tunggu, maksudnya—"

"Gak perlu pakai perasaan dulu. Mungkin kalau kau pacaran dengan seseorang... perlahan kau akan bisa melupakan Kirishima..."

"... tidak," gumam (Name) sambil menunduk. "... maaf, aku tidak merasa akan bisa melakukannya..."

"Aku akan membantumu, tenang saja. (Surname), aku cuman tidak mau kau menderita karena begini terus... kumohon ikut saja saranku..."

Sang gadis diam saja, dia tahu Todoroki sangat khawatir padanya, dan itu membuatnya merasa agak gak enak. "... terimakasih, Todoroki-san... " ucap gadis itu akhirnya sambil menunduk. "Aku akan coba lakukan saranmu itu... yah, akan kucoba..."

***

"(Name)-chan, (Name)-chan," panggil salah satu temanku saat kami bertiga tengah duduk di salah satu meja restoran. "Sedikit lagi mereka akan sampai, aku jadi deg-degan! Bagaimana kalau ternyata cowoknya orang yang kita kenal?"

"Yah, itu namanya takdir," ucap temanku yang satunya. "... tapi kalau ngomongin kencan buta. Biasanya orang yang ikut kencan beginian akan berakhir dengan salah satu dari dua hubungan. Hubungan pertama ya pacaran, dan hubungan kedua... sekadar teman **** saja. Kau mencari yang seperti apa, (Name)?"

"Ah, aku..." perlahan aku menunduk sedikit dengan pertanyaan itu. "Uh, entahlah, yah? Aku tidak tahu, asal jadi saja, deh!"

"Kau memang sembarang sekali, (Name)-chan!" protes temanku yang pertama, dia sepertinya hendak bicara lagi ketika mendadak tiga orang lelaki memsuki restora tersebut dan melangkah ke arah kami.

Hal yang membuatku terkejut sekaligus merinding adalah sosok yang duduk tepat di seberang mejaku. Lelaki itu adalah teman terdekat Kirishima Eijiro... Bakugou Katsuki.