Patner

853 34 15
                                    

"... nah silahkan, Hero No.1 dengan tingkat penerimaan lebih rendah dariku," ucap Hawks masih sambil melayang dan mengoperkan micnya pada Endeavor, Endeavor menatap lelaki burung yang baru saja mencoreng martabat Hero dengan sinis. Saat lelaki itu hendak mengambil micnya, mendadak sesuatu yang tipis tapi kuat mengikat mic itu dan menariknya ke suatu tempat di kegelapan dekat dengan tiang penyangga gedung itu.

"Ah, kalau kita membicarakan peringkat penerimaan, yah?" ucap suara seorang gadis, membuat MC acara itu menoleh ke sana dan buru-buru mengalihkan kamera dan pencahayaan pada asal suara. "Kalau begitu sekarang giliranku bicara mewakili beliau yang sedang tidak hadir, bukan? Hawks-chan..."

"A-Ah, perkenalkan, semuanya!" ucap sang MC dengan buru-buru. "Untuk mewakili Best Jeanist yang sedang hiatus. Ini memang mendadak, tapi ternyata Anda datang juga, (Hero Name)."

"Aku gak begitu paham masalah wakil-wakilan, tapi aku memang di sini untuk menyampakai apa yang pastinya ingin beliau sampaikan juga," ucap (Name) sambil tersenyum dan berjalan maju ke panggung. "... caramu bicara tadi itu sungguh berani dan penuh nyali, Hawks-chan. Kau meminta kami untuk bicara sebagaimana seorang Hero mesti bicara, bukan? Kalau begitu akan aku lakukan, pertama-tama sebagai perwakilan Papa, aku harus menegur sikapmu itu, dan kedua aku akan mengatakan selamat pada Endeavor-chan, bagaimana rasanya mendapatkan gelar yang sudah lama kau incar itu? Pasti memuaskan, yah?"

Endeavor menggemertakan giginya, tapi tidak merespon, sementara Mirko lagi-lagi ikutan komen, "Nyalimu boleh juga! Anak-anak sepertimu dan Hawks yang belum matang-matang amat emang keterlaluan beraninya! Aku suka semangat itu!"

"Dan yang terakhir tapi yang paling penting," lanjut (Name) sambil menunjuk tepat ke arah kamera dan berucap dengan dingin. "Aku tahu saat ini kalian sedang mengawasi kami, Aliansi Villain. Itulah sebabnya aku akan menemukan, menghancurkan, mengubah kalian menjadi abu, dan memastikan kalian hancur selamanya dari muka bumi ini!"

Para Hero maupun penonton cuman bisa tertegun dengan seruan gadis itu, tapi ternyata ia belum selesai dan mendadak menyeringai sambil mengacungkan jari tengahnya pada kamera, membuat sang MC kaget karena itu live dan mereka gabisa nyensor dan takut klo keliatan anak-anak kecil di luar sana.

"Yang dikatakan Mirko-chan juga benar! Kalau di antara kalian ada yang punya niat jahat, ayo maju sini! Akan kulilit—kutekan—habis dan kuhancurkan semua kejahatan yang ada di dunia ini demi Papa! Jadi maju sekarang dan lawan aku kalau berani, Villain!"

"A-Anu, Nona (Hero Name)!" ucap sang MC. "Itu tadi luar biasa, tapi—"

"Selanjutnya kuserahkan saja padamu, Hero No.1!" ucap gadis itu tanpa memedulikan MC sambil melemparkan mic tepat ke mukanya Endeavor, tapi untungnya tertangkap. "Nah, kau puas? Menurutmu inilah bagaimana Hero mestinya berkata kan, Hawks-chan? Semoga kalian semua puas, kalau begitu!"

***

"Ahaha, mengajar di SMA Shiketsu berefek juga padaku," ucapku sambil tertawa pelan mengingat kejadian tadi. "... mesti kuucapkan terimakasih pada Yoarashi atas saran dan referensi teriakan juga gaya bicaranya, nih. Lega sekali abis teriak-teriak gak jelas di atas panggung!"

"Bahkan saat ini pun kau masih saja teriak-teriak sendiri, yah!" ucap sebuah suara tepat ketika aku merasakan tamparan keras di punggungku, aku kemudian menoleh dan melihat sosok berbaju putih kek abis dari kuburan yang kupingnya kek kelinci. "Heh, kuakui! Kata Hero lain kau dan Hawks cuman cari sensasi, tapi aku bisa merasakan semangat dan keberanian yang meluap darimu yang berani buka mulut pada para Hero itu!"

"Solo Hero, Mirko-chan, si kelinci," ucapku sambil menatap gadis itu. "Hmph, entah kenapa lucu juga mengingat susunan Hero sebelumnya kalau dibandingkan dengan sekarang. Kau, Ryukyu, Gang Orca, dan juga Hawks punya Quirk yang membuat kalian sangat mirip dengan hewan! Ahaha!"

Something WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang