22. A warning from Jisung

2K 206 18
                                    

Happy reading💚



















"Kak jisung beneran pacaran sama kak taera?." Tanya si nancy.

Kini jisung menatap ke arah nancy yang sedang menatapnya balik lalu menampilkan smirk diwajahnya.

"Lo baru tau gua pacaran sama taera?." Tanya jisung, dengan polosnya nancy hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"Tapi lo percaya gak gua pacaran sama taera?." Tanya jisung lagi.

Nancy menggelengkan kepalanya cepat ke arah jisung. "Gak percayalah kak."

Jisung kembali menampakkan senyum smirknya ke arah nancy lalu berdiri dari duduknya dan menarik tangan kiri taera dengan tangan kanannya.

"WOYY DENGERIN SATU HAL DARI GUA!! MULAI SEKARANG, SIAPA PUN YANG BERANI GANGGUIN ATAU NGEDEKETIN LEE TAERA ALIAS PACARNYA PARK JISUNG. SIAP-SIAP TINGGAL NAMA DOANG!.." Teriak jisung dengan suara yang sangat kencang di tengah-tengah kantin.

Taera yang sedang berada di sampingnya pun langsung merona hingga pipinya mulai memanas dan memerah. Buru-buru taera langsung duduk, dan mengendalikan detak jantungnya yang sudah bertebaran kemana-mana.

Setelah jisung berteriak seperti itu, taera sedikit mendengar beberapa ucapan dari para siswa ataupun siswi yang berada dekat di meja mereka.

'Kapten pacaran sama kapten?.'

'Ya pantes jadianlah, orang tiap eskul pasti ketemu.'

'Kapal ku telah berlayar.'

'Pokoknya gua dukung taesung.'

Taera hanya tersenyum dalam hati untuk membalas ucapan-ucapan mereka. Jisung melihat taera yang duduk langsung mengikuti taera. Ia menatap ke arah taera sebentar lalu menatap ke arah nancy yang diam membeku disampingnya.

"Jadi, lo udah percayakan? Sekarang mending lo pergi ke kelas, sebelum gua usir lo pake kekerasan." Kata jisung dengan nada selembut mungkin.

Nancy tidak menjawab ucapan jisung, ia langsung berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan kantin menuju kelasnya.

"Pokoknya besok gua suruh nyokap gua buat gak minta gua jagain dia di sekolah." Kata jaemin lalu ikut duduk dengan yang lainnya.

"Dah-dah gak usah di bahas, mending kalian pesen baksonya lagi. Sekarang gua yang traktir, mumpung bel masuk masih lama bunyinya." Ucap chenle, seketika semua mata para temannya berbinar gembira.

"Oke, gua aja yang pesen, karna disini kita ada delapan orang doang gampanglah." Sambung chenle lagi.

"MBA! BAKSONYA DELAPAN MANGKUK YA, BAYARNYA BISA PAKE BLACK CARD GAK? UANG SAYA BELUM SAYA POTONG-POTONG." Teriak chenle ke penjual bakso kantin tersebut.

"GAK BISA BOCAH!."

"YAHH! YA UDAH NANTI BLACK CARD NYA AMBIL AJA BUAT EMBA."

Penjual bakso yang tadi sedang melayani siswa lain, langsung membuatkan pesanan chenle terlebih dahulu. Yang lain hanya menatap chenle dengan tatapan datar, sudah biasa chenle memberikan kartu black card pada orang lain. Namun chenle lebih sering membagikannya pada teman-temannya saja terutama jaemin dan haechan.

Setelah baksonya jadi pun mereka semua melanjutkan makannya dengan sesekali mengobrol tentang hubungan renjun dan somi juga hubungan jisung dan taera.

Setelah baksonya jadi pun mereka semua melanjutkan makannya dengan sesekali mengobrol tentang hubungan renjun dan somi juga hubungan jisung dan taera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku janji bakal vote di setiap bagian cerita ini hehe.. sudah janji kalian

k a p t e nTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang