Ada yang kangen sama mas jisung dan emba taera? Huhu... maaf ya gaiss baru update lagi hehe..
Sebenernya aku niat buat selesaiin cerita jisung akhir bulan, tapi kayanya gak bisa. So engga tau sampe kapan cerita si jisung tamat.
HAPPY READING GAIS💚
Malam harinya, kini giliran jisung yang bertugas menunggu di ruangan taera. Sebelumnya jisung belum memperlihatkan dirinya didepan taera, karna sedari tadi semua sahabat taera mendahuluinya.
Jisung masuk perlahan ke dalam ruangan taera, ia melihat gadis yang sangat ia cintai sedang menutup kedua bola matanya dengan damai dan tenang. Jisung tersenyum lalu berjalan menghampiri meja samping ranjang taera yang ada beberapa mangkuk bubur bekas taera tadi.
Tingg
Dengan cerobohnya, jisung tidak sengaja menjatuhkan sendok dari mangkuk yang ada ditangannya. Hal tersebut membuat bunyi yang sedikit nyaring, ditambah ruangan taera yang sangat sunyi dan senyap.
"J-jisung?."
Deg!
Kaget, itu yang jisung rasain setelah ngedenger suara yang beberapa hari sangat sangat ia rindukan. Jisung menoleh ke arah taera yang sedang menatapnya dengan tatapan seerti orang baru bangun tidur.
"A-aamm, keganggu ya ra? Maaf ya, aku engga sengaja jatohin sendoknya. Sumpah deh." Kata jisung dengan sedikit gugup.
Taera tersenyum manis, dengan sedikit kekehan yang keluar dari mulutnya. Taera membenarkan posisi tidurnya menjadi duduk dengan kepala disenderkan ditumpukkan bantal.
"Kamu kemana aja sung tadi siang? Kamu gak kangen sama aku?." Tanya taera dengan menampilkan wajah menggemaskan menurut jisung.
Jisung tersenyum lalu meletakkan kembali mangkuk bubur yang ada ditangannya kembali di atas meja tadi.
Mangkuk bubur be like : "dasarr taera! Iri aja lu sama gua!."
"Aku gak kemana-mana, aku ada kok. Tapi diluar bareng haechan. Habisnya didalem temen-temen kamu banyak banget, jadi aku gak kebagian." Kata jisung yang sudah duduk di kursi sebelah ranjang rumah sakit taera.
"Soal kangen apa engganya gak usah ditanya, aku kangen kangen kangen banget sama cewek aku ini huuuu." Kata jisung dengan nada gemas sembari mencium bibir pink taera yang selama ini tidak pernah ia rasakan.
Taera yang terkejut dengan jisung yang tiba-tiba menciumnya hanya bisa tersenyum dengan rona merah dikedua pipinya.
"Ihhh ihh, kenapa tuh pipinya? Cieee akang sama teteh udah bertemu kembali ciee."
Itu bukan suara jisung, engga ada angin engga ada hujan dan engga ada badai. Kenapa tiba-tiba makhluk titisan dakjal seperti haechan muncul dan mengganggu suasana diantar mereka?
"Dari kapan lo disana chan?." Tanya jisung yang mencoba untuk biasa saja walaupun dalam dirinya sangat terkejut.
"Sejak kapan ya le?."
"Loh? Ada chenle? Kemana dia sekarang?."
"Ada di luar, tadi dia nyuruh gua keluar. Tapi tanggung, ini kan lagi adegan langka bagi gua." Kata haechan dengan kekehan diakhir ucapannya.
Jisung dan taera hanya menatapnya dengan tatapan datar, engga lama kemudian. Chenle masuk ke dalam ruangan dengan ditemani jeno disebelahnya.
"Lah? Ada si jeno? Ngapain lo disini no?." Tanya haechan yang melihat jeno datang lalu duduk di sebelahnya.
"Ngopi, ya nengokin si taera lah. Lo gimana sih?."
Jisung menggelengkan kepalanya, lalu kembali menatap ke arah chenle yang sedari tadi berdiri didepannya sambil memainkan ponsel ditangannya.
"Le serius amat lo main ponselnya, kaya ada yang ngajak chat aja." Ceplos jisung.
"Ini sung, gua ada pesan dari bang chanyeol tentang turnamen kita. Kan waktu itu sempet diundur gara-gara taera sakit, jadi 3 hari lagi turnamen. Dan engga boleh diundur." Jelas chenle dengan kedua mata yang masih menatap ke arah ponsel ditangannya.
Jisung menengok ke arah taera, yang ternyata juga sama-sama melihat ke arahnya.
"Gua gak bisa main. Nanti engga ada yang jagain taera dis---."
"Gak usah alay deh sung, lagian kan masih ada bang taeyong sama mark. Kamu ikutan aja sana." Suruh taera.
Jisung menatap ke arah taera sebentar lalu kembali menatap ke arah chenle. "Ya udah le, terus basket putrinya gimana? Kan gak ada taera?."
"Emm.. nanti taera bisa diganti sama si somi."
Jisung mengangguk paham, lalu kembali menghadap ke arah taera yang juga menatapnya sambil tersenyum.
'Gua harap taera gak inget tentang kejadian beberapa hari yang lalu di rooftop.' Batin jisung lalu membalas senyuman dari taera.
"Ekhemm... udah deh main lempar senyumnya nanti aja, kasihan gua sama chenle yang jomblo ini." Kata haechan yang sedari tadi duduk sambil melihat ke arah jisung dan taera.
"Dih lo aja kali gua mah udah ada yang punya."
"Dih gitu lo le, oke fine. Awas lo ya minjem komputer gua lagi." Ancam haechan dengan menyipitkan kedua bola matanya ke arah chenle.
"Oke, pulang dari rumah sakit ini temenin gua beli komputer."
"Awang."
Jisung dan taera hanya tertawa melihat keributan antara haechan dengan chenle. Sampai jisung menatap ke arah taera yang sedikit tertawa dan menyuruhnya untuk kembali beristirahat karna jam udah menunjukkan pukul 22:43.
VOTE YAAAA!!! GAK VOTE BISULAN 10 HAYOLOOO MAU GAK? ENGGA KAN?
![](https://img.wattpad.com/cover/223373122-288-k56016.jpg)