Happy reading💚
Jisung pov
Gua sekarang lagi sama si nancy di supermarket yang gak jauh dari rumah gua. Nancy ini sepupunya jaemin, jujur gua gak suka sama si nancy-nancy ini. Kenapa? Menurut gua dia terlalu manja kalo di deket gua, buktinya sekarang aja dia terus ngepegangi lengan kanan gua dengan mata yang terus mengarah ke arah rak makanan ringan.
Gua membuang nafas kasar dan lebih memilih melihat-lihat rak yang jauh lebih menarik di banding dia.
"Kak jisung, kata kakak enakan yang mana? Rasa jagung atau rasa asin?." Tanyanya sambil memperlihatkan dua bungku makanan ringan didepan gua.
Gua menatapnya dengan tatapan malas.
"Rasain sendiri, udah belom sih lo nyarinya? Udah berapa jam gua disini." Kata gua dengan nada sedikit jutek.
"Ishh, kakak gak sabaran ya orangnya. Aku suka loh sama cowok gak sabaran kaya kakak."
Dalam hati, rasanya gua mau pergi ninggalin dia sendirian di dalem supermarket sambil nangis-nangis darah kalo bisa.
"Alay lo bego! Cepetan gua ngantuk, tangan gua juga mulai nyeri." Kata gua lagi tanpa menengok ke arah dia sama sekali.
"Tangan kakak sakit? Bagian mana? Apa kita harus ke bidan buat ngecek tangan kakak?." Jawabnya dengan bada panik.
"Tangan gua nyeri, bukan mau lahiran. Udah buru, gua bosen tau gak sam---."
"Jisung?."
Omongan gua kepotong dengan suara yang udah lama gua kenal manggil gua dari belakang. Dengan cepat gua langsung membalikkan tubuh gua dan menatap ke arah sosok perempuan yang tengah berdiri menatap ke arah gua, ralat lebih tepatnya dia melihat ke arah tangan si nancy yang lagi megangin tangan gua.
Gua langsung ngejauhin tangan nancy dari tangan gua dan menatapnya dengan tatapan tajam lalu kembali menatap perempuan itu yang masih berdiri didepan gua. Ya dia taera, pacar gua.
"T-taera? A-aku bisa jelasin ini semua ke kamu, kamu salah paham. Yang kamu liat bukan yang kaya kam---."
"Stop it! Maaf ganggu, gua permisi dulu." Ucap si taera lalu pergi ngelanjutin jalannya ke arah rak sebelah.
Gua mengacak-acak rambut gua dengan frustasi, lalu berlari menghampiri taera yang tengah berdiri di belakang abangnya.
"Bang taeyong! Boleh gua pinjem taeranya sebentar?." Kata gua ke bang taeyong yang lagi sibuk milih sayuran segar.
"Sil---."
"Siapa lo?."
Jisung pov end
"Jadi lo pacarnya taera?." Tanya mark saat mereka bertiga sudah berada di luar supermarket.
Jisung mengangguk masih dengan tatapan datarnya dan juga tangan kanan yang memegangi tangan kiri taera disebelahnya.
"Gua mark, lee mark. Saudara kandung taera." Kata mark sembari mengulurkan tangannya ke depan.
Jisung sedikit terkejut, ia baru tau kalo taera punya saudara kandung yang usianya sama dengan dirinya. Mungkin saja foto anak laki-laki yang waktu itu jisung liat adalah mark.
Jisung menerima uluran tangan mark dengan raut wajah masih datar. "Jisung, park jisung."
Mark melepaskan genggaman tangannya pada jisung lalu menatap ke arah peremuan yang sedang berdiri disebelah kiri jisung. Paham dengan tatapan mark, jisung langsung memperkenalkan nancy padanya.
"Dia nancy, sepupunya jaemin sahabat gua." Kata jisung lalu kembali menatap ke arah taera yang masih terus diem disebelahnya.
"Nancy, lo pulang sendiri aja ya. Gua mau sama pacar gua dulu, lo bawa aja mobil gua. Bilang juga ke jaemin makasih." Suruh jisung.
Nancy menatap ke arah jisung dengan tatapan kesal lalu pergi dari tempat itu dengan jalan yang di hentak-hentakkan. Taera masih diam di tempat tanpa ingin berbicara apapun.
Dalam hatinya, dia masih ada rasa kesal pada jisung dan juga rasa bersalah karna tidak mendengarkan penjelasan dari jisung terlebih dahulu.
"Woyy! Kalian udah belom ngobrolnya? Bantuin gua bawain belanjaan nih, berat anjerr. Encok dah ini pinggang gua."
Tiba-tiba dari pintu supermarket taeyong keluar dengan beberapa kantung belanjaan yang besar di kedua tangannya. Sontak mark langsung menolong sang kakak dan diikuti jisung yang hanya membantu membawa satu kantung di tangan kanannya.
Mereka berempat pun langsung pergi meninggalkan supermarket dengan mobil taeyong.
Vote dan komennya ditunggu segera hehe..