31. It's okay

1.5K 147 1
                                    

H a p p y
R e a d i n g
💚














"Kamu kok kemarin bisa ke kunci di gudang? Nancy ngapain kamu aja emang?." Kata jisung.

Sekarang taera dan jisung udah ada di rumah taera, kemarin malem dokter bilang kalau taera boleh di bawa pulang ke rumah. Dan di rumahnya sekarang hanya ada jisung, taera dan mark yang sedang berada didalam kamarnya sambil bermain game yang sudah lama dia tidak mainkan.

"Kamu udah tau?." Tanya taera dengan tatapan sedikit terkejut.

Jisung hanya mengangguk dan merapihkan poni taera yang terlihat sedikit berantakan di dahinya. "Tell me what happen."

Taera mengangguk lalu menarik nafasnya dalam-dalam dan membuangnya dengan perlahan.

"Jadi waktu itu aku ...

Flashback

Sampai di dalam gudang, taera melihat banyak sekali bola basket yang berada di bawah lantai. Ada yang masuk ke kolong meja yang udah engga kepake, ada juga beberapa bola ya menggelinding ke sudut-sudut gudang.

Dengan rasa malas, taera pun mulai memunguti bola-bola yang bertebaran di sekeliling dalam gudang.

"Astaga! Ini beneran ulah si nancy? Untung manusia, kalo bukan udah gua tenggelemin di lait biar kaya udon melar." Gumam taera sembari mengambil satu persatu bola basket dan menaruhnya ke dalam tempatnya semula.

Selesai merapihkan semua bola basket, taera ingin berjalan keluar dari gudang dan berniat untuk menuju perpustakaan. Namun niatnya terhalang, karna pintu gudang yang tiba-tiba terkunci dari luar.

Taera mencoba mengetuk hingga menarik pintu gudang agar bisa terbuka, namun hasilnya nihil. Pintu gudang itu sama sekali tidak menunjukkan akan terbuka. Cadangan oksigen di gudang semakin menipis, karna di gudang hanya memiliki empat jendela yang berukuran sangat kecil.

Ide pun muncul di kepala kecil taera, ia mulai mencoba meneriaki minta tolong. Siapa tau ada salah satu murid yang mendengarkannya dan bisa menolongnya.

Flashback off

... gitu, nancy gak ngomong apa-apa ke aku. Bahkan aku sebelumnya gak tau kalo yang kunciin aku di gudang itu nancy, setelah somi kasih tau aku kemarin. Aku kaget, masa iya nancy kaya gitu ke aku." Jelas taera panjang lebar.

Jisung mengangguk paham lalu menarik kepala pacarnya tersebut agar menyentuh dada bidangnya. Jisung menyisir rambut panjang milij taera hingga taera yang berada di dekapannya merasa sangat nyaman.

"Maafin aku ya." Kata jisung dengan nada melembut.

"Maaf? Buat apa? Kan kamu gak salah." Jawab taera dengan alis yang terangkat sebelah.

"Maaf aku udah jadi pacar yang gak becus jagain ceweknya."

¤¤¤¤¤

Semangatt gaisss puasanya!!! Bentar lagi kita menuju kemenangan!

Votenya jangan lupa gaisss:)

k a p t e nTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang