73. Akhir

2.1K 129 35
                                    

Setelah mengobrol dengan kedua orang tua jisung, taera kini masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintunya rapat-rapat. Selesai bicara dengan nyonya dan tuan park tadi, taera mendapatkan sebuah kotak kecil berwarna merah yang dihiasi pita hitam di tutupnya.

Taera membuka kotak kecil tersebut dan menemukan sebuah liontin berbentuk hati. Tidak sengaja liontin itu terbuka dan memperlihatkan sebuah foto dimana jisung dan taera yang sedang tertawa lebar.

Taera tersenyum dengan air mata yang mengalir dipipinya, ia menaruh liontin tersebut disebelahnya lalu mencari sesuatu yang ada didalam kotak merah tersebut. Taera menemukan sebuah surat yang mungkin tulisan jisung.

Hello pacarnya icungg hehe

How to Do you like the pendant or not?

"Yaa, sangat-sangat suka hikss." Kata taera yang baru saja membaca bagian awal surat dari jisung

Liontin ini sebenernya udah lama banget mau aku kasih ke kamu, but we're both busy making tests.

So if you miss me, kamu bisa buka liotin itu. Di dalamnya ada foto aku sama kamu dulu hehe

You have found this red box, meaning that I am no longer on your side, right? Hehe. Aku mau kasih tau semuanya ke kamu, walaupun ini udah telat banget aku rasa.

I'm so sorry, aku minta maaf karna udah ngebuat peri aku ini nangis. Aku tahu kamu pasti kaget banget kan, kaget karna aku tiba-tiba ada didalam peti warna coklat itu?

Aku udah pernah bilang sebelumnya sama kamu, kalo suatu saat aku yang pergi dari kamu. Kamu jangan pernah benci sama aku, aku gak mau dibenci sama kamu. Dan sekarang aku udah pergi dari kamu, bahkan aku engga akan balik lagi ke kamu. Kamu, peri kecil penyemangat hidup aku.

Terus jadi taera yang aku kenal, terus jadi perempuan yang hobi melempar bola ke dalam ring. Setiap malam aku suka menghayal kalah suatu saat kamu dan aku akan bermain bola basket bersama. Tapi bukan didunia, mungkin kita nanti mainnya di surga.

Kamu marah ya sama aku? Benci juga ya sama aku? Aku harus gimana kalo kamu benci sama aku? Ra aku bener-bener sayang sama kamu, jujur aku engga mau punya penyakit kaya gini. Aku mau sehat, tapi tuhan berkata lain. Aku harus pergi ninggalin kamu sendiri, engga sendiri karna kamu sekarang ditemani oleh mark sama bang taeyong.

"Engga hikss... bang taeyong sama mark selalu sibuk, aku butuh kamu hikss.." tangis taera

Kejar cita-cita kamu ra, nanti kalau kamu sudah berkeluarga. Aku mau kamu datang ke aku, dan tunjukin kalo dia adalah pengganti aku. Kamu harus cari cowok yang lebih baik dari aku, yang engga akan pergi ninggalin kamu disaat kamu lagi sayang-sayangnya. Canada ya? Mungkin jodoh kamu yang sesungguhnya ada dicanada hehe..

Sudah ya ra, panjang banget ini hehe... pakai kalungnya tiap hari ya ra, jaga kesehatan juga. Makan sama olahraga yang teratur, aku disini bakal mantau kamu terus loh ra.

Tertanda

Jisung pangeran taera yang tampan melebihi siapa pun💚.

Setelah membaca pesan dari jisung, taera menggenggam liontin ditangannya. Tangisnya masih terus-menerus keluar dari matanya hingga mark dan taeyong yang tak sengaja lewat depan kamar taera mendengar dan buru-buru menghampiri taera.

"Ra, lo gak apa-apa?." Tanya taeyong dengan khawatir.

"Hikss.. j-jisung bang hikss..."

Taeyong memeluk tubuh adiknya lalu mengusap rambut panjangnya dengan lembut.

"Ssttt... udah lupain aja, dia udah tenang mungkin ra disurga." Kata mark mencoba untuk mengkuatkan taera.

Berakhir mereka bertiga yang berpelukan sembari mengingat kenangan-kenangan bersama seorang bernama park jisung.

Jisung yang sebelumnya taera kenal dengan badboy sekolah, menjadi kapten basket cowok. Cowok yang selalu mengganggunya saat berada dikantin. Taera akan mengingat semua kenangan yang telah mereka lalui selama ini.

"Sampai jumpa, sampai bertemu kembali nanti disurga. Aku bakal nagih janji kamu yang mau main basket bersama disana."
















=》TAMAT《=

k a p t e nTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang