Bonus:)

2.1K 142 20
                                    

20 tahun berlalu . . .

"Bundaaaa!!! Kak dan ganggu aku main sama ruby bunnn." Teriak seorang gadis berambut sebahu yang tengah duduk didepan seekor anjing putih yang menggemaskan.

Di sebelah gadis tersebut ada seorang anak laki-laki yang mungkin berusia lebih tua dari gadis tersebut.

"Engga bun, dan mau main sama ruby juga." Kata anak cowok tersebut.

"Dan sama taenil mainnya barengan ya, jangan rebutan kasihan rubynya kebingungan." Kata seorang perempuan yang menghampiri kedua anak kecil tersebut yang bukan lain adalah lee taera.

"Tapi bun, taenil engga mau digangg sama kak dan!!!." Rengek anak perempuan taera yang bernama kang taenil sedangkan anaknya yang laki-laki tadi bernama kang dan.

"Papa kamu bilang apa kalo setiap mau berangkat kerja ke kamu? Jangan nakal, harus saling sayang sama saudara. Nanti kalo pas udah besar abang kamu wamil, kamu bakal kesepiankan? Ya udah sekarang minta maaf sama kak dan." Suruh taera pada taenil.

Taenil mengangguk lalu menghampiri kakaknya yang tengah menatapnya dengan senyum diwajahnya.

"Kak dan, niel minta maaf. Ya udah kakak boleh main sama ruby." Kata taenil pada dan yang tengah menatap ke arahnya.

Dan memeluk sang adik sambil mengelus rambut lurus sang adik.

"Engga usah, kakak main game aja di kamar. Kamu bisa main sama ruby." Kata dan setelah melepaskan pelukannya dari tubuh sang adik.

Taera yang melihat hanya tersenyum bahagia. Tak lama kemudian, seseorang dengan jas hitam lengkap dengan dasi juga celana muncul dari pintu depan rumahnya.

"Hallo papa pulang." Sapa orang tersebut yang bukan lain adalah kang daniel.

Setelah kepergian jisung 20 tahun yang lalu, taera mencoba membuka hatinya pada seseorang namun selalu tidak bisa. Sampai saat itu daniel datang dan mencoba untuk membuat taera kembali seperti dahulu.

Kini taera sudah bersama daniel, somi dan renjun? Jangan tanyakan. Hubungan mereka selalu saja muncul masalah, namun seiring berjalannya waktu. Mereka berdua kembali bersama hingga mempunya 3 buah hati yang sangat menggemaskan.

Haechan? Haechan kini menjadi seorang yang sangat terkenal. Lima tahun yang lalu ia baru saja debut di sebuah agensis yang lumayan terkenal di korea. Jaemin, jeno dan chenle? Jaemin telah menikahi seorang perempuan yang selalu setia bersamanya dari SMA, park hana. Jeno, ia lebih memilih meneruskan karirnya menjadi CEO di perusahaannya sendiri. Sedangkan chenle, jangan ditanya lagi tentangnya. Bahkan ia sekarang menjadi seseorang yang selalu beruntung, ia kini dikenal dengan seorang milliyader terkenal di korea.

"Papa!!! I miss you dad." Teriak taenil saat melihat kedatangan daniel yang baru saja masuk ke dalam rumahnya.

"Hahah.. i miss you too, how are you baby?." Tanya daniel pada taenil yang berada digendongannya.

"I'm fine dady."

Daniel tersenyum lalu memeluk kembali taenil dengan sangat erat hingga melupakan seorang jagoan yang tengah menatap mereka berdua dengan tatapan cemburu.

"Upss... i'm so sorry boy, sini papa peluk." Panggil daniel pada dan.

Dan berlari menghampiri papanya dan memeluknya tak kalah erat, taera yang melihat moment seperti ini hanya tersenyum lalu menghampiri mereka bertiga.

"Hai." Kata taera.

Daniel menatap ke arah taera lalu mengecup keningnya sedikit lebih lama.

"I miss you girl."

Taera tersenyum lalu memeluk tubuh daniel, dan dibalas pelukan hangat oleh daniel. Kedua anaknya yang melihat itu hanya terkekeh kecil dan membuat taera melepaskan pelukannya.

"Emm.. bagaiman kalo kita hari ini makan-makan dan lanjut jalan-jalan?." Ajak daniel dan dibalas anggukan kompak dari kedua anaknya.

"Oh ya, temenin aku ke makam jisung juga ya. Udah lama aku engga ngunjungin dia."

Daniel hanya mengangguk lalu berjalan untuk mempersiapkan dirinya.

===============

Sampai dipemakaman jisung, taera menatap ke arah batu nisan yang berada di depannya.

"Apa kabar? Sesuai kemauan kamu 20 tahun yang lalu, aku bakal kenalin suami aku. Dia daniel, kamu masih kenal sama dia kan? Cowok yang pernah kamu cemburuin di mall. Iya, dia sekarang jadi suami aku. Dan ini adalah kedua anak aku, namanya kang taenil juga kang dan." Kata taera

"Hai bro apa kabar? Gua janji, gua bakal jagain peri kecil lo, gua janji bakal buat dia bahagia selalu di sisi gua." Kata daniel sembari merangkul tubuh taera.

"Bunda! Papa! Kalian ngomong sama siapa? Taenil engga liat ada orang?." Kata taenil dengan nada polosnya.

Taera tersenyum lalu berjongkok untuk mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh sang putri kecilnya.

"Taenil, didepan kamu ini ada makam. Dan di dalamnya ada seseorang yang dulu pernah dekat sama bunda, ucapkan hai ke makam didepan kamu." Suruh taera.

"Ohh, hai om i-cu-ng." Kata taenil yang mencoba mengejakan nama jisung.

Taera hanya tertawa kecil dan kembali menegakkan tubuhnya disebelah daniel.

"Udah hampir sore. Ayo kita pulang, dan ajak adik kamu jalan duluan." Suruh daniel lalu dibalas anggukan oleh putranya.

"Ayo taenil kita pulang." Ajak dan lalu diikuti taera juga daniel dari belakang.

'I miss you lee taera, i miss you so much and i love you. Aku nunggu kamu disurga, kita bakal main basket bareng lagi disini.'

=============

k a p t e nTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang