40. Sialan!!

1.3K 147 13
                                    

Ada yang kangen jisung? Hehe.. jisungnya lagi dapet masalah anna, jadi jarang keluar dan sekarang dia baru keluar dari sembunyinya hehe...

Vote dulu baru baca! Jangan lupa!

Happy reading💚

↬↬↬↬↬

Sekarang udah waktunya pulang sekolah, namun taera dan somi masih ada didalam perpustakaan untuk mengerjakan tugas yang diberi oleh pelatih basket pada taera.

"Emm.. kurang satu pemain lagi nih, kira-kira siapa ya?." Kata taera sembari menatap ke selembar kertas yang ada ditangannya.

"Ya udah nanti aja lah sisanya, sekarang kita balik aja yuk." Ajak somi, taera mengangguk lalu menbereskan buku-bukunya ke dalam tas.

Selesai merapihkan semuanya, mereka berduapun keluar dari perpustakaan dan menuju gerbang depan. Baru sampai di depan kelas 10, seseorang dari depan berlari sangat kencang mendekat ke arah taera dan somi.

"T-taera! Huhh... aduh anjir capek juga ya gua lari." Kata orang tersebut yang bukan lain adalah jeno, sahabatnya renjun dan jisung yang dikenal dengan wajah badboynya namun hati hello kitty.

"Kenapa jen?." Tanya taera dengan tatapan bingung ke arah jeno.

"Hahh! I-itu si jaemin! Huhh..." kata jeno dengan nada suara tepotong-potong karna kecapean berlari.

"Jaemin? Kenapa si jaemin?."

Jeno menarik nafasnya dalam-dalam dan membuangnya dengan kasar. "Si jaemin sama jisung lagi berantem diatas rooftop, gua takut kalo salah satu mereka ada yang kelempar terus jatoh dari rooftop. Lo harus pisahin mereka ra."

Taera sedikit terkejut, hingga menutup mulutnya dengan telapak tangan kanannya. "Y-ya udah sekarang lo tolong anterin gua sama somi ke sana ya."

Jeno mengangguk dan berjalan menuju rooftop dengan langkah sedikit besar, taera dan somi juga berjalan mengikuti jeno dari belakang menuju rooftop sekolah.

Sampai di atas rooftop, taera ngeliat wajah jaemin dan jisung yang udah ada beberapa bekas tonjokkan atau pukulan di dekat bibir dan mata mereka.

"BAJINGAN! ANJINGGG! BANGSATT!." Teriak jisung lalu melayangkan satu pukulannya ke perut jaemin.

Jaemin yang terkena pukulan diperutnya langsung terhempas beberapa meter dari hadapan jisung. Tak menyerah, jaemin pun bangkit dan maju ke hadapan jisung.

Bughhh

Satu tonjokkan melayang di rahang keras milik jisung. Jaemin yang biasanya ceria kini menjadi sangat seram jika sedang marah.

"LO YANG BERENGKSEK BABI! LO BERANI SELINGKUHIN CEWEK YANG BENER-BENER SAYANG SAMA LO CUMA DEMI MANTAN LO YANG UDAH NYAKITIN LO BERAPA KALI ITU?! CK! LO TUH BENER-BENER COWOK GAK BECUSS." Teriak jaemin tak kalah kencang sambil menatap ke arah jisung dengan tatapan sinis.

Jisung memegangi lehernya dan berdiri dari duduknya, ia melangkah sambil tangan kanan yang sudah mengepal kuat. Selangkah lagi jisung hampir sampai untuk menonjok pipi sahabatnta itu, sebelum seseorang memberhentikannya terlebih dahulu.

"STOP IT! KALIAN GAK MALU APA? BERANTEM DISINI? KAYA ANAK KECIL AJA! SEHARUSNYA KALIAN ITU MIKIR, BUAT APA BERANTEM SEGALA." Teriak taera yang sudah berdiri di hadapan mereka berdua.

Jaemin dan jisung yang mendengar suara taera langsung terdiam kaget, jisung yang membelakangi taera langsung membalikkan tubuhnya.

"Kamu?."

"Taera?."

Ucap mereka berdua bersamaan, taera hanya menatap ke arah jaemin dan jisung dengan tatapan sinis juga tangan yang terlipat di atas dadanya.

Taera menatap ke arah jisung sebentar lalu menatap ke arah jaemin yang wajahnya sudah banyak luka warna ungu tersebut.

"Jaemin?! Lo engga apa-apa? Astaga buat apa sih berantem kaya gini? Gak guna banget!." Kata taera dengan panjang lebar lalu mengelap keringat jaemin yang bercucuran didahinya dengan handuk kecil yang ia bawa tadi.

Jisung yang melihat taera mengelap dahi jaemin langsung mengepalkan tangannya dengan sangat kuat, dan menatap ke arah jaemin dengan tatapan sinis. Detik kemudian jisung menarik lengan taera agar menghadap ke arahnya.

"Kamu apa-apain sih? Ngapain juga ngelapin keringet dia! Pacar kamu itu siapa ha? Aku apa jaemin?." Kata jisung dengan nada sedikit kencang.

Taera menaikan alisnya sebelah lalu memberikan handuk kecilnya pada jaemin dan kembali menatap ke arah jisung.

"Hello!! Tuan park jisung yang terhormat! Apa gua gak salah denger? Gua? Pacar lo?! Ck! Lo gak inget apa lupa? Gua sama lo kan udah gak ada lagi, buat apa lo marah karna gua ngelapin keringet sahabat gua?." Kata taera dengan nada santainya.

Terlihat wajah jisung yang mulai memerah karna ucapannya, sebisa mungkin jisung menahan amarahnya agar tidak melakukan kesalahan dihadapan taera.

Taera yang sedari menatap ke arah jisung yang hanya terdiam kini langsung kembali menatap ke arah jaemin dibelakangnya, dan membantu jaemin duduk di sofa yang ada di atas rooftop sekolah.

"Kapan aku bilang putus sama kamu?." Tanya jisung masih menunduk menatap lantai rooftop.

Taera membalikkan tubuhnya dan kembali menatap ke arah jisung dibelakangnya sambil melipat tangannya kembali di atas dadanya.

"Kapan yak? Oh ya, pas tunangan lo ngenalin dirinya ke gua. Dan disitu gua rasa kita bener-bener udahan."

Jisung menatap ke arah bola mata coklat taera lalu mendekatkan tubuhnya ke tubuh taera.

"Aku bisa jelasin yang sebenernya." Kata jisung tepat di hadapan taera sekarang.

"Jelasin? Jelasin apaan? Semua udah selesai, dan gua sama lo udah gak ada hubungan apa-apa lagi kecuali ketua eskul basket sekolah. Ah mungkin gua bakal ngadain pencalonan ketua basket cewek, gua juga mau cepet-cepet keluar dari anggota basket." Kata taera panjang lebar dan kembali membelakangi jisung.

Saat sudah berhadapan dengan jaemin tiba-tiba dari belakang taera, seseorang mumukul bagian kepalanya dengan sangat keras. Dan itu berhasil membuat taera terjatuh dan tak sadarkan diri.

Seketika semua yang melihat kejadian itu langsung berteriak, jaemin yang melihat jelas kejadian tersebut langsung berteriak keras saat taera terjatuh ke atas rooftop.

"Taera!!."

"Anna sialan!."

࿇ ══━━━━✥tbc✥━━━━══ ࿇

Gimana hari ini ceritanya? Suka gak? Jangan baca doang dong, votenya juga kalo bisa. Ngehargain karya seseorang sedikit lah..

k a p t e nTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang