H a p p y
R e a d i n g
💚Sekarang taera dan jisung sudah berada di tengah-tengah lapangan sekolahnya lengkap dengan menggunakan pakaian basket mereka masing-masing.
"Perhatian! Buat basket cewek atau pun cowok, karna bentar lagi kita bakal adain turnamen di sekolah tetangga. Saya ingin kalian selalu menjaga kesehatan kalian, dan jangan lupa selalu berlatih dengan giat." Kata bang chanyeol, dia adalah guru pelatih baskte di SMA Neo City 127 ini. Berbeda dengan guru yang lain, chanyeol tidak ingin di panggil dengan embel 'pak'. Ia lebih baik di panggi abang atau kakak.
"Kak! Berangkatnya jam berapa?." Tanya salah satu anggota dari basket cewek di belakang taera.
"Kita kumpul dulu di sekolah jam 6, nanti kita ke sananya barengan. Kalau gitu latihan kita sampai disini aja, kalian boleh pulang ke rumah. Kecuali jisung dan taera nanti ikut saya sebentar."
Taera dan jisung langsung mengangguk kan kepala dengan cepat, chanyeol pun pergi meninggalkan lapangan menuju ruang guru untuk mengambil berkas-berkasnya di sana.
Setelah chanyeol pergi, jisung dan taers langsung mengambil tasnya yang sama-sama diletakkan di bawah pohon yang ada di dekat lapangan sekolah tersebut.
"Huhh! Capek banget sih sore ini." Keluh taera dan duduk di dekat tasnya sambil mengipas-ngipaskan wajahnya dengan tangan.
Jisung menengok ke arah pacarnya yang tengah kepanasan, dia mendekati ke arah taera dan berjongkok di depan tubuh taera yang sedang menutupkan kedua matanya.
"Capek banget ya? Sampe keringetan gitu." Tanya jisung dengan tangan yang mengelap keringat di dahi taera.
Taera membuka matanya dan menatap ke arah jisung yang sedang tersenyum ke arahnya juga. "Kamu emang gak kecapean?."
Jisung menggelengkan kepalanya sembari tersenyum ke arah taera, ia bangun dari jongkoknya dan mengambil sebotol air minum dari tasnya yang tadi sempat ia beli di kantin.
Jisung membuka tutup botol minumannya tersebut lalu meminum hingga isinya menyisakan setengah, dan memberikan sisanya pada taera. Taera yang awalnya bingung langsung mengambil minuman di tangan jisung dan meminumnya hingga abis.
Setelah beristirahat sebentar, mereka berdua pun pergi untuk menemui chanyeol di dalam ruangannya. Sampai di dalam ruangan chanyeol, jisung dan taera duduk di kursi yang ada didepan meja milik chanyeol.
"Kenapa bang?." Tanya jisung sambil menatap ke arah chanyeol yang masih fokus pada beberapa lembar kertas putih di tanganya.
"Jadi gini, gua mau kasih tau kalo tim basket yang bakal ngelawan kita nanti. Punya strategi yang lebih kuat dari tim basket kita, mereka udah pernah ngalahin beberapa sekolah lain." Kata chanyeol.
Taera menatap ke arah gurunya ini dengan tatapan bingung dan alis yang terangkat. Apa katanya? Gua? Apa boleh seorang guru berbicara pada murid dengan ucapan gua?
Jisung yang melihat raut wajah kebingungan taera langsung terkekeh kecil membuat chanyeol dan taera menatapnya dengan tatapan bingung.
"Kenapa sung?." Kata chanyeol yang terlihat bingung dengan jisung yang tiba-tiba tertawa.
"Kamu pasti bingung ya ra, kenapa bang chanyeol ngomong sama aku pake 'gua-lo'." Ucap jisung dan melanjutkan tawanya.
Taera membulatkan matanya kaget, bagaimana jisung tau apa yang sedang dia pikirkan? Seperti cenayang aja. Chanyeol yang mendengar ucapan jisung pun menatap ke arah taera sebentar lalu ikut tertawa bersama jisung.
Taera hanya tersenyum kikuk melihat mereka berdua yang tiba-tiba tertawa seperti seorang kakak dan adik yang akur.
"Aduhh sakit perut aku... gini-gini aku kasih tau, jadi bang chanyeol ini sepupu aku ra." Kata jisung
Taera membulatkan matanya kaget dengan tangan yang menutup mulutnya rapat-rapat.
"S-sepupu?."
Jisung mengangguk ke arah pacarnya yang masih memasang wajah kebingungan. Chanyeol yang melihatpun langsung tertawa sedikit lebih keras.
"Haha.. jadi selama ini kamu belum tau kalo saya sepupunya jisung?."
V o t e
Jangan lupa
!!!