10. Truth or Dare

2.9K 311 8
                                    

Happy Reading💚

Vote nya jangan lupa









"Ra temen gua pada mau main ke sini juga, gimana?."

"Ya udah, kan ini apartemen lo sung. Bukan apartemen gua."

Kini mereka berdua sudah sampai di apartemen jisung 15 menit yang lalu, karna capek. Jisung dan taera hanya duduk di depan tv dengan jisung yang tiduran pada paha taera dan tangan taera yang mengelus-elus rambut coklat milik jisung.

"Yahhh nanti kita ke ganggu dong ra." Balas jisung dengan wajah cemberut.

"Udah ishh! Izinin aja, lagian juga gua bosen kalo lo doang. Gua juga mau kenalan sama temen-temen lo." Kata taera dan kembali fokus pada layar tv didepannya.

"Ya udah, tapi lo jangan genit ya sama temen gua."

Taera menatap jisung heran lalu detik berikutnya ia hanya mengangguk mengiyakan ucapan jisung.

"Ya udah bentar lagi mereka dateng, katanya tinggal belok juga sampe."

Taera lagi-lagi mengangguk dan kembali menonton acaranya dengan tangan yang terus mengelus-elus rambut jisung.

"Ra."

"Hm."

"Taera."

"Hm."

"Lee taera."

"Apa anjing!." Kesal taera dan menatap wajah jisung yang sedang tersenyum dengan tatapan tajam.

"Cuma ngetes doang ra, mau kiss ra." Pinta jisung dengab suara dibuat-buat seperti anak kecil yang meminta permen dari ibunya.

"Stop kissing me!." Jawab taera dengan tegas lalu kembali melihat acara di tv apartemen jisung.

"Why not?."

"I don't like that." Kata taera dengan wajah datarnya.

Jisung bangun dari tidurannya menjadi duduk menghadap taera. "Bohong! Lo pasti suka ciuman dari gua kan?."

"Apasih sung, kalo ngomong tuh di saring dulu kenapa?."

"Ayolah raaa!! Sekali aja ya ya ya." Pinta jisung dengan menggoyang-goyangkan lengan kanan taera.

"Gua bilang engga ya engga, emang gak ada yang lain apa?."

Jisung berhenti menggoyang-goyangkan lengan taera dan berpikir sebentar. "Ah! Ya udah gak jadi kiss, kalo peluk gimana?."

"Huhh! Ya udah sini." Taera melebarkan tangannya, dengan cepat jisung langsung menarik taera dan memeluknya hingga erat.

"Nyaman banget ra." Bisik jisung di telinga kiri taera. Taera hanya mengangguk dan mengelus kembalo rambut jisung dari belakang.

"Jangan lep--."

"Sung gua udah beli martab---ASTAGA!! MATA NANA TERNODAI DENGAN ADEGAN YANG TIDAK SEHARUSNYA NANA LIHAT! OMG OMG! SEMBUYIKAN NANA." Omongan jisung terpotong karna kedatangan kelima sahabatnya.

Sontak taera langsung mendorong tubuh jisung hingga jisung hampir saja terjatuh kebawah. Jisung berdiri dan menatap ke arah wajah temen-temennya dengan wajah kesal.

"Sabar sung, nih kita main ke sini gak tangan kosong loh. Jaemin bawa martabak kesukaan lo dulu, chenle bawa duit segepok, jeno bawa cola enam. Sisanya tangan kosong." Jelas haechan.

Jisung membuang nafasnya kasar, ia masih kesal dengan kelima sahabatnya karna telah mengganggu waktunya berpelukan dengan taera.

"Oh ini yang namanya taera? Cewek yang suka lo ceritain itu kalo ngumpul?." Kata renjun lalu duduk disamping taera.

k a p t e nTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang