04. Ngeselin!

3.8K 382 8
                                    

Sampe di tengah lapangan, udah banyak banget anak basket yang udah ganti baju mereka. Beberapa pasang mata, terus melihat ke arah jisung dan taera sambil senyum yang berkembang di wajahnya.

"Sung mereka ngapain liatin kita gitu banget dah?." Kata taera bingung, apa ada yang salah dengan penampilannya? Taera rasa semua udah bener.

"MATA KALIAN BISA GAK SIH GAK USAH GITU BANGET LIATIN KITA, GUA COLOK PAKE TUSUKAN CILOK KANTIN BARU TAU RASA LO." Teriak jisung, seketika semua yang menatap ke arahnya tadi menunduk takut.

"Gimana gak mau di liatin, kalian jalan dari uks masih pegangan tangan sampe sekarang. Gak kerasa?." Haechan tiba-tiba dateng lalu berdiri di tengah-tengah jisung dan taera.

Taera yang baru menyadari langsung menncoba melepaskan tangannya dari tangan jisung. Bukannya melepaskan tangan taera, jisung malah semakin menggenggam erat tangan taera sampai sedikit memerah.

"Sakit bego!." Kata taera dengan nada menahan sakit di tangannya.

Jisung ngelepasin pegangan tangannya dan pergi meninggalkan taera yang berdiri sambil memegangi tangannya yang merah akibat jisung tadi.

"Ra! Lo bolos mapel dari pelajaran pak kyungsoo sampe pak baekhyun pea!." Kata somi yang udah berdiri dideket taera.

"Gua bolos gara-gara si jisung kunyuk noh, kalo dia bolehin gua keluar dari uks juga gua gak bakal bolos kaya tadi."

Somi memasang wajah kagetnya mendengar ucapan temennya ini. "Lo di uks berduan sama jisung? Wahh gila lo ra! Ngapain aja kalian btw hm? Jisung main kasar gak?."

Tak!

"Main kasar bapak mu, dia minta di temenin tidur doang juga. Udah ayo ah kita pemanasan dulu, biar gak di marahin bang chanyeol."

Taera berjalan ke arah depan, untuk membimbing pemanasan bagian cewek. Sedangkan yang cowok masih asik duduk-duduk di pinggir lapangan, terutama jisung yang sedari tadi ngeliatin ke arahnya sambil tersenyum aneh.

"Kaki nya di angkat sebelah kanan, hitung sampe delap---."

"Gua pinjem taeranya bentar." Omongan taera dipotong oleh kedatangan jisung yang tiba-tiba nariknya menjauh dari lapangan.

"SOM GANTIIN GUA DULU!." Teriak taera sebelum berjalan terlalu jauh dari kumpulan basket cewek.

Jisung terus menariknya sampe ke ruang ganti dan menutup rapat-rapat pintu ruang ganti tersebut.

"Ngapain lagi sih sung? Nanti keburu ada bang chanyeol!." Kata taera sambil mencoba menahan emosinya.

"Temenin gua ganti baju dulu disini bentar." Jawabnya dan ngambil baju basket warna merah hitam dari tasnya.

"Ya udah sana ganti bajunya jauhan." Suruh taera.

Jisung menatap kedua bola mata taera sambil menunjukkan senyum smirknya ke arah taera. Taera yang melihat jisung senyum seperti itu langsung membuang tatapannya dari jisung.

"Gua ganti baju disini aja ya? Depan lo, kalo di sana kejauhan ah males gua." Pintanya.

Dengan cepat taera menatap ke arah jisung sambil melotot. "Lo bener-bener udah gila ya?! Gak gak gak! Lo harus ganti baju disana, kalo gak gua bakal keluar sekarang juga."

"Keluar aja sana kalo bisa."

Lagi-lagi taera menatap ke arah jisung dengan emosi yang sudah mendidih. Ia pergi berjalan mendekati pintu dan mencoba membuka pintu tersebut namun hasilnya nihil. Mungkin jisung melakukan hal yang sama seperti pintu uks tadi.

"JISUNGGG!!! LO ITU NGESELI-- astagaaa!! Mamaaaaaa mata taeraa udah gak sucii!! Jisungg lo pake baju lo sekarang atau---."

"Atau apa?." Jisung mendekat ke arah taera tanpa menggunakan baju sama sekali, kecuali celana. Dia udah pake celana dengan cepat saat taera membalikkan tubuhnya untuk mencoba membuka pintu tadi.

"Atau apa taera sayang hm?." Ulang jisung, tangannya mulai nakal. Ia mengusap pipi kanan taera dengan lembut.

"Jisung pliss... kali ini aja ya, lo nurutin gua. Pake baju lo cepetttt!!." Pinta taera lagi dengan tangan yang terus menutup kedua matanya.

Jisung membuang nafasnya kasar lalu memakai baju basketnya dengan malas. "Udah, gua udah pake baju."

Taera melepaskan tangan dari matanya perlahan dan menatap ke arah jisung yang sudah memakai baju basketnya.

"Dah ayo kita ke lap--."

Cupp

Sebelum taera membalikkan tubuhnya, dengan cepat jisung menariknya dan mencium bibirnya yang mungkin sudah menjadi candu baginya sekilas.

"Ayo." Katanya lalu menarik taera keluar dari ruang ganti dan menuju lapangan kembali.

"Kalian berdua ngapain di dalem ruang ganti berduaan?."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
























Gimana gaiss ceritanya?
Komen dan vote pliss

k a p t e nTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang