Sekarang terakhir ujian kelulusan, dan besok adalah perayaan atau biasa yang disebut dengan wisuda. Selesai mengerjakan semua soal yang diberi pak suho tadi, kini taera serta teman-temannya yang lain merayakan hari terakhir ujian disebuah cafe yang agak jauh dari sekolah.
"Gila gak sih, kalo kita udah lulus aja? Kalian percaya engga?." Kata somi yang duduk disebelah taera.
Yang lain hanya mengangguk sambil tersenyum kesenangan.
"Eh ra, pulang yuk. Gua mau tidur nih ngantuk." Ajak mark yang menghampiri meja taera dan teman perempuannya.
"Ay--."
"Enak banget sih ra, punya kembaran kaya mark. Udah ganteng, jago ngerap, jago main gitar." Kata cewek pertama teman sekelas taera.
Mark yang mendengar dirinya sedang dipuji langsung menaikan jas sekolahnya dan merapihkan dasi warna hitamnya. Taera hanya menatapnya malas lalu berdiri disebelah mark.
"Iya beruntung, tapi sayang dia bucin banget sama semangka. So kalian yang mau deketin mark, harus jago make up. Mark suka liat cewek yang pake make up model kulit semangka, ya kan mark." Tanya taera dengan tangan yang sudah mencubit perut kotak-kotak milik mark.
Mark hanya mengangguk patah-patah, sambil tersenyum ke arah perempuan tadi. Perempuan yang tadi pun langsung mengeluarkan make up dari tas nya dan diikuti cewek-cewek yang lain.
Taera tertawa kecil lalu menarik mark keluar dari cafe dan menuju mobilnya yanng berada di parkiran.
"Lo liat gak sih? Muka cewek tadi pas mau make up? Ngakak banget astaga hahaha..."
Taera tertawa saat berada didalam mobil, mark yang masih merasa kesal hanya mendengarkan taera tertawa di sebelahnya. Engga lama mark gak ngedenger suara tawaan yang keluar dari sebelahnya.
"Mark." Panggil taera dengan nada sedikit pelan.
Mark menengok ke arah taera sebentar lalu kembali memfokuskan ke arah jalanan didepannya.
"Kenapa?."
"Waktu itu gua ke mall sama kak hendry, ter--."
"Wah lo berdua dah jadian ya? Gak bilang-bilang lo, peje pokoknya gua gak mau tau." Ucapan taera terpotong karna mark langsung bicara tanpa koma, dan jeda.
Bughh
Satu pukulan mendarat mulus dilengan kiri mark dari taera. Sudah tau taera saat ini lagi di mode engga mau bercanda, dia malah kaya gitu.
"Siapa yang jadian sih?! Ngaco lo, gua sama kak hendry ke mall karna dia minta di temenin beli jaket udah itu doang! Tapi sekalian gua minta di temenin beli peralatan buat ngehias kamar. Dan lo tau gak, gua nemuin siapa di sana?."
Mark hanya menggelengkan kepalanga dengan kedua mata yang masih fokus ke depan.
"Gua ketemu haechan, dan engga lama ada jisung. Ternyata jisung minta temenin haechan beli peralatan semacem ulang tahun gitu buat cewek barunya, abis bilang kaya gitu dia pergi."
Mark menengok ke arah taera, lalu tersenyum simpul. "Emang si jisung udah punya cewek, cakep lagi. Tinggi, putih, bersih, bening bet dah."
Taera yang mendengar ucapan mark langsung menatap ke arahnya dengan tatapan tajam, dan sedetik kemudian pukulan kembali melayang di kepala, lengan, dan bahu milik mark.
"Ihhh lo mah markonahhh!!!."
"Aaa i-iya iya ampun! Sakit taerambutan! Aaa aw!."
"Nih mamam nih bening-bening! Uhh!."
🎈
Sampai dirumah, taera masuk lebih dahulu ke dalam. Meninggalkan mark yang masih mengusap-usap lengannya yang penuh tonjokkan maut dari saudara kembarnya.
Taera melepaskan sepatunya dan menaruhnya ke rak sepatu yang ada didepan pintu, lalu mengganti menjadi sendal rumahan. Setelah membuka pintu, hal pertama yang taera liat hanya lampu tumblr berwarna biru mudah dan biru tua yang terpasang disekitar ruang tamu.
"Ada acara apaan bang taeyong?." Kata taera pada dirinya sendiri lalu melanjutkan jalannya sembari memegangi deretan lampu biru tersebut.
Kakinya berhenti saat melihat beberapa polaroid tergantung di atas sebuah kayu yang sangat besar, bukan masalah kayu besar yang menghalangi jalan. Melainkan foto pada polaroid yang kini menempel pada kayu tersebut.
Disitu terlihat foto jisung dan taera saat pertama kali makan pizza bersama, jisung saat itu mengenakan kaca mata bulat favoritnya. Ada juga foto dimana mereka pergi ke dufan, pasar malam, mall dan saat nonton bioskop bersamanya.
Ada juga foto taera yang sedang kesusahan mengerjakan tugas, dan ada foto ketika memenangkan turnamen basket saat itu.
Taera mengabaikan foto tersebut, dan berjalan pelan menaiki anak tangga yang menuju kamarnya. Namun, baru saja dua anak tangga taera naiki. Tiba-tiba sebuah lampu dengan sangat terang mengarah ke arah tubuh taera.
Taera cukup bingung, dikebingungannya tiba-tiba suara petikan gitar mulai terdengar dari arah bawah tangga, lebih tepatnya pada seorang mark yang duduk sambil mempangku gitar kayu dipahanya, disebelahnya ada jaehyun yang memegang mic dan terakhir ada jisung yang berdiri tegak sambil mengenakam hoodie hitam dan jens hitam.
Tidak lupa dengan tangannya yang memegang boneka tedy bear berukuran jumbo dan sebuah buket bunga berwarna merah muda.
I like your eyes you look away when you pretend not to care
I like the dimples on the corners of the smile that you wearSuara jaehyun perlahan mulai terdengar jelas ditelinga taera, ditambah dengan alunan musik gitar dari mark menambahkan suasana yang bisa dibilang. Romantis?
I like you more, the world may know but don't be scared
Coz I'm falling deeper, baby be preparedI like your shirt, I like your fingers, love the way that you smell
to be your favorite jacket, just so I could always be nearI loved you for so long, sometimes it's hard to bear
But after all this time, I hope you wait and seeSetelah lagu selesai, mark dan jaehyun memundurkan tubuhnya kebelakang. Sementara jisung, ia terus maju hingga saat ini sudah berada dibawah taera.
"Hallo hehe... terkejud gak? Sebelumnya aku mau ucapin congratulation on your graduate baby, gak nyangka kita bakal lulus secepat ini. Dan yang kedua aku cuma mau bilang happy 1st anniversary, maaf yang kemarin-kemarin itu cuma ngeprank kamu. Sebenernya aku engga mau, tapi karna ini semua rencana temen-temen abang kamu yang udah ngancam aku kalo engga dilakuin aku gak bakal bisa nikahin kamu. So aku lakuin ini, maaf banget ya. I'm so sorry baby, and i love you." Kata jisung panjang lebar lalu memberikan boneka dan buket bunga pada taera.
Taera yang masih bingung hanya menatap kosong ke arah jisung, gak lama kemudian lampu yang padam kini menyala dan memperlihatkan semua sahabat bang taeyong yang tersenyum ke arah taera, ada somi juga dan beberapa anggota basket cewek.
"J-jadi kalian cuma ngerjain gia doang?." Tanya taera.
Sontak, semua orang yang ada diruang tamu langsung mengangguk dan tersenyum jahil.
"I'M SORRY NYONYA PARK." Teriak haechan yang sebenarnya tidak terlalu jauh dari jisung berdiri.
"Gak usah ganggu suasan dulu bisa engga?." Omel kun ke haechan, haechan seketika langsung diam di tempat.
Yang lain hanya menggelengkan kepalanya lalu tertawa, jisung masih diam didepan taera yang baru saja menerima buket bunga dan boneka tedy nya.
"Terus yang bilang bosen sama hubungan maks---."
"Engga ada kata bosen dikamus besar bahasa park jisung, aku aja sampe cemburu gara-gara bang hendry sama bang dejun aktingnya kaya beneran."
Taera tersenyum malu-malu lalu mengangguk mengerti ke arah jisung, mereka berduapun langsung melanjutkan acaranya bersama yang lain di halaman belakang rumah taera.