49. Go taera Go!!!

1.1K 122 2
                                    

3 hari kemudian. . .

Setelah beberapa hari taera berada dirumah sakit. Kemarin adalah hari yang sangat taera impikan, sebelumnya dokter bilang taera masih butuh dirawat dirumah sakit tersebut. Namun dengan keras kepalanya, taera mencoba meyakinkan pada dokter tersebut kalau dia baik-baik saja.

Dan sekarang adalah hari dimana turnamen basket putra putri sekolahnya di laksanakan disekolah tetangga.

"Lo boleh nonton pertandingan basketnya, tapi jangan main ya. Tubuh lo belum terlalu baik buat main basket." Kata mark yang mencoba memperingatkan taera.

Masalahnya, taera sedari tadi meminta mark dan taeyong untuk membawanya pergi melihat pertandingan basket. Mark dan taeyong sudah beberapa kali melarangnya, namun dengan ide cemerlangnya taera. Ia mengancam jika enggan di ajak menonton pertandingan. Ia akan pergi sendiri lalu bermain basket bersama anggotanya.

Taeyong dan mark hanya membuang nafasnya dengan kasar bersamaan lalu pasrah dengan kemauan adiknya ini bagi taeyong. Mereka berduapun mengajak taera ke pertandingan basket disekolah tetangganya.

Sampai di SMA Stray Kids, taera melihat banyak sekali teman-teman sekolahnya yang sedang menonton pertandingan yang sudah mulai. Taera, taeyong dan mark langsung ikut berdirii disebelah pembatas yang membatasi lapangan dengan tempat untuk penonton.

"Loh taera? Lo kesini? JISUNGGGG!! ADA TAERA DISINI! AYO SEMANGAT SUNG." Teriak somi yang tiba-tiba berada disebelahnya.

Jisung yang sedang main mendengar teriakan sahabat kekasihnya itu langsung menengok dan mendapatkan taera yang sedang tersenyum ke arahnya.

Jisung membalas senyumnya dan mulai memainkan bola ditangannya dengan sangat lincah, bahkan sang lawan pun dibuat pusing dengan gerakan cepat kilat dari jisung.

"Kan dia semangat lagi. Dari tadi dia susah ngecetak gol, mungkin gak ada lu kali ya." Kata somi.

Taera cuma tersenyum lalu kembali menonton aksi pacarnya ini bermain dengan sangat lincah pada bola ditangannya tersebut.

Engga lama kemudian, permainan selesai. Sekolahnya yang memenangkannya, dan sekarang giliran tim basket cewek yang masuk ke arena lapangan.

"Hei, gimana? Aku keren kan tadi main bolanya?." Kata jisung yang tiba-tiba sudah ada disebelah kanan taera.

Taera menatap ke arah jisung disebelahnya, lalu memberikan senyum manisnya ke arah jisung.

"Biasa aja, kerenan juga aku kalo main."

Jisung terkekeh pelan sembari mengacak-acak rambut panjang taera. Taera hanya menatapnya sambil tersenyum lalu kembali menatap ke arah lapangan.

"Ya pertandingan akan segera dimulai, tim basket perempuan dari SMA Neo City 127 melawan tim basket perempuan SMA Stray Kids. Sekolah manakah yang akan membawa piala besar disebelah sana?." Kata seseorang yang berada dipinggir lapangan dengan mic yang ada ditangannya.

Sorak-sorak dari kedua sekolah terdengar ditelinga taera dan jisung seperti ini.

"NEO CITY! NEO CITY GO!!!."

"NEO CITY 127? PASTI BISALAH."

"STRAY KIDS YEYEYE STRAY KIDS PASTI MENANG!."

Dan lain-lain, jisung menatap ke arah taera yang sedang menyatukan kedua tangannya dengan bibir yang terus-menerus berucap sesuatu.

"Takut kalah ya?." Kata jisung

Taera menengok ke arah jisung lalu menganggukan kepalanya, jisung tersenyum dan menyuruh taera untuk sedikit lebih dekat dengannya. Taera hanya diam dan menuruti perkataan jisung. Jisung memeluk tubuh taera dari samping dan kembali menyaksikan pertandingan yang sedang berlanjut.

"Oww tidak, pemain perempuan dari sekolah SMA Neo City 127 mengalami kecelakaan tidak sengaja."

Mendengar hal tersebut membuat taera langsung melihat ke arah siapa yang dimaksud.

"Somi?." Kata taera yang melihat sahabatnya dari kejauhan sedang dibandu berjalan oleh petugas PMR dari sekolahnya.

Taera melepaskan tangan jisung dari tubuhnya dan berlari menyusul ke arah somi disebrang, taera lari melewati mark dan taeyong yang juga melihat somi sedang dibantu berjalan.

"Som lo gak apa-apa?." Tanya taera saat sudah berada didepan somi yang sedang duduk dibawah dengan kaki diluruskan.

"Kaki gua ke lempar sama bola basket sakit banget anjir."

Taera menatap ke arah somi yang sedang dipijat kakinya oleh petugas pmr. Tanpa ba-bi-bu, taera langsung mengambil salah satu baju basket dari tas anggotanya dan pergi begitu saja dar kerumunan.

Jisung pov

"Sung taera kemana?." Tanya bang taeyong yang ngehampirin gua.

Gua nengok ke arah bang taeyong yang ada mark juga dibelakangnya. "Engga tau bang, tadi dia lari ke arah somi. Pas gua ke sini, somi bilang taera lari engga tau kemana."

Bang taeyong ngusap wajahnya dengan kasar, lalu melipat kedua tangannya didepan dadanya.

"Emang dasar engga enak diem tuh anak." Oceh bang taeyong sembari melihat ke arah somi yang masih duduk dibawah.

"Sung cewek lu main noh sung di lapangan." Tiba-tiba salah satu anggota basket cewek bilang gitu ke gua.

Sontak gua, bang taeyong, mark sama somi langsung nengok ke arah lapangan basket yang udah ada taera didalamnya sambil memainkan bola ditangannya.

"Gila tuh anak, udah gua suruh jangan main masih aja. Ayok kita ke sana." Ajak bang taeyong.

Sekarang kita bertiga udah ada dipinggir lapangan buat ngeliatin taera yang dengan cepat memainkan dan memasukkan bola kedalam ring.

"TAERAAA! HABIS INI LO HARUS GUA CERAMAHIN." Teriak bang taeyong yang ada disamping gua.

Gua liat taera cuma ngebales ucapan abangnya dengan senyum manis dan melempar bola yang ada ditangannya ke arah anggota lainnya.

Jisung pov end

k a p t e nTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang